2. Persaingan yang Ketat di Industri Katering: Industri katering memiliki persaingan yang kuat dengan berbagai penyedia layanan yang didominasi oleh pemain-pemain yang sudah mempunyai pengalaman bertahun-tahun. Bersaing dalam lingkungan yang kompetitif akan menjadi salah satu kelemahan.
Opportunities (Peluang):
1. Permintaan yang Meningkat untuk Makanan Sehat: Kesadaran akan pentingnya makanan sehat akan semakin meningkat dengan banyaknya green campaign, dan permintaan untuk makanan sehat akan terus tumbuh.
2. Pertumbuhan Pasar Katering di Jakarta Selatan: Jakarta Selatan memiliki populasi yang besar, dan pasar katering terus berkembang di wilayah ini.
Threats (Ancaman):
1. Persaingan yang Kuat dari Penyedia Katering Lainnya: Industri katering memiliki banyak pesaing. Persaingan yang kuat dapat menjadi ancaman bagi bisnis kami.
Dari analisis SWOY ini, kami akan merumuskan strategi yang sesuai untuk memanfaatkan kelebihan kami, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang yang ada, dan menghadapi ancaman yang mungkin timbul. Kami akan fokus pada diferensiasi produk melalui menu makanan sehat organik yang variatif dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Kami juga akan memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk pemesanan dan pengiriman makanan serta menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk membangun basis pelanggan yang kuat. Keseluruhan strategi ini akan membantu kami mencapai tujuan bisnis kami.
Kami juga menggunakan analisis Porter's Five Forces untuk memahami tingkat daya tarik industri di mana Eco Feast beroperasi. Analisis ini mencakup lima aspek utama:
1. Kekuatan Tawar Pembeli (Purchasing Power of Buyers):
  - Rendah: Pelanggan memiliki sedikit pilihan untuk makanan sehat organik di daerah ini. Oleh karena itu, mereka mungkin lebih cenderung menggunakan layanan kami jika kami menyediakan kualitas yang baik dan beragam.
2. Ancaman Produk/Substitusi (Threat of Substitutes):
  - Rendah: Saat ini, belum ada banyak alternatif yang sebanding dengan layanan Eco Feast di wilayah ini. Makanan instan atau restoran mungkin menjadi substitusi, tetapi kualitas dan kesehatan makanan bisa menjadi perbedaan.
3. Kekuatan Tawar Penyuplai (Bargaining Power of Suppliers):
  - Tinggi: Ketergantungan kami pada penyedia bahan organik lokal memberikan kekuatan kepada penyuplai. Jika harga bahan organik naik, ini dapat mempengaruhi biaya produksi kami.
4. Ancaman Masuk (Threat of New Entrants):
  - Rendah: Bisnis katering makanan sehat organik berbasis langganan memerlukan investasi modal, perizinan, dan pengetahuan dalam penyediaan makanan sehat. Ini dapat menjadi hambatan bagi pesaing baru.
5. Intensitas Persaingan (Rivalry Among Existing Competitors):
  - Sedang: Industri katering memiliki beberapa pesaing yang eksis, namun intensitas persaingan tidak sekuat industri lainnya. Ini memberikan peluang untuk membedakan diri dan mempertahankan basis pelanggan.