Dalam teks manuskrip tersebut memuat pemikiran Syaikh Abdul Majid tentang gerakan utama salat yang mencakup berdiri, ruku', sujud, dan duduk itu menyerupai lafaz Ahmad (), kemudian gerakan tahiyat akhir membentuk lafaz Muhammad (). Maka dari itu, penulis mencoba untuk memvisualisasikan pemikiran tersebut dengan gambar ilustrasi agar mudah dipahami. Berikut adalah penggambarannya:
Berdiri Membentuk Huruf Alif
Disebutkan bahwa pada saat seseorang memulai salat dan dalam gerakan salatnya adalah berdiri, maka postur tubuh orang tersebut membentuk huruf alif (). Jika divisualisasikan kurang lebih akan terlihat seperti ini:
Ruku' Membentuk Huruf Ha
Selanjutnya disebutkan dalam manuskrip bahwa gerakan ruku'Â membentuk layaknya huruf ha (). Ketika melakukan gerakan ruku', seseorang akan membungkukkan tubuh, menundukkan kepala, dan meletakkan kedua tangan di atas lutut. Postur tubuh saat itu membentuk layaknya huruf ha (). Jika divisualisasikan akan terlihat seperti ini:
Sujud Membentuk Huruf Mim
Diterusi oleh gerakan sujud yang disebutkan dalam manuskrip adalah huruf mim (). Seperti yang kita ketahui bahwa sujud itu menyentuhkan dahi, telapak tangan, dan lutut ke tempat sujud. Postur tubuh akan membentuk layaknya huruf mim (). Jika divisualisasikan kurang lebih akan terlihat seperti ini:
Duduk di antara Dua Sujud Membentuk Huruf Dal
Kemudian gerakan berikutnya setelah bangun dari sujud adalah gerakan duduk di antara dua sujud. Sebagaimana yang termuat dalam manuskrip bahwa gerakan ini seperti membentuk huruf dal (). Jika divisualisasikan maka akan terlihat seperti ini:
Maka, jadilah setiap satu rakaat dalam salat telah mengukir nama Ahmad () dimulai dari berdiri hingga duduk. Kemudian dalam manuskrip juga terdapat pemikiran bahwa duduk tahiyat akhir membentuk lafaz Muhammad (). Penulis mencoba menggambarkan pemikiran tersebut dengan ilustrasi lagi, Berikut penggambarannya: