Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sejarah Pergundikan Era Kolonial Belanda

21 Juli 2024   23:18 Diperbarui: 22 Juli 2024   05:34 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua wanita gundik dan prajurit Belanda, source: harapanrakyat.com

Beberapa tokoh akhirnya memaksa agar polisi Hindia Belanda sebagai penegak hukum mau menindak kegiatan maksiat ini. Maka dari itu banyak para wanita gundik yang kemudian ditangkap. Dalam proses penangkapan polisi secara paksa menangkap perempuan yang disinyalir seorang pegundik, walau tanpa ada landasan bukti yang kuat. Di kasus lain  pegundik justru terlibat persekongkolan dengan pihak polisi guna memuluskan pekerjaan mereka. Beberapa polisi bahkan menjadi penopang sekaligus pelanggan dari praktik pergundikan ini.

Tidak hanya dari kalangan penegak hukum, pejabat-pejabat pribumi juga ditemukan menjadi pelindung dari praktik ini. Contohnya Lurah Astanaanyar, diberitakan dalam surat kabar kolonial bahwa mereka menjadi pengelola dan pelindung rumah bordil. Beberapa kasus yang demikian juga turut mempersulit identifikasi kasus-kasus dan tempat terjadinya praktik pergundikan di beberapa wilayah di Hindia Belanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun