Mohon tunggu...
Zainal Arifin
Zainal Arifin Mohon Tunggu... Sejarawan - Pelajar peradaban

Pelajar peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dominasi Etnis Tionghoa di Bondowoso

22 Juni 2022   14:31 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:34 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Saat ini, Bondowoso dipimpin oleh Bupati Drs. KH. Salwa Arifin dan wakilnya H. Irwan Bachtiar Rachmat SE, M.Si. Pada tahun 2020 populasi penduduk mencapai pada angka 776.151 jiwa dan kepadatan penduduk sampai 498/km2. Penduduk kabupaten Bondowoso mayoritas beragama Islam sebanyak 98,76%, Kristen 0,60%, Protestan 0,46%, Katolik 0,14%, Buddha 0,04%, Hindu 0,02%, Konghucu 0,01% dan Lainnya 0,57%. Bahasa Madura adalah bahasa yang mayoritas digunakan oleh penduduk kabupaten Bondowoso, karena penduduk kabupaten Bondowoso mayoritas berasal dari Madura. penduduk kabupaten Bondowoso Selain dari Madura, penduduk kabupaten Bondowoso juga berasal dari etnis Jawa, India, bangsa Arab dan Tionghoa.

 Kabupaten Bondowoso mempunyai luas wilayah 1.560,10 KM2. Wilayah kabupaten Bondowoso hanya bisa dilalui jalur provinsi antara Bondowoso -- Situbondo dan Bondowoso -- Jember. Kabupaten Bondowoso termasuk dalam wilayah "Tapal Kuda" yang tidak memiliki laut. Namun, kabupaten Bondowoso dikelilingi oleh gunung, diantaranya ialah: gunung Kendeng Utara dengan puncak gunung Raung, gunung Ijen dan Gunung Widodaren disebelah Timur, gunung Hyang puncaknya gunung Argopuro, gunung Krincing dan Gunung Kilap dibagian Barat, dan dibagian Utara dengan gung Alas Sereh,Gunung Biser dan Gunung Bendusa. Sehingga udara di kabupaten Bondowoso sejuk.

 Sistem mata pencaharian di Bondowoso sangat beragam. Namun, mata pencaharian yang utama ialah di sektor pertanian, yang lainnya ialah wiraswasta, tukang bangunan PNS dan pedagang. Dalam sektor perdagangan terdapat satu Pasar yang menjadi pusat perbelanjaan di Kabupaten Bondowoso, yakni pasar Induk Bondowoso. Di pasar Induk Bondowoso terdapat pedagang dari berbagai etnis, seperti Arab, India, Jawa, Madura dan Tionghoa. Pedagang yang berasal dari etnis Tionghoa adalah pedagang yang mendominasi Pasar Induk Bondowoso.

 Dalam Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dipaparkan bahwa pasar ialah tempat bagi orang-orang yang melakukan proses jual beli barang. Pasar Induk Bondowoso adalah tempat yang digunakan untuk melakukan proses jual beli barang. Letak Pasar Induk Bondowoso berada di Jalan Kali Nangkaan Dabasah Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. 

Pasar Induk Bondowoso terdapat dua jenis jenis pasar, yaitu yang tradisional dan modern., diataranya ialah:

 Pasar Tradisional

 Pasar tradisional ialah tempat yang digunakan untuk melakukan proses jual beli barang yang menggunakan sistem tawar menawar dalam proses jual beli. Pasar tradisional adalah pasar yang lebih mengarah kepada semua lapisan masyarakat, meskipun lebih dikhususkan pada masyarakat golongan mengengah dan bawah. Pasar tradisional lebih identik dengan pasar yang kumuh dan kotor.

 Ciri-ciri pasar tradisional, yaitu: pertama, dalam proses jual beli di pasar tradisional menggunakan sistem tawar menawar. Kedua, tempat yang berbeda namun sama dengan yang lainnya. Ketiga, barang yang diperdagangkan adalah barang local seperti hasil pertanian. Kelebihan pasar tradisional ialah: a). proses jual beli yang tidak membutuhkan perantara, b). pembeli mendapatkan kepuasan dalam proses tawar menawar, c). lokasi pasar tradisional yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat desa.

 Pasar Modern

 Pasar modern adalah pasar yang biasanya berbentuk mall, departemen store, supermaket, dan shopping center yang dikelola dengan sistem yang modern. Ciri-ciri pasar modern, yaitu: pertama: tidak terjadi proses tawar menawar. Kedua, karena sudah tetera label harga dalam suatu barang-barang yang dijual memiliki kualitas yang baik dengan pengemasan yang rapi. Ketiga, memiliki pelayanan yang baik terhadap pembeli. Keempat, selalu memperhatikam kebersihan. Kelima, pembayaran yang dilakukan di kasir. Pasar modern di pasar Induk Bondowoso dikuasai oleh etnis Tionghoa seperti dengan ciri-ciri pasar modern diatas.

 Pasar adalah tempat untuk melakukan proses jual beli. Pasar Induk Bondowoso adalah pasar yang digunakan untuk proses jual beli barang, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Kegiatan perekonomian di Pasar Induk Bondowoso menunjukkan bahwa ada hegemoni antar pedagang dari entis Tionghoa dengan penduduk lokal. Etnis Tionghoa berdagang di tempat yang sangat cocok strategis dan dipasar yang modern, serta eksistensi etnis Tionghoa sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun