Mohon tunggu...
Seiri
Seiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Akuntansi Universitas Mercu Buana

Nama : Seiri NIM : 43222010166 No. Absen : 35 Dosen Pengampu : Prof Dr. Apollo, M.Si.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB-1 Menggali Potensi Diri dan Menerapkan Berpikir Positif Serta Komunikasi Efektif

9 Oktober 2023   01:16 Diperbarui: 9 Oktober 2023   01:17 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gerejabonoharjo.net/?p=1336

Sederhananya, komunikasi efektif terjadi ketika orang berhasil menyampaikan apa yang ingin mereka katakan. Menurut Tubbs, (Yusrizal: 2005) “secara umum komunikasi dikatakan efektif apabila rangsangan dikirimkan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumbernya berkaitan erat dengan rangsangan yang dimaksudkan oleh penerima untuk dipahami dan dipahami. » Bagaimana mengukur efektivitas komunikasi? Setidaknya ada lima faktor yang dapat dijadikan metrik komunikasi yang efektif, yaitu:

a. Pemahaman

Pemahaman yang dimaksud adalah penerimaan yang bijaksana oleh komunikator (penerima pesan) terhadap isi stimulus yang dimaksudkan oleh komunikator (pengirim pesan). Dalam hal ini komunikasi dikatakan efektif apabila penerima pesan memahami secara cermat apa yang disampaikan kepada pengirim pesan.

b. Kesenangan  Komunikasi efektif terjadi jika terdapat rasa saling gembira antara komunikator dan komunikator . Komunikator merasa senang ketika menyampaikan informasi kepada komunikator, begitu pula sebaliknya komunikator juga senang menerima informasi dari komunikator.

c. Mempengaruhi Sikap Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam komunikasi, komunikator berusaha mempengaruhi sikap komunikator dan berusaha agar komunikator tetap memahami apa yang saya sampaikan. Apabila komunikator dapat mengubah sikap dan tindakan komunikator maka dapat dikatakan telah terjadi komunikasi yang efektif.

d. Peningkatan Hubungan Salah satu hal yang menyebabkan kegagalan besar dalam komunikasi adalah terjadinya interupsi akibat buruknya hubungan antara komunikator dan komunikator. Hal ini terjadi karena frustrasi, kemarahan atau kebingungan antara dua orang. Oleh karena itu, agar komunikasi menjadi efektif, terlebih dahulu harus diambil Langkah untuk meningkatkan hubungan antara komunikator dan komunikator.. Action Mendorong komunikator untuk melakukan tindakan sesuai dengan keinginan komunikator sangat sulit dicapai dalam komunikasi. Namun efektivitas komunikasi sangat bergantung pada tindakan komunikator setelah komunikasi. Apabila penulis komunikasi bertindak sebagaimana yang dikatakannya, maka dapat dikatakan komunikasi tersebut berlangsung secara efektif. Hal serupa juga diungkapkan Davis (1993). Davis mengatakan bahwa komunikator (pengirim pesan) ingin komunikator (penerima pesan) menerima, memahami, menyapa, menggunakan pesan yang dikirimkan, dan memberikan umpan balik kepada. Jika komunikator Jika terus melakukan lima hal ini,, komunikasi dapat dianggap efektif. Lima langkah komunikasi sering disebut aturan lima. Berkat adanya lima kriteria dan aturan tersebut, kita bisa menilai apakah komunikasi yang kita lakukan ke efektif atau tidak. Jika belum hadir, mari perbaiki cara kita berkomunikasi. Cara kita berkomunikasi akan menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan ini.

Daftar Pustaka

https://binham.wordpress.com/2012/04/07/jenis-jenis-potensi-diri/ http://eprints.stainkudus.ac.id/567/5/5.%20BAB%20II.pdf 

http://fimadani.com/blog/2012/01/13/menggali-potensi-dalam-diri/
18

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/konsep-kompentensi-definisi.htm

http://kang-topek.blogspot.com/2013/05/membangun-personal-core-ompetence_17.html 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun