Mohon tunggu...
ZahraDekaFebriananda
ZahraDekaFebriananda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

Merendah untuk meroket

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Lisna

6 April 2022   14:21 Diperbarui: 6 April 2022   14:30 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Nama saya Lisna wati umur saya 3 tahun,saya tinggal dijakarta sekolah diSd 1 jakarta saya tinggal bersama sodaraku,hobiku gemar bermain,cita cita ku menjadi ,hobiku gemar bermain,cita cita ku menjadi Dokter.
Suatu hari saya pergi kesekolah untuk mencari ilmu ,bel pun bunyi.

"Kring kring"

sepulang sekolah saya diajak oleh teman ku bermain ketempat yang sejuk,yaitu ditaman suka indah.

"Hai Lis"
"Hallo"
"Eh lisna kamu ada acaraga"
"Ga ada dir,ada apa?"
"Kalau ga ada kita main ke taman yu"
"Taman mana?"
"Taman suka indah,kmu tau kan?"
"Oh ke situ"
"Iya,gimana mau ga?"
"Mau sih tapi aku belum bilang"
"Nanti saja bilangnya sepulang sekolah"

Lisna dan Dira pergi ketaman suka indah,Dira memaksa lisna untuk ikut bersamanya,sehingga lisna terpaksa harus ikut bersamanya,sesampainya ditaman suka indah lisna merasa gelisah karena tidak bilang kepada keluarganya,dira mengajak lisna bercanda tetapi lisna tidak membalasnya.

"Lis...lis...,kenapa sih kamu diem mulu dari tadi"
"Aku tidak enak hati dir,aku main kesini tidak bilang dulu"
"Alah kamu payah"

Dira pun marah kepada lisna karena lisna selalu diam,sehingga lisna tinggal ditaman  suka indah.

"Kenapa sih dira selalu seperti itu sama aku"(ucap dalam hati)

Lisna menangis ditaman suka indah,dan banyak yang melihattinya,lisna merasa malu karena ia dilihati banyak orang,sehingga lisna berhenti menangis.pulanglah ke rumahnya dengan sangat lelah.

"Assalamualaikum bii"
"Walaikumsalam,,dari mana aja kamu jam segini baru pulang?"
"Itu tadi lisna piket dulu bii"
"Tidak mungkin,masa iya piket berjam jam"
"Euhh....euhh"

Lisna diam saat dimarahi oleh bibi nya,lisna disuruh oleh bibi nya berkata jujur.

"Lisna tadi pergi ke taman suka indah bii"

Bibi lisna memarahi  lisna sehingga lisna nangis sesenggukan,lisna meminta maaf kepada bibi.

"Lisna minta maaf bii,,lisna sudah berbohong kepada bibi"
"Sejak kapan bibi mengajari kamu berbohong?"
"Bibi tidak pernah mengajarkan lisna berbohongko"
"Kenapa atuh kamu berbohong?"

Lisna diam tidak bisa menjawab hanya bisa menangis,bibi terus terussan memaksa lisna untuk jujur dan mengancam lisna.

"Kalau kamu ga jujur,,bibi akan pergi kerumah guru mu supaya dihukum tidak sekolah"

Lisna tidak mendengarnya.lisna merasa hidupnya serba salah,ikut kesanah salah ikut kesini salah,dari situ sikap lisna berubah,yang awalnya baik menjadi galak yang awalnya ramah menjadi tidak ramah,bibi dan kawan kawanya merasa aneh kenapa lisna beda jauh dari sebelum sebelumnya.ia sering menyendiri berbicara sendiri,menangis sendiri,setiap pulang lisna marah marah dikamar,membantung bantingkan barang yang ada didekatnya..

"Lisna kamu kenapa nak"(ucap bibi yang cemas)
"Diam...pergi sanah"(jawab lisna berteriak)
"Astagfirulloh kamu kok jadi gitu nak"(ucap bibi)
"Pergi..."(lisna berteriak)

Sudah tiga malem lisna tidak makan makan,tidak keluar dari kamarnya,sehingga bibi cemas,bibi menghampiri lisna

"Nak...nak...,makan yuu'(ucap bibi)

Lisna tidak menjawab,bibi membuka pintu dan melihat lisna sedang rebahan

"Astagfirulloh nak kamu pucat,makan yah sayang bibi ambilkan makan"(ucap bibi)

Bibi pergi kedapur untuk mengambil makanan buat lisna.

"Nak nih makan dulu nanti kalau ga makan makan sakit"(ucap bibi)

Lisna tidak mendengarkan kata kata yang bibi ucapkan.mungkin lisna butuh waktu lagi untuk sendiri.nah tepat hari senin waktunya lisna pergi ke sekolah,akhirnya lisna keluar dari kamar,bibi masuk kamarnya lisna,makanan yang semalem masih utuh,bibi merasa heran kepada lisna,makan apa ia selama 4 hari.dengan adanya kecurigaan bibi kepada lisna,akhirnya bibi memutuskan untung membututi lisna sampe sekolah..bel sekolah berbunyi.

"Kring...kring..."
Murid murid sudah pada keluar tetapi bibi tidak melihat lisna,bibi menunggu sampe jam 3 sore,tidak lama kemudian akhirnya lisna keluar dan pergi mengarah kewarung membeli makanan ringan.

"Pak..pak..saya mau beli ini berapa semua pak?"(ucap lisna)
"Jadi lima ribu neng"(jawab bapa warung)
"Eh neng kenapa muka nya pucet sekali?"(ucap bapa sambil mengasihkan kembaliannya)
"Ini pak cuman tidak enak badan saja"(jawab lisna)
"Oh yaudah banyak banyak istirahat yah neng"(ucap bapa warung)
"Baik pak,terima kasih"(ucap lisna)
"Iya neng sama sama"(jawab bapa)

Setelah lisna pergi dari warung tersebut,sekarang bibi yang ke warung tersebut dan bertanya.

"Pak gadis tadi beli apa yah pa?"(ucap bibi)
"Oh yang tadi,,tadi dia beli makana ringan bu"(jawab bapa warung)
"Oh iya pak terima kasih"(jawab bapa warung)

Bibi kehilangan jejaknya lisna,bibi memutus kan untung pulang,tetapi saat bibi menuju pulang bibi melihat lisna lagi ditaman sedang makan jajanan yang tadi diwarung sambil nangis,bibi menghampiri lisna dengan jarak 10 meter.

"Nah kok lisna menangis sih"(ucap dalam hati bibi)

Bibi terus memantau lisna sampai pulang,beberapa menit kemudian lisna pergi dari taman tersebut menuju arah pulang,lisna langsung memasuki kamarnya dan menguncinya,bibi masih meras penasaran dengan sikap lisna belakangan ini,bibi terus memantaunya.seperti biasa lisna pergi sekolah,bibi pun masih tetap mengawasi lisna tetapi hari ini bibi sedikit mengetahui.setelah bel pulang lisna di tarik oleh dira untuk menemani ke taman.

"Ayo cepat ikut saya"(ucap dira sambil menarik tangan lisna)
"Mau kemana dir"(jawab lisna dengan merasa kesakittan)
"Kamu haru menemani saya lagi ditaman"(ucap dira)

Lisna tidak bisa berkata kata lisna mengikuti apa yang dikatakan dira,bibi tidak terima dengan adanya lisna diperlakukan seperti itu sehingga bibi menghampiri dira.

"Maksud kamu apa narik narik lisna seperti itu?"(ucap bibi yang marah)
"Euh....aku cumab ingin ajak lisna main kesini bi"(jawab dira yang gugup)
"Kamu jangan memaksa lagi lisna yah buat menenmai kamu disini"(ucap bibi)
"Baik bi"(jawab dira yang ketakutan)

Bibi menarik lisna pulang kerumah,sesampainya dirumah lisna mengucapkan.

"Bibi liat sendiri kan"(ucap lisna dengan suara tinggi)
"Kenapa kamu ga bilang sama bibi sih,kamu diperlakukan seperti itu"(ucap bibi)
"Asal tau yah,kalau misalkan lisna bilang,nanti dira akan menyakiti aku"(ucap lisna)
"Oh jadi ini alassan kamu pulang kerumah tidak tepat waktu"(ucap bibi)
"Iya..."(jawab lisna sambil pergi kekamarnya)

Bibi merasa punya salah kepada lisna,bibi sudah memarahi lisna,seharunya bibi tidak langsung memarahi lisna,tetapi harus mendengarkan apa kata lisna.

"Nak..."(ucap bibi didepan pintu kamar lisna)
"Apa lagi?masih kurang penjelassan?"(jawab lisna yang sinis)
"Tidak nak...bibi hanya mau minta maaf"(ucap bibi)
"Iya lisna maafkan"(jawab lisna yang sinis)

Bibi memasukan kamar lisna dan memeluk lisna

"Bibi minta maaf yah nak"(ucap bibi yang sedih)

Lisna tidak menjawab lisna hanya menangis dipelukkannya bibi,,tidak lama kemudian lisna curhat kepada bibinya.

"Bi lisna sters bukan karna bibi suka marah marah sama lisna"(ucap lisna)
"Karna apa sayang"(jawab bibi)
"Lisna pengen tau keberadaan kedua orang tua lisna"(ucap lisna)

Bibi tidak bisa menjawab pertanyaan yang lisna ucapkam,bibi merasa serba salah jika bibi tidak menjawab pertanyaan lisna,lisna pasti marah lagi,tapi demi kebaikkan lisna,jadi bibi tidak memberitahunya.

"Bibi juga tidak tau nak,udah jangan mikirrin orang tua mu yah sayang"(jawab bibi)
"Bibi jahat,tidak mau menceritakan jujur kepada lisna"(ucap lisna yang marah)

Bibi pergi dari kamar lisna,lisna tetap mencari tahu keberadaan orang tuanya..tidak lama kemudian hp lisna bunyi.

"Kring...kring...kring,pesan whatsapp dari dira"

Pesan
"Lisna kamu ingin tau keberadaan orang tua kamu ga?"(pesan dari dira)
"Pengen tau banget,kasih tau dong pliss"(lisna memohon kepada dira lewat whatsapp
"Saya kasih tau asal ada satu syarat"(jawaban dari dira)
"Syaratnya apa dir"(jawab lisna)
"Syaratnya bibi kamu jangan salah kan aku,bahwa aku sering bawa kamu ketaman"(pesan dari dira)
"Iya baik"(jawab lisna)

Keesokkan harinya lisna dan dira janjian di taman biasa.

"Hai dir"
"Hai,ko lama sih lis,aku dari tadi nunggu kamu disini"
"Iya maaf,tadi bibi ku menjemputku,jadi aku bikin alessan buat kerja kelompok"
"Oh tadi ada bibi kamu"
"Iya dir"

Beberapa menit kemudian dira menceritakan dimana keberadaan orang tua lisna.

"Dir kapan kamu mau menceritakannya sih"
"Coba kamu liat tuh rumah disebelah sanah"
"Kenapa dengan rumah itu"
"Itu adalah rumah orang tua kamu"
"Yang bener dir?"
"Kamu tidak percaya"

Lisna kebingungan dengan tuduhhan dira bahwa itu rumah orang tuanya.

"Nah aku suka sering bawa kamu kesini,tadinya aku mau ngasih tau keberadaan orang tua mu,tapi kamu suka banyak ngeluh kalau aku ngajak kamu ke sini"
"Iya iya aku minta maaf"

Akhirnya lisna berterima kasih kepada dira sudah mau ngasih tau keneradaan orang tuanya.

"Terima kasih yah dir sudah ngasih tau saya"
"Iya sama sama"

Mereka pun pulang kerumahnya masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun