Mohon tunggu...
zainul Rifqi
zainul Rifqi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Contoh Pembuangan Limbah Plastik yang Benar

2 Juli 2024   07:20 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berdasarkan sifat-sifat fisik yang dimiliki, plastik digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu:

1.Thermoplastics adalah bahan plastik yang dapat didaur ulang, memiliki sifat plastis yaitu jika dipanaskan pada suhu tertentu akan meleleh dan tidak mengalami peru- bahan susunan kimia, selanjutnya dapat dicetak menjadi bentuk lain dan kembali mengeras pada suhu kamar (reversible), contohnya: PS, PE, PP, nylon, PVC, SAN, PET, ABS, PC, LDPE, HDPE dan lain-lain.

2.Thermosets adalah bahan plastik yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dilelehkan kembali dengan cara dipanaskan (hanya dapat dibentuk sekali saja). Jika dipanaskan akan mengeras dan menjadi arang. Umumnya jenis plastik ini digunakan pada usaha otomotif, elektronik dan konstruksi yang membutuhkan stabili- tas dan kekuatan plastik. 

Jenis plastik ini tidak bisa didaur ulang atau dibentuk lagi dengan pemanasan ulang karena dapatmenyebabkan kerusakan pada molekul- molekulnya, contohnya: melamin, plastik multilayer, alkid, epoksi, ester, melamin formaldehida, fenolik formaldehida, silikon, urea formaldehida, poliuretan, plastik metalisasi, dan jenis lain.

Berdasarkan jenis produknya, plastik di- golongkan menjadi 6 yaitu High Density Polyeth- ylene (HDPE), Low Density Polyethylene (LDPE), Polypropylene (PP), Polyvinyl Chloride (PVC), Polystyrene (PS) and Polyethylene Terephthalate (PET) (Hartulistiyoso et al., 2015).

BAB III

METODE

Berikut ini metode penelitian yang dapat digunakan pada penelitian contoh pembuangan limbah plastik yang benar:

1.Studi Kasus:

Metode: Peneliti memilih satu atau beberapa kasus spesifik untuk dianalisis secara mendalam. Hal ini dapat dilakukan dengan mewawancarai individu, mengamati perilaku, atau mengumpulkan data dari berbagai sumber.

2.Survei:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun