Penduduk di kota Bondowoso terdapat penduduk asli (Pribumi) dan pendatang (non pribumi) yang mempunyai keberagaman dari perbedaan etnis, kepercayaan, budaya, dan lain-lain. Akan tetapi keberagamaan itu sampai sekarang tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat Bondowoso. Kedua penduduk tersebut telah lama hidup bersama, melakikan kegiatan perkawinan campuran, berasimilasi dan berakulturasi antar budaya. Penduduk non pribumi menyesuaikan kebudayaan kehidupan sosial mereka dengan kebudayaan kota Bondowoso dan kehidupan sosial penduduk kota Bondowoso.
Penduduk non pribumi berasal dari bermacam-macam etnis seperti suku Jawa, Arab, India dan etnis Tionghoa. Masyarakat tionghoa yang pada umumnya memiliki profesi sebagai pedagang. Terlebih lagi etnis tionghoa dengan segala karakter budayanya telah datang dan tinggal terutama di kota Bondowoso.Â
Sistem sosial yang berbeda dan menonjol sudah mendukung mereka bisa berbaur dengan penduduk Bondowoso. Dengan didukung keahlian dalam hal berdagang sudah menjadikan mereka menonjol di bidang perekonomian terutaman dalam hal perdagangan baik di lingkungan lokal maupun nasional. Masyarakat etnis Tionghoa memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian di kota Bondowoso. Tertulis bahwa etnis Tionghoa yang memiliki profesi sebagai pedagang atau oembusnis di kota Bondowoso yang telah merambat ke semua usaha perekonomian mulai dari pedagang, petani, pembisnis, dan pengusaha lain-lainnya.Â
Itupun dengan budaya pribumi mereka yang telah dapat berbaur dan menyesuaikan diri dengan budaya lokal Bondowoso sehingga menambahkan keberagaman budaya-budaya yang sangat berkembang di Bondowoso. Begitu pula dengan budaya masyarakat Tionghoa seperti sistem kekerabatannya dari berbagai suku etnis Tionghoa.Â
Masyarakat Tionghoa di kota Bondowoso memiliki dua bagian yaitu pertama mereka yang berpegang teguh atas kebudayaan mereka sendiri yakni kebudayaan Tionghoa dan mereka masih memiliki keinginan untuk pulang ke Tionghoa serta mereka hanya meiliki tujuan dalam bidang perekonomian saja sehingga tidak mau terlalu menyatu dengan penduduk pribumi Bondowoso. Kedua mereka yang beranggapan bahwa Indonesia adalah tanah air mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H