Pikiran dan perasaan adalah motor dari seorang manusia. Bila motor ini rusak maka tidak dapat dijalankan dengan baik. Saat motor telah tersendat dan rusak butuh didorong agar mesinnya menjadi terpancing untuk bergerak. Begitu pula manusia.
Beri dukungan dan semangat kepada mereka yang terdeteksi mengidap virus tersebut, bukan dihakimi seperti seorang penjahat. Yang mereka butuhkan adalah dukungan secara moril untuk meningkatkan semangat hidup lebih lama. Dekati dengan cara manusiawi dan disayangi, diperdulikan dan dihibur hatinya.
Semangat hidup fluktuatif, ada saatnya meningkat dan merosot. Ketika merosot virus mudah mendekat. Menghakimi dan menuding hanya akan membuat orang yang sehat menjadi sakit, apalagi yang sedang sakit menjadi sekarat.
Sinkronisasi
Antara hati dan pikiran harus sinkron. Ketika keduanya sudah sinkron maka vitamin dan makanan yang dikonsumsi akan merespon hal yang sama yaitu penyerapan gizi akan lebih baik. Metabolisme menjadi lancar dan tubuh akan lebih sehat.
Keseimbangan secara keseluruhan dari seorang manusia utuh yaitu pikiran dan perasaan akan membawa tubuhnya menjadi stabil. Kestabilan ini yang membuat tubuh menjadi sehat lahir dan batin. Bila batin sakit, tubuh akan mengikutinya, begitu pula sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H