Setiap bisnis tentu ingin berumur panjang. Salah satu caranya dengan melakukan transformasi sesuai dengan perubahan pasar. Dengan begitu, bisnis tetap bisa bersaing dan unggul dari kompetitor.
Business transformation atau transformasi bisnis adalah istilah yang menggambarkan perubahan mendasar yang diambil perusahaan dalam menjalankan organisasi atau bisnis. Melalui artikel ini akan dibahas tuntas jenis hingga proses implementasi transformasi bisnis.
Apa itu business transformation ?
Business transformation merupakan upaya menyikapi tantangan yang muncul dari dalam maupun luar. Misalnya, adanya perubahan teknologi mendorong bisnis untuk mulai merambah ke digital. Selain itu, perubahan dari internal seperti pergantian posisi di management atau perubahan pada proses bisnis.
Sederhananya, transformasi diperlukan setiap organisasi untuk mempertahankan eksistensinya. Perusahaan harus mau beradaptasi dengan perubahan, agar bisa tetap bertahan. Transformasi memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi produk, nilai komersial, mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, hingga memasuki segmen pasar yang baru.
Melansir situs IFS, sekitar 70% bisnis memilih untuk meningkatkan atau mempertahankan pengeluaran transformasi digital selama pandemi. Transformasi digital dinilai mampu mendorong produktivitas, mempersingkat proses, serta mengelola data bisnis.
Mengapa organisasi bisnis melakukan transformasi?
Apabila Anda masih bertanya-tanya mengapa bisnis harus melakukan transformasi? Jawabannya karena zaman terus berubah, informasi dan teknologi pun ikut berkembang. Transformasi adalah perubahan besar yang diambil perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan. Proses transformasi bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Proses transformasi dilakukan terus-menerus, agar bisnis dapat mendapat manfaat berupa:
1. Mempertahankan eksistensi
Perubahan menjadi tantangan bagi bisnis untuk tetap bertahan. Perkembangan teknologi, informasi, maupun pasar mendorong perusahaan agar bisa beradaptasi. Melakukan perubahan bermanfaat mempertahankan eksistensi bisnis.
Misalnya, perkembangan teknologi membuat banyak bisnis bertransformasi ke digital demi mempermudah operasional dan memaksimalkan penjualan. Jika bisnis tidak ingin berubah mengikuti perkembangan, bisnis bisa tertinggal dan mengalami kebangkrutan.
2. Meningkatkan efisiensi
Transformasi digital memudahkan operasional bisnis jadi lebih efisien dan efektif. Perubahan membantu Anda menyederhanakan proses bisnis. Selain itu, transformasi juga menghemat biaya dan waktu serta tenaga, sehingga karyawan bisa menjalankan tugas penting lainnya.
3. Memperbaiki budaya perusahaan yang tidak optimal
Melansir Indeed, transformasi turut memperbaiki budaya perusahaan yang kurang optimal. Salah satu jenis business transformation adalah cultural transformation. Transformasi ini dinilai sulit karena melibatkan orang-orang dan budaya lama di perusahaan. Untuk melakukan perubahan, Anda mungkin memerlukan visi yang kuat.
4. Meningkatkan daya saingÂ
Perubahan memberikan wawasan baru bagi bisnis yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan. Misalnya, mengembangkan produk baru atau memperbaiki strategi bisnis. Transformasi juga menambah daya saing. Perusahaan bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menambah nilai bisnis.
5. Melindungi dataÂ
Maraknya pencurian data membuat Anda harus melakukan transformasi. Misalnya, menggunakan penyimpanan dan database dengan tingkat keamanan tinggi. Dengan demikian, perusahaan juga bisa mencadangkan data ke tempat yang aman.
Jenis-Jenis Transformasi Bisnis
Alasan perusahaan melakukan transformasi bisnis bisa karena perusahaan mengalami kerugian terus menerus. Alhasil, perlu perubahan untuk menangani penurunan yang signifikan. Di samping itu, krisis yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19 juga menjadi faktor transformasi. Adapun, beberapa jenis perubahan yaitu:
1. Transformasi DigitalÂ
Transformasi digital merujuk pada penggunaan teknologi yang membantu perusahaan berjalan efisien dan menambah nilai bagi bisnis. Jenis perubahan ini paling umum dilakukan perusahaan karena dianggap penting untuk mendukung kesuksesan mereka.
Penggunaan teknologi membantu bisnis berkembang. Salah satu yang termasuk transformasi digital seperti penggunaan software CRM untuk komunikasi atau e-commerce untuk penjualan. Digital transformation mampu memberikan manfaat berupa peningkatan produktivitas, keamanan data hingga kemudahan mobilitas.
2. Transformasi ManagementÂ
Transformasi manajemen merupakan proses mengubah struktur manajemen perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan struktur kepemimpinan yang lebih baik dan fleksibel. Misalnya, perusahaan yang mengadopsi struktur organisasi lini tidak dapat beroperasi dengan baik. Maka perusahaan perlu merubah struktur manajemen yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Mengubah struktur manajemen memastikan setiap orang merasa dihargai dan terlibat. Contohnya dengan menerapkan struktur organisasi matrix atau divisional. Di sisi lain, transformasi ini juga berguna memudahkan proses pengambilan keputusan.
3. Transformasi CulturalÂ
Transformasi budaya termasuk jenis perubahan yang cukup sulit karena melibatkan orang-orang dan budaya yang sudah terbentuk lama. Budaya perusahaan yang toxic akan mempengaruhi produktivitas kerja dan bisnis. Sementara lingkungan positif mampu meningkatkan keterlibatan pekerja, membangun sense of ownership, serta memberdayakan tenaga kerja.
Akan tetapi, perubahan budaya yang tidak selaras dengan nilai karyawan berisiko menyebabkan hilangnya motivasi kerja. Untuk melakukan perubahan, Anda butuh visi yang kuat.
4. Transformasi Business processÂ
Transformasi proses bisnis berfokus pada perubahan dalam metode dan bagaimana bisnis berjalan. Tujuan business process transformation adalah menilai seberapa baik prosedur bisnis dan apakah anggaran yang dikeluarkan sepadan dengan imbalan yang dihasilkan. Melalui perubahan, Anda dapat memperbaiki atau menghilangkan proses yang dinilai kurang efektif.
5. Transformasi Organisasi
Transformasi organisasi berfokus pada orang-orang dalam perusahaan. Jenis ini mengubah struktur karyawan. Perusahaan menilai apa yang gagal dan adakah peluang untuk memperbaikinya. Cakupan transformasi ini meliputi perubahan dalam cara kerja karyawan, memberikan pelatihan, maupun merekrut anggota baru.
Tujuan perubahan organisasi untuk memastikan setiap karyawan termotivasi dan terlibat dengan pekerjaannya, sehingga meningkatkan keberhasilan perusahaan.
6. Transformasi StrategicÂ
Transformasi strategis adalah perubahan yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan. Perusahaan yang mengalami masalah bisa saja memengaruhi seluruh proses bisnis.
Cara mengimplementasikan transformasi bisnis
Proses transformasi dilakukan dengan beberapa tahap. Mulai dari menentukan tujuan, menyusun perencanaan, hingga implementasi. Sebagai gambaran simak langkah-langkah di bawah ini.
1. Menetapkan tujuan yang jelasÂ
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang jelas. Apa yang ingin perusahaan capai dari adanya transformasi. Tujuan membuat Anda tetap fokus menjalankan perubahan hingga mencapai hasil yang telah ditetapkan.
Pertimbangkan mengkomunikasikan tujuan dengan karyawan dan pemangku kepentingan di perusahaan. Tujuannya agar mereka dapat menyelaraskan proses demi mencapai sasaran yang sama. Anda dapat mulai dengan menilai kondisi bisnis saat ini, mengidentifikasi kekurangan, dan mempelajari bagaimana menangani kesenjangan tersebut.
2. Mengidentifikasi keahlian yang dibutuhkan
Setelah mendapat gambaran jelas tentang tujuan, kini saatnya mengidentifikasi kemampuan yang diperlukan untuk mencapai target. Menurut teori "Product Plan" ada 6 persyaratan yang harus Anda siapkan:
- Insight alias wawasan merujuk pada cara mengumpulkan dan menggunakan data untuk berkomunikasi dan mendukung keputusan
- Misi yaitu mengapa dan bagaimana strategi dilakukan
- Teknologi menjadi persyaratan yang berkaitan dengan software dan hardware untuk mempermudah mencapai tujuan
- Integrasi merujuk pada aturan yang harus diikuti demi menjamin keberhasilan strategi
- Bakat artinya staff yang dibutuhkan untuk melakukan transformasi bisnis
Proses merujuk pada proses yang Anda jalani demi mencapai sasaran
3. Menyusun perencanaanÂ
Uraikan rencana dan langkah-langkah transformasi bisnis. Tuliskan sub proyek yang dilengkapi tujuan, ruang lingkup, timeline, dan anggaran. Menyusun rencana juga perlu memahami proses, orang yang terlibat, serta alur kerja.
4. Mengumpulkan sumber dayaÂ
Demi menunjang keberhasilan transformasi, perusahaan perlu mengumpulkan sumber daya yang tepat. Ini meliputi data, peralatan, dan orang di waktu dan tempat yang tepat.
5. Mengadakan pelatihanÂ
Tahap berikutnya mengadakan pelatihan pada karyawan. Informasikan tenaga kerja tentang perubahan yang akan dilakukan. Dengan begitu, mereka bisa terlibat dan berdedikasi dalam proses transformasi. Lakukan rapat dengan anggota yang terlibat untuk memahami pendapat mereka. Proses transformasi bisa saja berubah apabila muncul masukan yang lebih efektif mencapai tujuan.
6. Implementasi strategiÂ
Terakhir adalah mengaplikasikan rencana yang sudah dibangun. Monitoring berkala dibutuhkan untuk memastikan strategi berjalan sesuai perencanaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI