Biar yakin, coba tanya "Mbah Google". Ketik apa saja. Yang aneh, unik, bahkan tak terdeteksi dalam 'alamil ghaibi wasy syahadah. Insya Allah, di dunia maya banyak, mblader.
Su ul adab, jika mengutip, menjiplak, membagikan karya seseorang atau komunitas tanpa izin. Tidak berkah. apapun bentuknya.
Izin? Tidak tahu kemana, terlalu berbelit-belit, lama.
Cantumkan saja nama pembuatnya. "Karya: Si A. Oleh: Si B, Buah tangan: Si C". Dan semacamnya.
Tidak tahu nama pembuatnya?
Gampang, tulis "No Name, NN, Tanpa Nama", dan sebangsanya.
Jika mengambil dari sumber tertentu, cantumkan.
Sekarang, berbagai alamat website dapat dijadikan rujukan. Tulis saja, URL-nya.
URL? Itu lho, Uniform Resource Locator. Bahasa kerennya, "alamat laman". Itu sudah lumayan baik, beradab.
Dalam dunia pesantren, ada istilah sanad. Sanad atau sandaran, tempat bersandar. Bahasa kiai-ku, qaul mu'tamad.
Qaul, dalil yang dapat dipakai dasar, atau pegangan dalam melangkah, berpikir, bersikap, dan semacamnya. Qaul, yang jelas-jelas dapat dipertanggungjawabkan kesahihan-nya. Secara akademik, di hadapan Allah SWT.