"Apa benar, bu?", tanyaku memastikan.
"Iya, bu. Percayalah, keterbatasan tidak akan menghalangi sebuah cita-cita. Orangtua tinggal mendukung, bu".
Alhamdulillah, ternyata di dunia ini Allah telah memberikan kelebihan. Seorang tunanetra bisa menjadi guru. Tidak terbayangkan sebelumnya dalam benakku.
Untuk anakku, ibu selalu mendoakanmu. Semoga cita-citamu terkabulkan. Aamiin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!