Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjuanganku untuk Bersekolah

8 Agustus 2020   12:11 Diperbarui: 8 Agustus 2020   12:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan saat aku masih di jenjang SDLB dan SMP Swasta, ada yang mengangkat aku sebagai anak. Kata orang itu, intinya ingin membantuku hingga SMP. Dan itu benar dilakukan oleh beliau.

Dan aku berterimakasih kepada beliau, karena telah sudi membantuku. Bahkan di saat keluargaku sendiri tidak membiayai sekolahku.

 Saat-saat kuliah seperti ini, aku tak pernah menyangka. Ternyata bisa kuliah, meski berat dari segi biaya dan materi perkuliahan. Tapi aku tak akan patah arang. 

Nasehat-nasehat guru-guru SLB dulu, dan guru-guru SMP dan SMA inklusi tidak akan pernah ku lupakan. Dan juga nasehat orang yang sudi membantu membiayai kebutuhanku saat aku bersekolah di SLB dan SMP. Semoga aku akan bisa menjadi kebanggaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun