***
"Sinau iku ora gur neng sekolahan, le..", kata bapak ketika sudah di gubug.
"Kowe ngrewangi bapak karo emak, kuwi ya sinau.. Sinau langsung malahan..", lanjut bapak.
"Biyen kowe ngrewangi tandur dele. Kowe sak durunge durung isa, dadi isa tandur. Kuwi jenenge sinau langsung.. Melihat bapak dan emak tandur, terus kamu meniru..", kata bapak panjang lebar.
"Saiki kowe ngrewangi dhangir. Awale ya tidak bisa. Sekarang jadi bisa. Itu namanya belajar juga, le..", lanjut bapak.
"Ditambah meneh. Kamu tahu kenapa harus didhangir. Itu juga sinau, le..", kata emak sambil tersenyum.
Rama menyimak dengan baik kata-kata bapak dan emak.Â
"Benar juga apa kata bapak dan emak. Belajar itu tidak hanya di sekolah.. Di sini membantu bapak dan emak, sepertinya tidak belajar tetapi ternyata juga belajar", batin Rama.
"Iya, mak, pak...".
Emak menyodorkan bungkusan makan siang kepada bapak dan Rama.Â
"Ayo kita makan.. kemudian shalat bersama..", kata emak.