Di tengah kebingunganku, mereka berlima berdiri. Mengulurkan tangan kanan.
"Selamat ulang tahun Nal." Eee... ternyata hari itu tepat ulang tahunku. Aku dan keluargaku memang tidak terbiasa dengan perayaan ulang tahun. Sehingga sering lupa, dan tidak menyangka surprise mereka.Â
Rasanya ingin marah, tidak jadi. Kuterima uluran tangan mereka berlima. Kuucapkan terima kasih atas perhatian mereka.
Hadiah istimewa, lima butir permen dibungkus rapi berlapis-lapis. Menggunakan kertas sobekan buku tulis. Pada kotak kecil, seperti kotak tempat cincin. Tak akan terlupakan kenangan ini. Semoga kebaikan meliputi kalian berlima. Wabil khusus, untuk Indayani yang telah berpulang. Al Fatihah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H