Anggaplah media sosial sebagai sistem yang berada di luar kendali manusia, yang menyediakan berbagai informasi apapun yang dibutuhkan manusia, dan sebagai konsumen informasi, manusia menggunakannya sebagai dasar perilaku hidupnya. Di mana manusia berpikir dan bertindak berdasarkan apa yang dilihat, dibaca dan dimaknai dari media sosial.
Persoalannya, apa yang dimaknai itu belum tentu benar. Apalagi, sebagaimana kita ketahui hari ini, kebenaran di media sosial sudah bergeser dari kualitas menjadi kuantitas. Maksudnya, ukuran kebenaran bukan lagi didasari oleh validitas data, melainkan oleh banyaknya viewers, like, subscribe, dan komentar.
Artinya, perubahan perilaku sosial manusia bisa dikendalikan oleh sistem di luar dirinya (medsos), yang belum tentu benar. Ini yang rumit.
*****
Tak terasa hari sudah larut, saya mendapat kabar listrik di rumah sudah menyala, tanda bahwa situasi sudah mulai kembali stabil.Â
Secepatnya saya menyalakan mesin motor, dan langsung tancap gas kembali pulang dengan daya handphone yang terisi penuh.
Lumayan lah yahh. hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H