Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Membanding Plus Minus Koalisi Gemuk dan Ramping

23 Agustus 2023   09:38 Diperbarui: 23 Agustus 2023   14:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koalisi Gemuk Atau Ramping (Sumber Foto Topik Pilihan Kompasiana)

Namun bukan berarti koalisi gemuk tak ada manfaatnya. Jika soal kompensasi bisa dilewati atau teratasi dengan baik, ada potensi besar sebuah koalisi dapat meraup suara cukup banyak dan menang pertarungan.

Soal koalisi ramping, memang lebih mudah mengelola keinginan para anggota. Karena kompensasi yang di inginkan oleh masing-masing lebih memadai untuk didistribuskan sesuai jumlah rasio.

Namun ada kendala ketika sudah masuk ketahapan rebutan vox pop. Berhubung anggota yang bergabung di koalisi terbatas, maka ada kemungkinan jumlah suara yang bisa disedot saat rebutan elektoral juga terbatas.

Begitulah sekelumit perbandingan plus minus kekuatan sebuah koalisi. Mau gemuk atau ramping, pada akhirnya berpulang kembali pada kinerja dan kondisi Tim Sukses serta capres cawapres.

Dan seperti itulah maksud paparan saya. Bahwa di dalam sebuah koalisi, gemuk atau ramping bukan sebuah jaminan yang kemudian membuat para kandidat capres cawapres harus merasa jumawa atau merana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun