Mohon tunggu...
zahra kasya
zahra kasya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswi

♡( •ॢ◡-ॢ)✧˖° ♡

Selanjutnya

Tutup

Trip

Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata di Objek Wisata Alam Bamboo Rafting Loksado

8 Januari 2020   22:50 Diperbarui: 8 Januari 2020   22:57 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata di Objek Wisata Alam Bamboo Rafting Loksado  

Dibuat untuk mengikuti lomba karya tulis pariwisata di Kalimantan Selatan dalam rangka VISIT KALSEL 2020

Disusun oleh:

Zahra Kasya Akbar

SMA Negeri 1 Banjarmasin -2019

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyusun karya tulis yang berjudul Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata di Objek Wisata Alam Bamboo Rafting Loksado.

Dalam penyusunan karya tulis ini, saya menyadari tidak dapat bekerja seorang diri melainkan bekerja sama dengan berbagai pihak. Maka atas terselesaikannya karya tulis ini, saya menyampaikan terimakasih kepada :

  • Kepala SMA Negeri 1 Banjarmasin
  • Muhammad Yusuf S.Pd. selaku guru pembimbing
  • Teman-teman kelas X IPA 3
  • Keluarga tercinta

Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.

Banjarmasin, Desember 2019

Penulis

Zahra Kasya Akbar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pariwisata adalah suatu industri yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di seluruh dunia dan berangsur-angsur telah mengalami perubahan dari suatu kebutuhan sekunder menjadi suatu kebutuhan primer, yang berarti pada suatu periode tertentu seseorang harus dapat melakukan kegiatan pariwisata.

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu  yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain. Perjalanan tersebut, biasanya dilakukan untuk mencari suasana baru yang berbeda dengan suasana rutinitasnya sehari-hari dengan tujuan yang bermacam-macam. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pariwisata merupakan suatu kegiatan yang dinamis namun kompleks, dimana didalamnya dibutuhkan suatu pengelolaan yang melingkupi sarana dan prasarana yang layak agar tujuan wisata dapat tercapai.

Sebagai tempat destinasi wisata, Kalimantan Selatan tentunya memiliki kebanggaan tersendiri di bidang pariwisata. Salah satunya adalah Bamboo Rafting di Sungai Amandit, Loksado. Dalam jangka waktu terakhir ini Loksado menjadi salah satu tujuan wisata yang berdatangan dari masyarakat lokal maupun mancanegara. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah pengunjung yang berdatangan. Berdasarkan data tingkat kunjungan Dinas Pemuda, Olah Raga dan pariwisata HSS, pada tahun 2018 ada 688 wisatawan mancanegara dan 283.359 wisatawan nusantara, sehingga totalnya menjadi 284.047 wisatawan. Namun, perkembangan kawasan wisata tentunya tidak tumbuh begitu saja tanpa ada suatu usaha yang dilakukan, oleh karena itu maka ketersediaan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk mempertahankan sektor ini agar dapat menjadi salah satu sektor andalan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik menyusun karya ini agar bisa dijadikan bahan referensi untuk berlibur serta untuk memberitahukan dan membenahi infrastruktur pada wisata Bamboo Rafting di Sungai Amandit,Loksado agar dapat menjadikan kawasan wisata Loksado semakin ramai dan dapat juga dijadikan  sebagai  wisata favorit keluarga.

1.2 Rumusan masalah

Pernyataan-pernyataan yang merupakan rumusan masalah dalam penyusunan karya tulis ini sebagai berikut.

  • Apa pengertian pariwisata?
  • Objek wisata Bamboo Rafting Sungai Amandit?
  • Bagaimana cara meningkatkan pengunjung Bamboo Rafting ?

1.3 Tujuan penulisan

Adapun tujuan penyusunan karya tulis ini sebagai berikut.

  • Dapat mengerti dan memahami tentang pengertian pariwisata.
  • Dapat mengenal objek wisata Bamboo Rafting di Sungai Amandit.
  • Dapat menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan pengunjung wisata bamboo rafting.

1.4 Manfaat penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagi penulis

  • Hasil penelitian ini dapat menjadi jawaban dari rumusan masalah yang dirumuskan. Selain itu, penulisan ini juga dapat menjadi motivasi bagi peneliti untuk semakin aktif menyumbangkan hasil karya ilmiahnya kepada pihak yang berkompeten.

Bagi Pembaca

  • Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan informasi bagi orang yang ingin berlibur agar dapat mengetahui tentang keseruan dan keindahan alam di Loksado sambil menaiki bamboo rafting.

Bagi masyarakat Sekitar

  • Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Loksado sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, meratakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sekitar.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pariwisata

Menurut beberapa ahli, pariwisata diartikan sebagai berikut :

  • Menurut UU. No 10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
  • Menurut Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memennuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan tujuan lainnya
  • Menurut Prof. Hans. Buchli, pariwisata adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang, dengan maksud memperoleh pelayanan yang diperuntukkan bagi kepariwisataan itu oleh lembaga-lembaga yang digunakan untuk maksud tertentu.
  • Menurut Prof. Kurt Morgenroth, kepariwisataan dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-orang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di tempat lain, semata-mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau keinginan yang beraneka ragam.

Dari semua definisi diatas, suatu hal yang sangat menonjol dari batasan-batasan yang dikemukakan tentang pariwisata ialah:

  • Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu.
  • Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan meninggalkan tempat semula.
  • Perjalanan itu dikaitkan dengan tujuan pertamasyaan atau rekreasi.
  • Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut.

2.2 Wisata Bamboo Rafting di Sungai Amandit

Loksado merupakan salah satu daerah yang cukup terkenal. Loksado adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Luas kecamatan Loksado yaitu sekitar 338,89 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 7.254 jiwa. Masyarakatnya tersebar pada beberapa bukit, lereng gunung, hutan, serta di sekitar bantaran Sungai Amandit, dengan jumlah kepadatan 21 jiwa per satu kilometer persegi. Daerah ini adalah tempat bermukimnya suku Dayak, khususnya Dayak Meratus. Karena masyarakatnya didominasi oleh suku Dayak, otomatis banyak dari mereka yang menganut kepercayaan animisme (Kaharingan), dan yang lainnya lagi beragama Islam dan Kristen. Mata pencaharian utama mereka adalah berladang. Sebagian besar masyarakatnya menempati rumah adat yang disebut balai dan sebagian lainnya telah menempati rumah di pemukiman.

Masuk kedalam wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, memiliki panorama alam yang sangat indah, asri, dan masih alami. Bentangan alam khas Pegunungan Meratus ini juga membuat Loksado menjadi daerah yang banyak menyimimpan segala kebaikan alam. Selain keindahan sungai dan Pegunungan Meratus Loksado juga terkenal dengan hutan tropisnya yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna dan berbagai spesies yang merupakan spesies khas dari pulau Kalimantan seperti Anggrek Meratus dan Tamanan Kantung Semar.

Loksado yang meyimpan segala keindahan alam ini juga memiliki banyak objek wisata yang bisa dikunjungi seperti Bukit Kantawan, Danau Bangkau, Benteng Madang, Air Teju Haratai, Air Terjun Riam Hanai, Air Terjun Kilat Api, Air Terjun Rampah Menjangan, Pemandian Anggang, Air Terjun Tinggiran Hayam, rumah adat suku Dayak, wisata Bukit Palawan, Gunung Kentawan, Pemandian Air Panas Tanuhi, Balanting Paring (Bamboo Rafting) dan masih banyak lagi.

Di antara sekian banyak objek wisata yang ada di tanah Loksado, ada satu hal yang menjadi tujuan wisata utama para wisatawan. Yaitu menantang adrenalin menyusuri sungai dengan menggunakan Bamboo Rafting. Dalam bahasa lokal, bamboo rafting disebut dengan balaning paring. Lanting paring berarti rakit bambu. Berbeda dengan arum jeram yang biasanya menggunakan perahu karet sebagai tumpangan, di Loksado kita akan menggunakan rakit bambu. Beberapa batang bambu yang biasanya berjumlah sekitar 16 batang tersebut akan dikat menjadi satu dan akhirnya menjadi sebuah rakit.

Sebenarnya, aktivitas bamboo rafting ini berawal dari kebiasaan penduduk setempat dalam menjual bambu menuju kota. Karena belum ada atau minimnya alat transportasi untuk membawa bambu saat itu, petani memakai cara mengikat bambu hasil panennya dalam jumlah sekitar 50 sampai 70 batang ke dalam satu ikatan, lalu mereka menaiki bambu tersebut untuk menuju ke Kota Kandangan. Jika waktu tempuh di darat hanya sekitar dua jam, dengan mengarungi sungai Amandit  petani membutuhkan dua hari perjalanan.

Selain membawa bambu untuk dijual di kota, para petani juga sekaligus membawa hasil bumi lainnya yang biasa mereka jual. Seperti karet atau kayu manis yang mereka tumpuk di atas bambu. Waktu yang mereka pilih adalah di saat air Sungai Amandit pasang, sehingga mereka tidak banyak menjumpai halangan batu-batu di sepanjang sungai.

Karena kebiasaan penduduk lokal itulah, saat ini banyak sekali wisatawan yang ingin menikmati asyiknya petualangan menyusuri Sungai Amandit. Tetapi, bamboo rafting untuk wisatawan dilakukan saat arus Sungai Amandit surut, karena ada tantangan-tantangan batu di sepanjang penjalanan yang bisa dinikmati.

2.3 Keistimewaan 

Sebelum bermain bamboo rafting, para pengunjung harus menyiapkan fisik mereka karena Sungai Amandit yang sangat mengagumkan akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Dengan arus yang deras dan bebatuan dimana-mana, rakit bambu akan seperti menari liar menyusuri Sungai Amandit. Menjaga keseimbangan badan selama berada di atas rakit perlu dilakukan agar tidak jatuh ke dasar sungai. Di beberapa tempat dengan arus yang deras, perahu rakit bambu akan bergoyang-goyang dengan dahsyat, dan hampir membanting siapapun yang ada di atasnya. Arus yang deras menandakan bahwa sungai tersebut tidak dalam. Tetapi, jika arusnya tenang tenang maka sungai tersebut dalam.

Selama menaiki rakit bambu, Anda tidak perlu khawatir karena selama perjalanan, para wisatawan akan ditemani oleh seorang joki dengan sebatang galah bambu sebagai alat untuk mengontrol. Terkadang, joki-joki ini justru menampilkan tingkah yang menambah ketegangan, seperti meloncat-loncat di atas rakit. Namun, bagi beberapa wisatawan hal tersebut juga menjadi hiburan tersendiri.

Dari 12 km jarak yang harus ditempuh, tidak semuanya berarus deras. Jadi sang joki harus pintar-pintar mengarahkan perahu bambu agar tidak membentur dan menyangkut di batu. Dibeberapa bagian sungai, justru arus sangat kecil dan air sangat dangkal sehingga rakit bambu sulit untuk bergerak. Diperlukan usaha agar bisa membuat perahu kembali bisa berjalan. Pada saat itulah, kita dapat menikmati pemandangan alam di sekitar sungai Amandit. Saat joki mengangkat perahu bambu agar bisa berlayar kembali, kita bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil foto di sekeliling.

Selama perjalanan juga, wisatawan bisa menjumpai pemandangan bukit dengan deretan pepohonan yang hijau, yang tentunya masih sangat alami dan asri. Selain itu, kita juga bisa menjumpai ladang penduduk yang digunakan untuk bercocok tanam seperti karet, jagung, dan kayu manis. Bahkan wisatawan juga dapat melihat pohon durian dan pohon aren   tumbuh liar. Saat ada buah durian yang jatuh dan mengambang di sungai, pengunjung diperbolehkan untuk mengambil buahnya karena pohon tersebut tumbuh liar dan tidak ada pemiliknya. Pada saat ini juga, aliran sungai dan pemandangan di sekitarnya berharga untuk diabadikan.

Saat arus tenang dan kedalaman air memungkinkan untuk berenang, para wisatawan dapat menceburkan diri ke sungai selama beberapa menit dan menikmati segarnya air Sungai Amandit. Sungguh pengalaman yang sangat komplit dan tentunya mengasyikkan bukan?

2.4 Persiapan untuk melakukan bamboo rafting

Jika Anda ingin bermain bamboo rafting, maka ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. 

Persiapan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Perhatikan Kondisi Badan, Stamina & Kesehatan 

Jika ingin melakukan aktivitas bamboo rating di Loksado, sebaiknya pastikan diri Anda dalam keadaan yang sehat. Jika dirasa sedang kurang enak badan, sebaiknya pulihkan dulu kesehatan tubuh. Karena, jika kita memaksakan ikut aktivitas rafting dengan kondisi kesehatan dan stamina menurun, akan membuat aktivitas rafting tidak menyenangkan.

2. Gunakan pakaian yang tepat

Agar tetap nyaman selama rafting, kenakanlah pakaian dan alas kaki yang tepat. Lupakan celana jeans atau kemeja, apalagi memakai perhiasan bagi perempuan. Cukup gunakan kaus, celana pendek atau legging, dan untuk alas kaki cukup gunakan sandal jepit atau sandal gunung.

3. Membungkus ponsel dan dompet kedalam plastik

Hal tersebut bisa dilakukan agar ponsel dan dompet Anda tidak basah. Lalu, jika ingin mengabadikan momen selama menaiki bamboo rafting gunakanlah kamera anti air untuk hasil yang maksimal.

4. Posisi duduk di atas rakit bambu

Pada saat melakukan rafting duduklah di tengah-tengah rakit bambu. Lalu, selama rakit berjalan jangan keluarkan kaki dari rakit. Hal tersebut dilakukan agar kaki tidak terjepit saat ada bebatuan.

Perlu diketahui, bahwa Jarak yang akan ditempuh dari kegiatan Bamboo Rafting ini adalah sekitar 12 Km. Jika Anda membawa kendaraan pribadi, kendaraan harus menunggu di hilir. Tempat finish bamboo rafting ini yaitu di Desa Tanuhi. Anda bisa menempuhnya dalam waktu setengah jam via darat. Akan tetapi, karena banyak halangan yang Anda temui di aliran sungai, maka waktu tempuh yang akan dihabiskan dengan bamboo rafting adalah dua setengah jam.

Bagi para wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk menjemput di titik finish, tak perlu khawatir, sebab di Desa Tanuhi terdapat banyak ojek  sepeda motor yang bisa dimanfaatkan. Selain ojek motor para pengunjung yang membawa banyak keluarga juga dapat meyewa mobil pick up untuk mengantarkan kembali ke tempat start awal yaitu di Dermaga Loksado.

2.5 Akses menuju Loksado

Akses untuk menuju ke Loksado, terbilang rumit. Karena jarang ada angkutan umum yang bisa langsung ke Loksado. Namun, transportasi untuk ke Loksado dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau menyewa mobil. Jika kita berangkat dari Kota Banjarmsin jarak yang ditempuh dari Banjarmasin sampai ke Kandangan (Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan) adalah sekitar 133 Km. Dari Kandangan ke Loksado berjarak sekitar 38 Km. Meskipun berliku-liku dan terdapat banyak tanjakan, tetapi kondisi jalanannya cukup bagus. Waktu yang diperlukan untuk sampai ke Loksado yaitu sekitar empat setengah jam. Selama perjalanan, tidak perlu khawatir akan membosankan. Sebab, Anda akan disuguhkan dengan panorama keindahan alam yang masih sangat asri yang dapat memanjakan mata, seperti pohon-pohon liar, sungai-sungai kecil dan besar, serta gugusan bukit yang sangat mempesona.

2.6 Fasititas 

Sebagai sebuah kawasan wisata alam, perkampungan Loksado hingga saat ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti hotel, cottage, restoran dan lapangan tenis. Selain itu, prasarana umum seperti, jaringan air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi serta internet sudah tersedia di tempat ini.

2.7 Langkah-langkah untuk meningkatkan pengunjung

Berikut adalah langkah-langkah jitu yang dapat dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

1. Perbaki Akses dan Infrastruktur

  • Tidak ada sektor wisata yang sukses tanpa ditunjang infrastruktur memadai. Infrastruktur bisa dibilang merupakan pilar utama untuk mencapai tujuan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan infrastruktur yang semakin baik, maka akan membuat wisatawan semakin betah. Oleh karena itu pemerintah perlu meningkatkan peran dalam menunjang sarana dan prasarana alam wisata Loksado seperti menambah petunjuk jalan dan memperbaiki aksebilitas terutama untuk jalan-jalan yang rusak. Selain itu, faktor akomodasi juga wajib diperhitungkan. Pemerintah bisa menyediakan sarana transportasi yang dapat mengakses tempat wisata tersebut, sehingga mempermudah wisatawan untuk berjujung ke Loksado. Kemudahan ini tentunya akan menjadi nilai besar bagi kemajuan pariwisata.

2. Menambah Tempat Penginapan

  • Sarana penginapan atau istirahat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan wisatawan. Tentu, setiap wisatawan yang ingin berlibur atau rekreasi bukan hanya mencari tempat wisata yang indah, wisata yang alamiah, dan wahana yang seru. Para wisatawan pastinya juga mencari tempat penginapan sebagai tempat untuk beristirahat setelah berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata yang dituju. Tempat penginapan sangat dibutuhkan sebagai daya tarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Loksado. Dengan menambah tempat penginapan wisatawan juga bisa merasakan langsung hidup dengan alam sekitar yang menjadi andalan wisata di Loksado.

3. Gencarkan Promosi

  • Loksado memang terkenal akan keindahan serta keasrian alam dan lingkungannya. Meski demikian, tidak semua orang mengetahui hal tersebut. Lalu, promosi untuk Wisata Alam Loksado sendiri dapat dikatakan masih sangat kurang. Informasi yang ada selama ini hanyalah dari mulut ke mulut atau berdasarkan pengalaman orang lain. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya melakukan promosi destinasi, misalnya melalui situs remi bernama Wonderful Indonesia yang langsung ditandatangani oleh Kementrian Pariwisata, dengan menampilkan foto dan tulisan yang menarik mengenai tempat destinasi tersebut. Dengan melakukan promosi, turis akan semakin penasaran untuk berkunjung ke tempat tersebut.

4. Libatkan Peran Serta Masyarakat Lokal 

Masyarakat lokal wajib terlibat dalam membangun serta memelihara sarana dan prasarana di lingkungan pariwisata. Selain dapat memberikan informasi yang jelas tentang asal mula suatu tempat, mereka juga dapat mengajarkan turis tentang budaya dan kearifan lokal. Tentunya hal ini akan menjadi salah satu nilai tambah bagi tempat wisata yang dikunjungi. Penduduk sekitar pun bisa merasakan manfaat dari kedatangan para wisatawan yang akan mempengaruhi ekonomi mereka.

5. Mengadakan event, seperti pameran atau festival sebagai daya tarik pariwisata 

Dalam usaha untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pemerintah bisa mengadakan event, seperti pameran ataupun festival. Misalnya saja, Dalam peluncuran Visit Kalsel 2020, Kalimantan Selatan akan menggelar 32 event sepanjang tahun dengan dua event diantaranya, Festival bamboo rafting dan Festival Dayak Meratus. Peluncuran event dengan mengusung tema The Legend Of Borneo tersebut dilakukan untuk menarik wisatawan juga sekaligus memperkenalkan potensi seni dan budaya kalsel yang unik dan eksotik. Melalui event tersebut diharapkan bisa mendongkrak popularitas Kalsel yang memiliki keindahan alam dan diharapkan juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan masyarakat sekitar objek wisata.

 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi.    

Jika dilihat dari sektor pariwisata, Kalimantan Selatan memiliki keanekaragaman objek wisata alam maupun binaan. Salah satu daerah objek wisata yang menjadi kebanggan tersendiri adalah Loksado. Loksado adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Diantara sekian banyak objek wisata yang ada di Loksado, ada satu hal yang menjadi tujuan utama para wisatawan, yaitu menantang adrenalin menyusuri Sungai Amandit, dengan menggunakan bamboo rafting.

Loksado memang terkenal akan keindahan serta keasrian alam dan lingkungannya. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui hal tersebut, oleh karena itu ada beberapa langkah jitu yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah pengunjung seperti memperbaiki akses dan infrastruktur, menambah tempat penginapan, gencar melakukan promosi, melibatkan peran serta masyarakat lokal di lingkungan pariwisata, dan mengadakan event, seperti pameran ataupun festival. 

3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diambil diatas, maka saran yang dapat diberikan antara lain.

  • Masyarakat hendaknya mendukung langkah-langkah pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
  • Perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah agar iklim pariwisata yang baik dapat terwujud.
  • Bagi para wisatawan, sebagai wisatawan yang baik seharusnya kita selalu menjaga lingkungan sekitar objek wisata agar keindahan serta kenyamanan di tempat tersebut tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun