Lisna tidak bisa berkata kata lisna mengikuti apa yang dikatakan dira,bibi tidak terima dengan adanya lisna diperlakukan seperti itu sehingga bibi menghampiri dira.
"Maksud kamu apa narik narik lisna seperti itu?"(ucap bibi yang marah)
"Euh....aku cumab ingin ajak lisna main kesini bi"(jawab dira yang gugup)
"Kamu jangan memaksa lagi lisna yah buat menenmai kamu disini"(ucap bibi)
"Baik bi"(jawab dira yang ketakutan)
Bibi menarik lisna pulang kerumah,sesampainya dirumah lisna mengucapkan.
"Bibi liat sendiri kan"(ucap lisna dengan suara tinggi)
"Kenapa kamu ga bilang sama bibi sih,kamu diperlakukan seperti itu"(ucap bibi)
"Asal tau yah,kalau misalkan lisna bilang,nanti dira akan menyakiti aku"(ucap lisna)
"Oh jadi ini alassan kamu pulang kerumah tidak tepat waktu"(ucap bibi)
"Iya..."(jawab lisna sambil pergi kekamarnya)
Bibi merasa punya salah kepada lisna,bibi sudah memarahi lisna,seharunya bibi tidak langsung memarahi lisna,tetapi harus mendengarkan apa kata lisna.
"Nak..."(ucap bibi didepan pintu kamar lisna)
"Apa lagi?masih kurang penjelassan?"(jawab lisna yang sinis)
"Tidak nak...bibi hanya mau minta maaf"(ucap bibi)
"Iya lisna maafkan"(jawab lisna yang sinis)
Bibi memasukan kamar lisna dan memeluk lisna
"Bibi minta maaf yah nak"(ucap bibi yang sedih)
Lisna tidak menjawab lisna hanya menangis dipelukkannya bibi,,tidak lama kemudian lisna curhat kepada bibinya.
"Bi lisna sters bukan karna bibi suka marah marah sama lisna"(ucap lisna)
"Karna apa sayang"(jawab bibi)
"Lisna pengen tau keberadaan kedua orang tua lisna"(ucap lisna)
Bibi tidak bisa menjawab pertanyaan yang lisna ucapkam,bibi merasa serba salah jika bibi tidak menjawab pertanyaan lisna,lisna pasti marah lagi,tapi demi kebaikkan lisna,jadi bibi tidak memberitahunya.