Mohon tunggu...
Zaidan Zauhair
Zaidan Zauhair Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS LAMPUNG

Halo teman-teman, terimakasih telah mengunjungi profil saya. saya adalah mahasiswa jurusan ilmu administrasi negara Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik universitas lampung.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bersama Rakjat, Tengtara Kumat

19 April 2024   22:05 Diperbarui: 19 April 2024   22:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penyiksaan adalah pelanggaran HAM berat yang tidak dapat dibenarkan.

Pendekatan keamanan dan militerisme di Papua gagal.

Diperlukan dialog dan partisipasi untuk menyelesaikan konflik.

Budaya anti-penyiksaan harus dibangun dalam institusi keamanan.

Kesejahteraan dan keadilan harus ditingkatkan di Papua.

Etika administrasi publik adalah fondasi moral yang harus dipegang teguh oleh setiap pelayan publik dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks kasus penyiksaan dan kekerasan di Papua, beberapa prinsip utama etika administrasi publik telah dilanggar secara serius. 

Pertama, akuntabilitas terhadap tindakan yang dilakukan oleh institusi keamanan kurang, menciptakan lingkungan di mana pelaku seringkali lolos dari hukuman. Kedua, kurangnya transparansi dalam proses investigasi dan penyelidikan menghambat pencarian keadilan bagi para korban, yang berhak mendapatkan informasi yang jelas tentang kasus tersebut. 

Ketiga, lambannya proses hukum yang sering kali tidak adil membuat korban merasa tidak dihargai dan frustrasi. Keempat, pendekatan keamanan yang tidak efektif justru memperburuk situasi dengan memicu lebih banyak konflik. 

Kelima, penggunaan dana negara yang tidak efisien untuk operasi keamanan di Papua hanya menyia-nyiakan sumber daya dan memperparah situasi. Keenam, respons yang lamban dari pemerintah terhadap kasus penyiksaan dan kekerasan menimbulkan ketidakamanan di antara masyarakat Papua. 

Terakhir, tindakan penyiksaan dan kekerasan oleh oknum tentara merusak integritas institusi TNI dan pemerintahan, menuntut tindakan tegas untuk memastikan hal semacam itu tidak terulang lagi. Dengan demikian, penegakan prinsip-prinsip etika administrasi publik menjadi kunci untuk mengatasi kasus ini secara efektif dan memulihkan kepercayaan masyarakat.

Kasus penyiksaan dan kekerasan di Papua memperlihatkan eskalasi yang serius dari pelanggaran hak asasi manusia dan kegagalan pendekatan keamanan yang ada. Hal ini menyiratkan kebutuhan mendesak akan solusi yang lebih humanis, dialogis, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat Papua. Penting untuk diingat bahwa penyiksaan adalah pelanggaran HAM yang tidak dapat ditoleransi, dan pendekatan militeristik tidak lagi relevan atau efektif dalam menyelesaikan konflik di wilayah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun