Dan saat aku masih di jenjang SDLB dan SMP Swasta, ada yang mengangkat aku sebagai anak. Kata orang itu, intinya ingin membantuku hingga SMP. Dan itu benar dilakukan oleh beliau.
Dan aku berterimakasih kepada beliau, karena telah sudi membantuku. Bahkan di saat keluargaku sendiri tidak membiayai sekolahku.
 Saat-saat kuliah seperti ini, aku tak pernah menyangka. Ternyata bisa kuliah, meski berat dari segi biaya dan materi perkuliahan. Tapi aku tak akan patah arang.Â
Nasehat-nasehat guru-guru SLB dulu, dan guru-guru SMP dan SMA inklusi tidak akan pernah ku lupakan. Dan juga nasehat orang yang sudi membantu membiayai kebutuhanku saat aku bersekolah di SLB dan SMP. Semoga aku akan bisa menjadi kebanggaan mereka.