Mohon tunggu...
zahda zera04
zahda zera04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Islam Negeri Kh Ahmad Siddiq Jember

Haiii..... kenalin aku Zahda Zera Elmadiana terserah kalian mau manggil namaku dari depan atau belakang. saat ini usiaku 20 tahun dan masih kuliahhhhhh yaaaaaaa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Belajar Sibernetik dan Penerapannya dalam Pembelajarannya

3 Juni 2024   17:46 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, teori ini lebih menekankan sistem pemprosesan informasi dalam pendidikan siswa yang beragam karakter. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari atau masalah yang harus diselesaikan dikenal dengan karakteristik sistem informasinya. Untuk melakukannya, Anda harus tahu cara berpikir, yang secara umum dibagi oleh Landa menjadi dua kategori. Proses berpikir algoritmik yang konvergen dan linier menghasilkan satu hal, sedangkan cara berpikir heuristikyang divergen dan menghasilkan banyak hal sekaligusmembuat pemahaman siswa tidak tunggal, monoton, dogmatis, dan linier.[11]

 

Pendekatan pembelajaran menurut L. Nev Landa menekankan pada konsep sibernetik, yang mengacu pada interaksi dinamis antara individu dan lingkungan mereka dalam proses pembelajaran.[12] Berikut adalah beberapa poin kunci tentang pembelajaran menurut L. Nev Landa: 

 

  • Siklus Pembelajaran Sibernetik: L. Nev Landa menggambarkan proses pembelajaran sebagai siklus sibernetik yang melibatkan tiga tahap utama: input, proses, dan output. Input adalah informasi atau rangsangan yang diterima oleh individu dari lingkungan mereka. Proses melibatkan pengolahan informasi ini oleh individu melalui refleksi, interpretasi, dan pengorganisasian. Output adalah respons atau tindakan yang dihasilkan oleh individu sebagai hasil dari proses tersebut.
  • Belajar sebagai Proses Adaptif: Landa melihat pembelajaran sebagai proses adaptif di mana individu secara aktif berinteraksi dengan lingkungan mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Proses adaptif ini melibatkan kemampuan individu untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan mereka, mengeksplorasi alternatif, dan merespons secara fleksibel terhadap situasi yang kompleks.
  • Peran Umpan Balik: Dalam pendekatan pembelajaran sibernetik, umpan balik memainkan peran penting dalam membantu individu mengatur perilaku mereka dan meningkatkan kinerja mereka. Umpan balik memberikan informasi tentang efektivitas tindakan atau strategi belajar, yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan tujuan pembelajaran mereka.
  • Kreativitas dan Inovasi: Landa menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran. Individu didorong untuk mengeksplorasi berbagai ide dan solusi, serta untuk mengembangkan gagasan-gagasan baru yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang suatu topik atau masalah. Ini mengarah pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif yang penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks dalam lingkungan yang terus berubah.
  • Pembelajaran Mandiri: Landa juga mempromosikan pembelajaran mandiri atau self-regulated learning, di mana individu mengambil kontrol atas proses pembelajaran mereka sendiri. Ini mencakup mengatur waktu, merencanakan strategi belajar, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri. Hal ini mendorong pengembangan kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran.

 

Pendekatan pembelajaran sibernetik menurut L. Nev Landa memberikan kerangka kerja yang dinamis dan adaptif untuk memahami dan mengelola proses pembelajaran individu dalam konteks sistem yang kompleks.[13] Dengan menekankan adaptasi, kreativitas, dan pembelajaran mandiri, pendekatan ini mengarah pada pengembangan individu yang mampu berpikir secara sistemik, kritis, dan inovatif.

 

  • Pembelajaran Menurut Pask dan Scott 
  • Pisk adalah ahli lain yang mengembangkan pemikiran beraliran sibernetik, dan Scott mengusulkan pendekatan serialis yang serupa dengan pendekatan algoritmik. Namun, cara berpikir menyeluruh berbeda dari heuristik karena berfokus pada gambaran lengkap sistem informasi, seperti melihat lukisan, bukan detail-detail yang kita perhatikan lebih dahulu, tetapi seluruh lukisan sekaligus.

Pendekatan yang berorientasi pada pengelolaan informasi menekankan beberapa hal, seperti ingatan jangka pendek, ingatan jangka panjang, dan ingatan lainnya, yang berkaitan dengan bagaimana otak kita bekerja saat memproses data. Namun, menurut teori sibernetik, agar proses belajar berjalan seoptimal mungkin bukan hanya cara kerja otak kita yang perlu dipahami, tetapi juga bagaimana otak kita berfungsi.[14]

 

Pask dan Scott adalah dua tokoh yang terkenal dalam dunia pendidikan dan psikologi, terutama dalam konteks teori belajar dan komunikasi. Mereka memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pemikiran tentang pembelajaran, terutama melalui pendekatan sibernetik.[15] Berikut adalah beberapa poin kunci tentang pandangan mereka tentang pembelajaran: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun