Hingga akhirnya hari melahirkan tiba. Alhamdulillah lahir secara normal di sebuah rumah sakit di kota ini. Ya jelas memakai BPJS untuk meringankan kantong dompet kami. Yang penting bayi dan aku sehat.
Kami suka cita dengan kelahiran bayi mungil kami. Perempuan. Cantik. Ia di lafalkan adzan dan iqamah oleh suamiku. Ia diberi nama Naffa.
***
Beberapa hari setelah kelahiran, kami mendapatkan kabar bahwa ada kelainan pada mata anak kamj. Kami syok mendengarnya.
Hingga akhirnya, kami saling menguatkan bahwa anak kami akan tetap menjadi dambaan kami. Meski ada kelainan pada matanya.
***
Naffa adalah anak yang luar biasa untuk kami. Ya, ia memang memiliki keterbatasan pada mata. Sebutannya tunanetra.Â
Aku mulai browsing ke dunia maya. Aku mencari informasi bagaimana memberikan kasih sayang kepada anak tunanetra. Apakah harus sekolah nantinya? Apakah harus disembunyikan?
Tidak, aku dan suamiku tidak akan menyembunyikan ia di dalam rumah. Aku membaca banyak artikel, bahwa anak seperti Naffa ini bisa berprestasi di bidang tertentu.
Kami tidak malu memiliki anak seperti Naffa. Ia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Sempurna.Â
***