Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Meskipun begitu, seringkali kita merasa asing dengan padanan kata bahasa Inggris  dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa yang indah dan kaya akan makna, seringkali memunculkan kebingungan bagi pembelajar dan penuturnya, terutama terkait dengan padanan kata yang terasa tidak familiar. Fenomena ini bisa menjadi tantangan yang menarik untuk dieksplorasi, sekaligus mengungkap latar belakang dan sebab di balik perbedaan tersebut.Â
1. Globalisasi dan Pengaruh Budaya Global
Pertumbuhan globalisasi telah membawa bahasa Inggris menjadi bahasa lingua franca, digunakan di berbagai sektor seperti teknologi, ekonomi, hiburan, dan ilmu pengetahuan. Sebagai hasilnya, banyak istilah, frasa, atau kata-kata dalam bahasa Inggris yang digunakan tanpa diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia.
Misalnya, istilah "internet," "email," "software," atau "marketing" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa padanan langsung dalam bahasa Indonesia. Penggunaan istilah bahasa asing ini dalam bahasa sehari-hari telah menciptakan ketidakfamiliaran bagi beberapa orang yang mungkin tidak terbiasa dengan kosakata tersebut.
2. Perkembangan dalam Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan pesat dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan sering kali menimbulkan konsep baru yang sulit diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini mengakibatkan penggunaan kata atau frasa bahasa Inggris yang belum memiliki padanan kata yang jelas dalam bahasa Indonesia.
Sebagai contoh, istilah "artificial intelligence" atau "machine learning" Â memiliki kesulitan untuk diterjemahkan secara tepat ke dalam bahasa Indonesia. Dalam beberapa kasus, penggunaan padanan kata bahasa Indonesia mungkin belum lazim atau belum diterima secara luas.
istilah-istilah ini berasal dari terminologi bahasa Inggris yang menggambarkan konsep dan proses yang mungkin sulit diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia. Kendala utamanya adalah kompleksitas dan kedalaman makna yang terkandung dalam konsep-konsep ini. Misalnya, dalam "artificial intelligence," konsepnya tidak hanya melibatkan pemikiran komputasi tetapi juga pengambilan keputusan, pemahaman bahasa manusia, dan sebagainya. Hal ini membuat sulit untuk menemukan padanan kata yang pas dalam bahasa Indonesia yang mampu menyampaikan semua kompleksitas tersebut.
3. Preferensi dan Kebiasaan Penggunaan Bahasa
Budaya populer, terutama melalui media, film, musik, dan literatur, juga memainkan peran besar dalam mempopulerkan penggunaan bahasa Inggris di kalangan masyarakat. Terkadang, istilah atau frase dalam bahasa Inggris diadopsi langsung tanpa mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia karena lebih umum, atau mungkin lebih sering terdengar dan familiar di telinga masyarakat.