Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Hari Ibu: Muliakanlah Ibumu, Sebab Ibumu adalah Surgamu

22 Desember 2019   13:18 Diperbarui: 22 Desember 2019   13:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun Hari Ibu selalu diperingati di tanah air setiap tanggal 22 Desember. Saat ini saya tengah berada di Masjid Nabawi di Madinah Almunawwarah, ketika peringatan itu dalam ungkapan ucapan selamat mulai berseliweran di berbagai linimasa media sosial, sebagai bentuk penyampaian rasa kasih sayang kepada sosok ibu yang kita cintai yang diprolamirkan ke hadapan publik. Mungkin juga untuk menggugah para orang lain yang belum belum, atau kurang memberikan sentuhan perhatian kepada orang yang melahirkannya.


Tapi sesungguhnya, sebagai anak yang berbakti, perhatian dan sentuhan kasih sayang harus dilakukan setiap saat. Orang yang memuliakan orang tuanya, terutama ibunya, tentu saja tak mengenal tanggal 22 Desember, tapi setiap hari perhatian dan kasih sayang kepada ibu tercinta itu harus selalu diwujudkan, dengan berbagai cara dan tindakan.

Buatlah ibumu senang setiap saat. Buatlah ibumu gembira selalu. Buatlah ibumu tersenyum bahagia. Sebab ibumu adalah surgamu, dan bapakmu adalah jembatan menuju kepadanya.

Maka, selalu dan selalulah muliikan ibumu.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Saya teringat kisah pada zaman Rasulullah SAW, ketika ada seorang pemuda bernama Alqamah yang sedang sakit keras. Ia giat beribadah, tak pernah meninggalkan salat, selalu bersedekah dan rajin berpuasa. Istri Alqamah mengabarkan kepada Rasulullah SAW tentang keadaan suaminya itu melalui seoran utusan.

Rasulullah SAW langsung mengutus Ammar bin Yasir, Shuhaib ar-Rumi dan Bilal bin Rabah untuk melihat keadaan Alqamah. Beliau bersabda, "Pergilah ke rumah Alqamah dan talqin-lah untuk mengucapkan La Ilaha Illallah!"

Ketiganya sahabat nabi itu berangkat kerumah Alqamah. Ternyata Alqamah sudah dalam keadaan naza', maka segeralah mereka men-talqin-nya, namun ternyata lisan Alqamah tidak bisa mengucapkan Lailahaillallah. Ketiga sahabat nabi itu kembali menemui Rasulullah SAW melaporkan kejadia tersebut.

Rasulullah SAW langsung bertanya, "Apakah dia masih mempunyai kedua orang tua?"

"Ada yaa, Rasulullah. Alqamah masih mempunyai seorang ibu yang sudah sangat tua renta," jawab salah satu di antara mereka.

Maka Rasulullah mengirim utusan untuk menemui ibu Alqamah. Beliau menitip pesan kepada utusan itu untuk disampaikan langsung kepada ibunya Alqamah, "Katakan kepada ibunya Alqamah; jika dia masih mampu untuk berjalan menemui Rasulullah,  maka datanglah. Namun kalau tidak, maka biarlah Rasulullah yang datang menemuimu." begitu pesan Rasulullah SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun