Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tarik Menarik Antar Menteri dan Goyangan Pasca Pendaftaran Pilpres

5 November 2023   08:34 Diperbarui: 5 November 2023   08:34 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastinya akan berimbas pula teradap para menteri yang berasal dari PDIP. Mau tak mau, mereka harus mengikuti langgam politik yang di jalankan oleh partai itu. Dan ini artinya "bermusuhan" lawan Jokowi. Karena PDIP adalah lawan capres Prabowo.

Semoga saja beberapa pertentangan diatas tidak menimbulkan perasaan tak enak, apalagi marah di hati Jokowi. Sebab kalau iya, dampaknya pastilah sangat serius. Para menteri dari poros PDIP terancam.

Demikian pula dari Nasdem. Punya menteri yang sebelumnya ada tiga tapi kini cuma tinggal satu akibat kena kasus dugaan korupsi, sekarang harus berada di ujung tanduk. Siap-siap terpental dari kabinet.

Nasib serupa kemungkinan besar akan dialami oleh para menteri dari PKB. Meskipun bisa jadi cuma di khususkan terhadap menteri yang tak mau bersuara buat kepentingan Jokowi.

Dan itu bisa di prediksi akan menimpa Menaker Ida Fauziyah dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar. Sementara buat Menag Gus Yaqut masih fifty-fifty. Mengingat menteri ini sekarang "musuhan" sama cawapres dari poros Nasdem.

Sosok Gibran memang cukup fenomenal. Baru mentas di dunia politik, langsung mendapat privilege luar biasa. Mulus tak terbendung menang pemilihan Wali Kota Solo. Lalu kini dibukakan jalan lempang untuk jadi wapres.

Lebih "membanggakan" lagi, privilege yang didapat Gibran untuk jadi wapres dengan cara ikut pilpres 2024 mampu membuka potensi adanya goyangan dan kocar-kacirnya anggota kabinet bapak-nya.

Selanjutnya, akankah Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet demi memuluskan jalan Gibran..? Kalau iya, maka nama-nama anggota dan asal muasal komposisi kabinet bisa berubah cukup radikal.

Kader parpol yang terlarang masuk karena merupakan tokoh elit atau anggota partai oposisi, akan jadi anggota kabinet Jokowi-Makruf menggantikan menteri sebelumnya yang berasal dari kader partai anggota koalisi.

Kalau benar, maka partai oposisi yang menempati urut pertama bakal mengirimkan kadernya jadi Menteri adalah Demokrat. Mengapa, karena pada pilpres 2024 kali ini, partai "milik" mantan presiden SBY itu mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Lalu partai pendukung Prabowo-Gibran lainnya macam Gerindra sendiri, Golkar, PAN dan PBB berpeluang dapat tambahan jatah menteri. Tentu yang diambil adalah posisi yang ditinggalkan oleh menteri yang berasal dari poros PDIP dan Nasdem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun