Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kekalahan Timnas Bola Jerman Lawan Jepang: Pelajaran Buat Ganjar, Prabowo dan Anies

12 September 2023   08:11 Diperbarui: 12 September 2023   09:50 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi kalau strategi Anies betul-betul mengena. Wah, bisa malu besar itu nanti Ganjar sama Prabowo. Kalah di pecundangi oleh Anies yang selama ini dianggap lawan enteng.

Jika benar terjadi, bakal ada penyesalan seumur hidup. Mengapa, karena baik untuk Ganjar maupun Prabowo, momen pilres 2024 tahun depan menurut saya adalah yang terakhir.

Ingat ya, meski untuk jadi pemenang sama-sama didahului pertarungan, sepak bola dan pilpres berbeda. Dalam sepak bola, kalah hari ini bukan akhir segalanya. Cukup ganti pelatih macam yang dilakukan DFB, muncul lagi harapan menang pada pertandingan berikutnya.

Tapi bagi Ganjar dan Prabowo di pertarungan pilpres tidak begitu. Kalau di tahun 2024 mereka kalah lawan Anies, pada pilpres 2029 kemungkinan besar kedua tokoh ini tidak akan jadi kandidat lagi.

Mengapa, sebab mereka berdua ada hambatan yang sulit untuk di atasi. Hambatannya bukan faktor pelatih seperti kasus kalahnya Jerman dari Jepang. Melainkan faktor kredibilitas dan eksistensi.

Untuk Ganjar tentu kredibilitas dimata PDIP. Jadi capres semacam “dipaksakan” oleh tekanan massa, karena yang diinginkan mungkin Puan Maharani, pasti jadi hukuman berat kalau sampai kalah. Saya yakin, pada pilpres 2029 nanti PDIP tidak akan memajukan Ganjar kembali.

Sementara bagi Prabowo Subianto, di akui atau tidak pada perhelatan pilpres 2024 adalah juga yang terakhir. Jika tahun 2024 masih tetap kalah, pada 2029 kelak Prabowo Subianto amat sangat sulit maju lagi.

Faktor umur, dan mungkin pula kesehatan, tak bisa dipungkiri akan jadi kendala utama bagi Menteri Pertahanan ini. Di pilpres 2029, Gerindra akan punya kandidat anyar yang lebih fresh.

Kredibilitas dan eksistensi Ganjar serta Prabowo saat ini ibarat timnas Jerman di sepak bola atau sosok Goliat dalam kisah Kitab I Samuel pasal 17. Mereka semua adalah tokoh yang memiliki superioritas tinggi dan kuat. Sulit untuk dikalahkah.

Namun meski begitu, Anies Baswedan yang rupanya dianggap inferior, di samakan dengan kekuatan Timnas Jepang dan Daud, pastinnya tak bisa dipandang sebelah mata. Salah-salah, Ganjar dan Prabowo keok lawan Anies.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun