Mohon tunggu...
Zaidan Akram Ruslani
Zaidan Akram Ruslani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010082 | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS |

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

28 November 2024   15:16 Diperbarui: 28 November 2024   15:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pendidikan modern yang sering kali terlalu berorientasi pada hasil, kebatinan dapat memberikan perspektif yang lebih seimbang. Filosofi Ki Ageng Suryomentaram menekankan pentingnya pangawikan pribadi (memahami hakikat diri), yang relevan untuk membantu pelajar mengembangkan potensi uniknya.

a. Belajar Berdasarkan Kebutuhan Pribadi

Prinsip sa-butuhne dan sa-perlune mendorong pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan individu, bukan semata-mata mengikuti standar umum.

Praktik Modern:

Menyesuaikan metode belajar dengan gaya belajar siswa, dan Memberikan ruang untuk pengembangan kreativitas dan eksplorasi diri.

b. Membentuk Karakter Lewat Refleksi Diri

Kebatinan mengajarkan pentingnya refleksi sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dalam dunia modern, ini berarti membantu siswa tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter.

Praktik Modern:

Mengintegrasikan meditasi atau aktivitas reflektif dalam kurikulum, dan Mengajarkan pentingnya empati, kejujuran, dan tanggung jawab sejak dini.

5. Kebatinan dan Teknologi

Dalam era teknologi, kebatinan dapat menjadi penyeimbang agar manusia tidak kehilangan sisi kemanusiaannya. Teknologi sering kali memicu kecanduan dan rasa kurang puas yang berlebihan, tetapi filosofi kebatinan menawarkan solusi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun