Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Babak 16 Besar Piala Asia 2023: Timnas Garuda Cuma Untung dan Tak Perlu Dihargai?

27 Januari 2024   08:53 Diperbarui: 27 Januari 2024   09:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Saat Timnas Garuda (Kaos Merah) Berjuang Melawan Jepang Agar Lolos Babak 16 Besar. Sumber Foto : Kompas.com/AFP/Hector Retamal.

Sesuai perkiraan banyak pengamat, di Qatar keduanya mampu mengalahkan Indonesia dengan skor masing-masing 3-1. Masih lumayan. Juga berkat perjuangan amat keras, anak Garuda tak jadi lumbung gol. Bahkan mampu memasukkan bola, meski cuma satu biji.

Menghadapi Vietnam, nah ini dia yang patut di acungi 2 jempol. Melawan negara yang banyak di huni oleh para Nguyen itu sungguh bukan perkerjaan ringan. Ada beban psikologis teramat besar di pikiran anak-anak Garuda, terutama di pundak pelatih Shin.

Tak perlu digambarkan lebih jauh, Vietnam wajib di kalahkan. Sementara pendapat diluaran, Indonesia justru di presiksi akan kalah. Tapi faktanya..? Vietnam keok, meski cuma di bobol sebiji gol oleh Timnas Indonesia.

Untuk sampai ke babak 16 besar dan menghadapi Australia nanti, terlebih dulu Indonesia harus berjibaku menghadapi lawan dari negara lain mulai dari babak Playoff, lanjut ke kualifikasi dan yang baru saja terjadi finish di peringkat 4 terbaik ranking 3 grup D.

Hallo saudara, dengan proses yang sangat berat dan panjang seperti itu, apakah Timnas Garuda masih disebut cuma memanfaatkan aturan..? Apakah masih juga dikatakan lolos karena “kebaikan” Kirgistan..?

Atau juga tetap di klaim berlindung dibalik ungkapan “beruntung”..? Jika tetap menjawab iya, maka perlu dipertanyakan kemana rasa syukur yang saudara miliki..? Juga perlu dipertanyakan, seperti apa mental kebangsaan saudara.

Faktor keberuntungan, atau campur tangan Tuhan berkat doa yang dipanjatkan seluruh rakyat Indonesia, patut di akui memang ada. Tapi mbok ya perjuangan anak-anak Garuda sejak awal layak juga dilirik. Tidak bisa di nafikkan begitu saja.

Atau jangan-jangan saudara memang tergolong pada kelompok yang tidak ingin sepakbola kita suskes di bawah pelatih Shin Tae-yong. Mungkin juga saudara berdoa sebaliknya. Berharap Timnas Garuda mengalami nasib buruk macam Vietnam..?

Pelatih Shin, menurut saya telah menorehkan kesuksesan. Memang bukan sebentuk trofi. Melainkan “cuma” keberhasilan menciptakan pondasi dan dasar-dasar permainan yang baik dan benar bagi Tim. Yang secara jangka panjang amat menjanjikan.

Anda tahu, keberhasilan yang begitu itu nilainya lebih tinggi dibanding sekedar trofi. Kapan saja, Indonesia saya yakin akan dapat trofi. Tapi mudah lepas dan gampang pindah ke Timnas negara lain.

Akan lain ceritanya kalau dapatnya trofi terjadi karena kondisi sepak bola kita persis sebagaimana diletakan oleh Pelatih Shin. Pasti lebih awet dan prestasi yang di torehkan Timnas Garuda akan lebih konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun