Meningkatkan minat baca dalam literasi siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri 08 Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, merupakan sebuah tantangan yang penting untuk diatasi, terutama dalam konteks literasi yang menjadi fondasi utama bagi kemajuan pendidikan. Upaya ini dilakukan oleh Gugus Adnan Kapau Gani melalui sebuah inisiatif kreatif berupa penggunaan Mobil Pintar. Program ini dilaksanakan dalam kerangka kegiatan bakti sosial kemahasiswaan dan keakraban yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Non Formal di Padang Sago.
Mobil Pintar, sebagai sebuah perpustakaan berjalan, memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Dengan menyediakan akses langsung ke berbagai bahan bacaan yang menarik dan edukatif, Mobil Pintar menjadi sarana yang mampu merangsang rasa ingin tahu para siswa terhadap dunia literasi. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa dalam mengakses pengetahuan, sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan membaca.
Dalam konteks SD Negeri 08 Padang Sago, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca siswa, tetapi juga untuk memperluas wawasan mereka melalui berbagai jenis literatur. Dengan berinteraksi langsung dengan buku-buku yang disediakan oleh Mobil Pintar, siswa-siswi memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai macam bacaan, mulai dari cerita anak-anak, buku pengetahuan umum, hingga literatur yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih tertarik membaca secara mandiri di luar jam pelajaran.
Gugus Adnan Kapau Gani, sebagai inisiator program, telah merancang kegiatan ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi minat baca siswa. Salah satu pendekatannya adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan membaca, seperti melalui sesi membaca bersama, diskusi buku, dan permainan edukatif yang terkait dengan isi bacaan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, tetapi juga untuk membangun kesadaran mereka akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan Departemen Pendidikan Non Formal dalam kegiatan ini menunjukkan adanya sinergi antara pendidikan formal dan non-formal dalam upaya peningkatan literasi di daerah. Kegiatan Bakti Sosial dan Keakraban (BSMKD) ini bukan hanya sekadar program sementara, tetapi diharapkan dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain di daerah lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mengembangkan minat baca siswa. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas, sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini.
Upaya meningkatkan minat baca siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri 08 Padang Sago melalui Mobil Pintar ini merupakan langkah yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan literasi saat ini. Dengan pendekatan yang interaktif dan partisipatif, program ini tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kecintaan terhadap membaca. Diharapkan, program ini dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain, guna meningkatkan literasi dan menciptakan generasi yang lebih berwawasan luas.
Pada pukul 07.30 WIB seluruh Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal angkatan 2023 yang mengikuti BSMKD dikumpulkan dilapangan kemah, dimana panitia menyampaikan beberapa arahan kepada peserta gugus yang akan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat. Peserta juga harus membawa persiapan untuk pengabdian kepada masyarakat dan membagi bagian dari masing-masing anggota gugus apa yang akan di lakukan. Panitia pun mulai menyapaikan beberapa arahan dimulai dari mengatur posisi anggota pergugus sesuai kegiatan pengabdian dari masing-masing gugus, mempersiapkan bahan yang akan digunakan selama pengabdian kepada masyarakat berlangsung, serta ada beberapa panitia yang akan memandu kami untuk pergi ketempat pengabdian yang telah dibagikan, dan diiringi oleh kakak pamong kelompok gugus masing-masing.
Selama di perjalanan menuju SD Negeri 08 Padang Sago para anggota dari setiap gugus harus menampilkan yel-yel dan jargon gugus mereka. Selama perjalanan kami bertemu dengan warga Nagari Koto Baru yang sedang duduk di kedai,berjalan kaki,dan yang sedang mengendarai motor dimana kami pun menerapkan 3S (Sapa, Salam, Senyum) kepada warga Nagari Koto Baru selama perjalanan ke SD Negeri 08 Padang Sago.
Ketika sampai di SD Negeri 08 Padang Sago salah satu panitia dan perwakilan gugus meminta izin kepada kepala sekolah serta guru yang sedang mengajar pada saat jam pelajaran tersebut  untuk memakai jam pelajaran siswa tersebut. Setelah di izinkan gugus Adnan Kapau Gani ditetapkan di kelas 5 yang pada saat itu siswa tersebut lagi belajar pelajaran olahraga, dan kami juga meminta izin kepada guru yang sedang mengajar. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 08 Padang Sago berjumlah 11 orang yang dimana terdapat 4 orang laki-laki dan 7 orang Perempuan. Ketika sampai di dalam kelas kami langsung memperkenalkan diri dan kami juga meminta mereka untuk memperkenalkan diri satu persatu. Pada kegiatan ini kami juga didukumentasikan oleh kakak pamong Adnan Kapau Gani.
Selanjutnya kami mulai memberi pengetahuan kepada mereka tentang literasi, dan kami juga mengajak mereka bermain tebak-tebakkan sepintas literasi, selanjutnya kami juga mengajak mereka bermain ice breaking, tujuan daripada ice breaking ini adalah agar para siswa tidak bosan dalam pembelajaran yang kami berikan. Sembari menunggu mobil pintar tiba di SD Negeri 08 Padang Sago, kami mengajak mereka bernyanyi bersama agar mereka bersemangat lagi. Setelah mobil pintar tiba kami mempersilahkan para siswa mengantri untuk mengambil buku secara bergantian, sebagian dari mereka ingin membaca buku komik, tetapi buku komik tidak tersedia pada mobil pintar dan mereka memilih mengambil buku cerita yang ada gambarnya. Setelah mereka selesai mengambil buku kami para mahasiswa mendampingi mereka pada saat membaca buku, dan kami memberi beberapa pertanyaan pada buku yang mereka baca, dan menambah sedikit pengetahuan yang mereka belum ketahui. Setelah beberapa saat mereka selesai membaca buku kami menyuruh mereka meletakkan buku tersebut ke mobil pintar dengan baik dan rapi sebagaimana mereka mengambil seperti awal tadi.
Setelah kegiatan tersebut kami pamit undur diri dan mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah telah memberi kami waktu untuk mengenal lingkungan sekolah dasar di SD Negeri  08 Padang Sago. Kami pun pamit dengan bersalaman kepada semua guru yang ada disana. Sekitar pukul 11.30 kami gugus Adnan Kapau Gani dan teman-teman lainnya mulai berjalan menuju tempat perkemahan. Selama perjalanan menuju tempat kemah kami masih menerapkan 3S (Sapa, Salam, Senyum) dan juga masih menampilkan yel-yel dan beserta jargon gugus Adnan Kapau Gani selama perjalanan.