Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Babak 16 Besar Piala Asia 2023: Timnas Garuda Cuma Untung dan Tak Perlu Dihargai?

27 Januari 2024   08:53 Diperbarui: 27 Januari 2024   09:04 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Saat Timnas Garuda (Kaos Merah) Berjuang Melawan Jepang Agar Lolos Babak 16 Besar. Sumber Foto : Kompas.com/AFP/Hector Retamal.

Ketiga, sorotan terhadap pelatih Timnas Shin Tae-yong atau STY. Sejak awal, bahkan jauh sebelum gelaran piala asia 2023, eksistensi STY kerap kali di kritik tajam. Dianggap tak mampu mempersembahkan prestasi.

Penyebabnya, karena selama di pegang Pak Shin, belum ada satupun trofi yang sukses dipersebahkan buat bangsa Indonesia. Bahkan, karena hal ini pelatih Shin pernah di desak mundur oleh beberapa kalangan.

Pantaskah ketiga hal tersebut dilontarkan oleh masyarakat Indonesia..? Terbatas sebagai masukan iya. Agar menjadi pandangan yang perlu diperhatikan oleh seluruh komponen Timnas. Mulai dari unsur pelatih, pemain, pengurus dan pemerintah.

Namun kalau ketiganya adalah sebuah sikap, rasanya tidak pantas. Apalagi ditampilkan oleh pihak yang terhubung langsung dengan eksistensi Timnas, macam anggota PSSI atau yang lain. Ini namanya menjatuhkan diri sendiri di depan orang banyak.

Flashback kebelakang sejenak, saya lihat amat keras sekali perjuangan Timnas Garuda untuk bisa menapaki babak 16 besar piala asia 2023. Anda tahu kan bagaimana upaya anak-anak Garuda sebelum ini.

Mereka memulainya dari bagian paling bawah. Mending jika berada dibabak Kualifikasi. Lha ini, masih dibawahnya lagi. Yaitu babak Playoff  Kualifikasi. Yang juga sekaligus sebagai periode awal kepelatihan STY.

Syukur alhamdulilah ketika itu Timnas sukses mengalahkan China Taipe dengan skor 5-1. Lanjut ke fase kualifiksi, Indonesia harus menghadapi Nepal, Yordania dan Kuwait. Untuk Nepal agak ringan. Terbukti, Indonesia melumat negara ini dengan skor 7-0.

Tapi menghadapi Yordania dan Kuwait.., bukan main beratnya. Secara peringkat, Timnas kalah jauh. Yordania ada di urutan 87. Sedang Kuwait di atasnya lagi, yakni 63. Peringkat Indonesia..? Ada di ranking 146.

Bagaimana hasil pertarungan Indonesia versus Yordania dan Kuwait ketika itu..? Kalah memang saat menghadapi Yordania. Tapi atas kerja keras anak-anak Garuda, gawang Indonesia cuma kebobolan satu gol.

Lalu, berkat perjuangan tak kenal lelah saat melawan Kuwait, hasil maksimal bisa di raih. Saat menghadapi Kuwait, Timnas suskes memetik 3 poin. Mampu mengalahkan negara minyak itu dengan skor 1-2.

Masuk ke event yang sebenarnya, yaitu babak awal gelaran Piala Asia 2023 di Qatar. Indonesia ada di Grup D bersama Irak, Jepang dan Vietnam. Ini teramat sangat berat. Bisa dibilang, betul-betul grup neraka buat Indonesia. Irak, apalagi Jepang, amat jauh dibanding Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun