Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Seperti Apa Kira-kira "Wajah" Pemilu 2024?

29 Juli 2023   09:23 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:52 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, saat memberi sambutan pada Puncak Peringatan Harlah Ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme/BNPT, Wapres KH Makruf Amin mengingatkan untuk terus memonitor dan mengawasi media sosial. 

Lebih khusus, Wapres Amin minta agar semua pihak, terutama Polri, TNI dan BPNT sendiri jangan sampai lengah. Agar radikalisme dan terorisme tidak menggangu proses pemilu.

Nah, di perhelatan pilpres 2024 warning Wapres Amin menemukan titik pangkalnya. Sebagaimana tadi, ajang pilpres punya resistensi tinggi terhadap kecenderungan perpecahan. 

Apalagi kalau capres dan cawapres tak menghiraukan keutuhan. Semata berpikir untuk menang. Meski tak risih menggunan cara-cara culas dan tak bermoral macam isu agama.

Tapi saya masih yakin Indonesia tidak akan seperti Afghanistan. Melihat perkembangan belakangan ini, meski sebentar lagi ada pemilu 2024, antar kelompok anak bangsa kelihatan masih tetap menunjukkan sikap tegas untuk menjunjung tinggi keutuhan bangsa, walau diantara mereka ada persaingan secara politik. Ini sangatlah menggembirakan.

PDIP, misalnya, lewat elit partai bernama Puan Maharani tak lelah merajut benang persatuan dengan cara melakukan safari politik. 

Putri Mahkota Megawati ini kesana kemari ketemu beberapa Ketua Umum Partai. Terbaru Kamis 27/07/2023 kemarin, meluangkan waktu silaturrahim kepada Muhaimin Iskandar Ketum PKB dan Airlangga Hartarto Ketum Partai Golkar.

Saya nilai, upaya PDIP tersebut tak semata punya tujuan pragmatis. Ada cita-cita luhur didalamnya. Meski harus diakui, di tahun politik seperti sekarang apa sih yang tak bisa dikaitkan dengan kekuasaan. Termasuk juga safari PDIP. 

Tapi saya yakin, safari politik ini sedikit banyak akan menggugah sikap legowo PKB dan Golkar, dan semoga saja parpol lain, bahwa persaingan merebut kemenangan bukan untuk menghancurkan bangsa dan negara.

Diantara beberapa kandidat capres dan cawapres yang masuk radar, mayoritas juga memiliki pemikiran yang sama. 

Bahwa persaingan pilpres 2024 jangan sampai membuat kerusakan. Tapi hanya sebagai proses rutin ganti penguasa. Prabowo Subianto, yang dulu dipersepsikan kadang "offside", kini setelah gabung ke Jokowi kelihatan lebih soft. Apalagi Ganjar Pranowo. Capres PDIP ini sejak awal dikenal galak terhadap pihak yang sering menunggangi agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun