MENINGKATKAN MINAT BACA DALAM LITERASI Â SISWA SISWI KELAS 5 SD NEGERI Â 08 PADANG SAGO DI DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN Â OLEH GUGUS ADNAN KAPAU GANI MELALUI MOBIL PINTAR DALAM KEGIATAN BAKTI SOSIAL KEMAHASISWAAN DAN KEAKRABAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NON FORMAL DI PADANG SAGO
Â
Farid Wajidi, Novrita Derit, Rani Khairunnisa, Rima Audiya, Tasyatul Fadilah, Syifa Amalya, Zahra Destia Putri
email:farid04wajidi@gmail.com,ranikhairunnisa03@gmail.com,rimaaudiya060605@gmail.com,tasyatulfdlh@gmail.com,syifalamalia149@gmail.com,destiaputrizahra@gmail.com.
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
Jl. Prof Dr Hamka Air Tawar, Kota Padang, Sumatra Barat, 25171
Â
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa kelas 5 di SD Negeri 08 Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, dengan menggunakan Mobil Pintar yang dilakukan oleh Gugus Adnan Kapau Gani. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bakti Sosial Mahasiswaan dan Keakraban (BSMKD) yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal. Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi dengan efektif. Selain keterampilan dasar membaca dan menulis, literasi juga mencakup keterampilan dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber, termasuk teknologi digital dan media. Mobil Pintar adalah kendaraan yang telah dimodifikasi menjadi perpustakaan bergerak, menyediakan akses langsung ke berbagai buku dan kegiatan literasi di lokasi sekolah. Program ini mencakup peminjaman buku, sesi membaca bersama, dan aktivitas interaktif lainnya untuk menarik minat baca siswa. Evaluasi dilakukan untuk menilai perubahan minat baca siswa sebelum dan setelah pelaksanaan program. Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan minat baca siswa secara signifikan tetapi juga mendukung pengembangan kebiasaan membaca yang lebih baik di SD Negeri 08 Padang Sago.
Kata kunci: Peningkatan Minat Baca, Mobil Pintar, Selah Dasar, Bakti Sosial Mahasiswa, Pendidikan Non Formal
Â
Abstract
This research aims to increase the reading interest of grade 5 students at SD Negeri 08 Padang Sago, Padang Pariaman Regency, using Smart Cars carried out by Gugus Adnan Kapau Gani. This activity is part of the Student Social Service and Friendship (BSMKD) program organized by Students from the Non-Formal Education Department. Literacy is the ability to read, write and understand information effectively. Apart from basic reading and writing skills, literacy also includes skills in accessing, evaluating and using information from various sources, including digital technology and media. Smart Cars are vehicles that have been modified into mo
bile libraries, providing direct access to a variety of books and literacy activities on school premises. This program includes book borrowing, shared reading sessions, and other interactive activities to attract students' interest in reading. Evaluations are carried out to assess changes in students' reading interest before and after implementing the program. It is hoped that this activity will not only increase students' interest in reading significantly but also support the development of better reading habits at SD Negeri 08 Padang Sago.
Keywords: Increased Interest in Reading, Smart Car, Elementary Selah, Student Social Service, Non-Formal Education
PENDAHULUAN:
Nagari Koto Baru Kecamatan Padang Sago merupakan salah satu Nagari Model Kelapa (NMKel) di Provinsi Sumatra Barat, yang merupakan menjadi tempat gugus 11 Adnan Kapau Gani dalam menjalankan pengabdian nya kepada masyarakat tepatnya di SD Negeri 08 Padang Sago
Kegiatan Bakti Sosial adalah kegiatan kepedulian untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan terhadap sesama. Dimana mahasiswa Pendidikan Non Formal yang dilaksanakan oleh Gugus 11 Adnan Kapau Gani untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai literasi pada generasi muda serta memberikan sebuah kontribusi nyata bagi warga setempat di Nagari Koto Baru, dengan membuktikan bahwa pentingnya literasi pada anak-anak sekolah dasar, dengan melalui sebuah kegiatan Bakti Sosial Mahasiswa di SD negeri 08 kecamatan Padang Sago. Dimana Mahasiswa tidak hanya dikenal sebagai generasi penerus bangsa, tetapi mereka juga harus bisa menjadi agen perubah, sehingga hal ini telah dibuktikan oleh Gugus 11 Adnan Kapau Gani dengan aktif dalam sebuah kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Non Formal dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga salah satu aksi nyata yang telah dilaksanakan oleh Gugus 11 Adnan Kapau Gani yaitu dengan mengadakan literasi dengan bantuan mobil pintar dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNP dan datang ke sebuah sekolah dasar di nagari Padang Sago tepat nya di SD Negeri 08 Padang Sago kegiatan ini meliputi seperti: kegiatan awak Kegiatan Bakti Sosial Mahasiswayang telah dilaksanakan oleh Gugus 11 Adnan Kapau Gani di SD Negeri 08 Padang Sago  ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa siswi nya saja, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan kepada bapak ibuk guru yang ada di SD negeri 08 kecamatan Padang Sago  dengan menegur sapa, sopan santun, serta meminta izin kepada bapak ibu guru yang ada di SD Negeri 08 Padang Sago. Dengan itu dapat mempererat tali silahturahmi antara mahasiswa dan bapak ibu guru yang ada di SD Negeri 08 Padang Sago.
METODE PENELITIAN:Â
Penelitian yang dapat digunakan untuk studi ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana program Mobil Pintar mempengaruhi minat baca siswa-siswi kelas 5 sekolah dasar. Teknik yang dapat digunakan meliputi observasi langsung di lapangan, wawancara dengan siswa, guru, dan fasilitator, serta diskusi kelompok terfokus untuk menggali persepsi dan pengalaman mereka terkait program tersebut. Sementara itu, pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur perubahan minat baca siswa-siswi sebelum atau sesudah program Mobil Pintar dengan menggunakan kuesioner atau angket. Melalui kegiatan ini diharapkann kepada mahasiswa dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran kepada siswa-siswi. Tujuannya agar mereka banyak mengetahui pengetahun luas yang mereka belum ketahui dan agar pola baca mereka terasah sejak dini.
Populasi yang terjadi dimana seluruh anggota Gugus Adnan Kapau Gani mengikuti kegiatan mengedukasi para siswa-siswi di SD Negeri 08 Padang Sago untuk membaca buku yang di bawa oleh mobil pintar dengan mengantri sama kelas lain dengan di dampingi oleh mahasiswa Pendidikan Non Formal yang lagi bertugas juga di SD 08 Padang Sago tersebut. Para guru disana juga mempersilahkan kedatangan kami di SD tersebut, serta para guru juga ikut membaca buku yang dibawa oleh mobil pintar.
PEMBAHASAN:
Meningkatkan minat baca dalam literasi siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri 08 Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, merupakan sebuah tantangan yang penting untuk diatasi, terutama dalam konteks literasi yang menjadi fondasi utama bagi kemajuan pendidikan. Upaya ini dilakukan oleh Gugus Adnan Kapau Gani melalui sebuah inisiatif kreatif berupa penggunaan Mobil Pintar. Program ini dilaksanakan dalam kerangka kegiatan bakti sosial kemahasiswaan dan keakraban yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Non Formal di Padang Sago.
Mobil Pintar, sebagai sebuah perpustakaan berjalan, memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Dengan menyediakan akses langsung ke berbagai bahan bacaan yang menarik dan edukatif, Mobil Pintar menjadi sarana yang mampu merangsang rasa ingin tahu para siswa terhadap dunia literasi. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa dalam mengakses pengetahuan, sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan membaca.
Dalam konteks SD Negeri 08 Padang Sago, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca siswa, tetapi juga untuk memperluas wawasan mereka melalui berbagai jenis literatur. Dengan berinteraksi langsung dengan buku-buku yang disediakan oleh Mobil Pintar, siswa-siswi memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai macam bacaan, mulai dari cerita anak-anak, buku pengetahuan umum, hingga literatur yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih tertarik membaca secara mandiri di luar jam pelajaran.
Gugus Adnan Kapau Gani, sebagai inisiator program, telah merancang kegiatan ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi minat baca siswa. Salah satu pendekatannya adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan membaca, seperti melalui sesi membaca bersama, diskusi buku, dan permainan edukatif yang terkait dengan isi bacaan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, tetapi juga untuk membangun kesadaran mereka akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Keterlibatan Departemen Pendidikan Non Formal dalam kegiatan ini menunjukkan adanya sinergi antara pendidikan formal dan non-formal dalam upaya peningkatan literasi di daerah. Kegiatan Bakti Sosial dan Keakraban (BSMKD) ini bukan hanya sekadar program sementara, tetapi diharapkan dapat menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain di daerah lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mengembangkan minat baca siswa. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas, sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini.
Upaya meningkatkan minat baca siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri 08 Padang Sago melalui Mobil Pintar ini merupakan langkah yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan literasi saat ini. Dengan pendekatan yang interaktif dan partisipatif, program ini tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kecintaan terhadap membaca. Diharapkan, program ini dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain, guna meningkatkan literasi dan menciptakan generasi yang lebih berwawasan luas.
Pada pukul 07.30 WIB seluruh Mahasiswa Departemen Pendidikan Non Formal angkatan 2023 yang mengikuti BSMKD dikumpulkan dilapangan kemah, dimana panitia menyampaikan beberapa arahan kepada peserta gugus yang akan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat. Peserta juga harus membawa persiapan untuk pengabdian kepada masyarakat dan membagi bagian dari masing-masing anggota gugus apa yang akan di lakukan. Panitia pun mulai menyapaikan beberapa arahan dimulai dari mengatur posisi anggota pergugus sesuai kegiatan pengabdian dari masing-masing gugus, mempersiapkan bahan yang akan digunakan selama pengabdian kepada masyarakat berlangsung, serta ada beberapa panitia yang akan memandu kami untuk pergi ketempat pengabdian yang telah dibagikan, dan diiringi oleh kakak pamong kelompok gugus masing-masing.
Selama di perjalanan menuju SD Negeri 08 Padang Sago para anggota dari setiap gugus harus menampilkan yel-yel dan jargon gugus mereka. Selama perjalanan kami bertemu dengan warga Nagari Koto Baru yang sedang duduk di kedai,berjalan kaki,dan yang sedang mengendarai motor dimana kami pun menerapkan 3S (Sapa, Salam, Senyum) kepada warga Nagari Koto Baru selama perjalanan ke SD Negeri 08 Padang Sago.
Ketika sampai di SD Negeri 08 Padang Sago salah satu panitia dan perwakilan gugus meminta izin kepada kepala sekolah serta guru yang sedang mengajar pada saat jam pelajaran tersebut  untuk memakai jam pelajaran siswa tersebut. Setelah di izinkan gugus Adnan Kapau Gani ditetapkan di kelas 5 yang pada saat itu siswa tersebut lagi belajar pelajaran olahraga, dan kami juga meminta izin kepada guru yang sedang mengajar. Siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 08 Padang Sago berjumlah 11 orang yang dimana terdapat 4 orang laki-laki dan 7 orang Perempuan. Ketika sampai di dalam kelas kami langsung memperkenalkan diri dan kami juga meminta mereka untuk memperkenalkan diri satu persatu. Pada kegiatan ini kami juga didukumentasikan oleh kakak pamong Adnan Kapau Gani.
Selanjutnya kami mulai memberi pengetahuan kepada mereka tentang literasi, dan kami juga mengajak mereka bermain tebak-tebakkan sepintas literasi, selanjutnya kami juga mengajak mereka bermain ice breaking, tujuan daripada ice breaking ini adalah agar para siswa tidak bosan dalam pembelajaran yang kami berikan. Sembari menunggu mobil pintar tiba di SD Negeri 08 Padang Sago, kami mengajak mereka bernyanyi bersama agar mereka bersemangat lagi. Setelah mobil pintar tiba kami mempersilahkan para siswa mengantri untuk mengambil buku secara bergantian, sebagian dari mereka ingin membaca buku komik, tetapi buku komik tidak tersedia pada mobil pintar dan mereka memilih mengambil buku cerita yang ada gambarnya. Setelah mereka selesai mengambil buku kami para mahasiswa mendampingi mereka pada saat membaca buku, dan kami memberi beberapa pertanyaan pada buku yang mereka baca, dan menambah sedikit pengetahuan yang mereka belum ketahui. Setelah beberapa saat mereka selesai membaca buku kami menyuruh mereka meletakkan buku tersebut ke mobil pintar dengan baik dan rapi sebagaimana mereka mengambil seperti awal tadi.
Setelah kegiatan tersebut kami pamit undur diri dan mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah telah memberi kami waktu untuk mengenal lingkungan sekolah dasar di SD Negeri  08 Padang Sago. Kami pun pamit dengan bersalaman kepada semua guru yang ada disana. Sekitar pukul 11.30 kami gugus Adnan Kapau Gani dan teman-teman lainnya mulai berjalan menuju tempat perkemahan. Selama perjalanan menuju tempat kemah kami masih menerapkan 3S (Sapa, Salam, Senyum) dan juga masih menampilkan yel-yel dan beserta jargon gugus Adnan Kapau Gani selama perjalanan.
KESIMPULAN DAN SARAN:
Program peningkatan minat baca dalam literasi yang diterapkan pada siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 08 Padang Sago melalui inisiatif Mobil Pintar oleh Gugus Adnan Kapau Gani, dalam Kegiatan Bakti Sosial dan Keakraban Departemen Pendidikan Non Formal, telah menunjukkan potensi yang signifikan dalam meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Program ini tidak hanya membantu mengembangkan kemampuan membaca, tetapi juga memperluas wawasan siswa melalui akses ke beragam jenis literatur. Interaksi tersebut berlangsung dengan buku-buku yang disediakan oleh Mobil Pintar memungkinkan siswa untuk lebih tertarik dan termotivasi untuk membaca secara mandiri di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ini telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran literasi yang lebih interaktif dan partisipatif.
Dengan adanya Bakti Sosial Mahasiswa ini kami sebagai mahasiswa awal yang masih awam terhadap lingkungan sekolah dasar, mendapat gambaran bagaimana kondisi dan cara-cara mengajar anak sekolah dasar.
Agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar, disarankan untuk memperluas cakupan Mobil Pintar ke sekolah-sekolah lain di daerah-daerah lain. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga pendidikan perlu ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan program tersebut. Pengembangan lebih lanjut dari kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif dalam membaca, seperti diskusi buku dan permainan edukatif, juga dianjurkan untuk terus memperkuat minat baca mereka. Dengan dukungan yang konsisten dan inovasi yang berkelanjutan, program ini dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain untuk meningkatkan literasi dan menciptakan generasi yang gemar membaca.
DAFTAR PUSTAKA:
Yulianto, A. (2009). Strategi Meningkatkan Minat Baca Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H