Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Capres Ketiga, Apa Sebenarnya Andalan Prabowo-Gibran?

7 Januari 2024   09:03 Diperbarui: 7 Januari 2024   09:03 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Debat Capres Ketiga. Sumber Foto Topik Pilihan Kompasiana.

Sudah di publish oleh berbagai media, bahwa Prabowo-Gibran menunjukkan angka lebih unggul dibanding paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin dan Ganjar Prabowo-Mahfud MD atau Gama.

Mari kita lihat datanya. Diolah dari berbagai sumber, LSI Denny JA merilis elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 43.3 %. Sementara itu, Anies-Muhaimin 25.3% dan Ganjar-Mahfud 22.9%.

Polling Institute, Prabowo-Gibran 46.1%, Anies-Muhaimin 22.6% lalu Ganjar-Mahfud 20.5%. CSIS, Prabowo-Gibran 46.1%, Anies-Muhaimin 22.6% dan Ganjar-Mahfud 20.5%.

Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran 46.7%, Anies-Muhaimin 21.0%, Ganjar-Mahfud 24.5%. Litbang Kompas, Prabowo-Gibran 39.3%, Anies-Muhaimin 16.7%, Ganjar-Mahfud 15.3%.

ASI, Prabowo-Gibran 34.2%, Anies-Muhaimin 26.3%, Ganjar-Mahfud 30.7%. Populi Center, Prabowo-Gibran 46.7%, Anies-Muhaimin 21.7%, Ganjar-Mahfud 21.7%. Poltracking Indonesia, Prabowo-Gibran 45.2%, Anies-Muhaimin 23.1%, Ganjar-Mahfud 27.3%.

Terakhir dari Lembaga Survei Indonesia. Menunjukkan angka sebagai berikut : Prabowo-Gibran 46.7%, Anies-Muhaimin 16.2%, 26.6, Ganjar-Mahfud 20.5%. Terlihat, dari sembilan lembaga survei, semuanya menunjukkan keunggulan buat Prabowo-Gibran.

Sementara itu, dalam hubungannya dengan pengaruh debat capres ketiga layak juga dibicarakan tentang fenomena Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.

Konteks pembicaraan diarahkan pada momentum mejelang berakhirnya jabatan Pak SBY dan Pak Jokowi. Ini layak kita teropong. Karena ada efek terhadap pelaksanaan pilpres berikutnya.

Melihat fenomena tersebut, nasib Pak SBY kelihatan kurang beruntung dibanding Pak Jokowi. Secara persepsi, Pak SBY mendapat "rapor merah" akibat beberapa skandal dan konflik internal Partai Demokrat.

Dampaknya, menjelang lengser performa Pak SBY tak sanggup mempertahankan posisi parpol di pileg. Perolehan suara yang diperoleh partai Demokrat terjun drastis. Ada di kisaran 10.19%  saat pemilu 2014, menjadi hanya 7.77% pada tahun 2019.

Kandidat capres cawapres Prabowo-Sandiaga Uno, yang di dukung oleh Demokrat juga kalah di pilpres 2019. Sedikit banyak, ini merupakan salah satu indikator menurunnya "kualitas" Pak SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun