Substansi pencanangan Manado sebagai kota do'a oleh pemerintah kota. Substansi do'a adalah harapan.Â
Harapannya, Manado menjadi kota untuk semua kita, menjadi kota yang melayani kita semua, bukan hanya segelintir elit atau kelompok tertentu.
Terpaku pada bentuk (simbol) lupalah makna. Semoga bukan hanya sekedar simbol. Mungkin lain waktu saya akan coba mengulas bagaimana perebutan ruang makna atas kota di bawah bayang-bayang perang simbol (simbol war).
Ahh, bicara apa sihh. Oke, kita kembali ke warung kopi dulu.
*****
Seperti prediksi saya, Warung Kopi 90 bertahan dengan penerangan dari bantuan genset, makanya masih buka.Â
Tanpa basa-basi saya langsung megeluarkan charger dan mencari colokan, sampai lupa memesan kopi.Â
Tapi ini sudah malam, jika memesan kopi nanti susah  tidur. Oke, malam ini jangan kopi. Pesan teh hangat saja kalau begitu.
Belum lama saya duduk, orang-orang mulai berdatangan dengan tujuan yang sama yaitu mengisi daya handphone masing-masing.Â
Bahkan ada yang membawa terminal colokan sendiri. Memang kebutuhan untuk menjaga handphone tetap menyala rasanya seperti sama dengan kebutuhan untuk makan.