Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anakku, Ibu Mendoakanmu...

4 November 2020   19:12 Diperbarui: 4 November 2020   19:17 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hingga akhirnya, pada usia enam tahun, Naffa kami masukkan ke SLB di kotaku. Aku serahkan semua kepada guru dan sekolah.

Aku mendukung Naffa dengan selalu mengantar ke sekolah. Mendampingi ketika jam istirahat tiba. Dan seterusnya.

"Bu, aku senang bisa bersekolah..", kata Naffa kepadaku.

Betapa terharunya aku mendengar kata-kata itu dari mulut mungilnya.

"Aku ingin menjadi guru, bu..", ucapnya lagi kepadaku.

"Ya, nak. Ibu akan selalu mendukungmu. Belajarlah dengan rajin. Patuh kepada ibu bapak guru serta ibu bapak ya, nak..", kataku kepada putriku.

Ku lihat anakku menganggukkan kepalanya. Tetesan air mata ada di sudut mataku.

Seorang anak tunanetra, yang kebetulan puteiku, bercita-cita menjadi guru. 

"Semoga ya, nak.."

***

"Banyak teman saya tunanetra menjadi guru, bu..", kata bu Mira, guru putriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun