d. Sa-benere: Bertindak dengan integritas dan kejujuran.
e. Sa-mesthine: Memenuhi kewajiban sesuai aturan.
f. Sa-penake: Menemukan kedamaian batin tanpa tergoda oleh materi.
4. Hasil dari Transformasi Memimpin Diri
Ketika seseorang berhasil memimpin dirinya sendiri, ia akan mencapai kondisi sebagai berikut:
1. Harmoni Batin: Hidup tanpa konflik internal karena memahami diri sendiri.
2. Keberanian Moral: Kemampuan untuk bertindak berdasarkan nilai-nilai meskipun menghadapi tantangan.
3. Kehidupan yang Berkelanjutan: Memiliki keseimbangan antara ambisi, kebutuhan, dan hubungan sosial.
4. Kebebasan Spiritual: Tidak terikat pada materi, jabatan, atau pujian, sehingga mampu menjalani hidup yang benar-benar merdeka.
Kunci untuk menjadi pemimpin yang berintegritas adalah memahami dan memimpin diri sendiri terlebih dahulu. Ki Ageng mengenalkan konsep Pangawikan Pribadi, yaitu pemahaman tentang diri, rasa, dan hakikat diri. Prinsip ini mendorong individu untuk:
1. Memahami Diri
Kesadaran terhadap kekuatan dan kelemahan pribadi menjadi landasan untuk bertindak secara benar dan adil.