"Mm..mm.. iya Pak.. " jawab Pak Jemangin maju mundur.
"Kenapa, Pak Jemangin..? Pak Jemangin ragu melakukan rencana ini??"
"Mm.. tidak Pak Presiden. Saya hanya sulit membayangkannya. Non Natalia amat sangat illfil dengan yang namanya tikus. Saya takut dia pingsan karena tikus itu, Pak Presiden.."
"Ah.. kukira tidak. "
**
Dan malam itu aku bisa tidur nyenyak. Biarlah dia tak mau bicara denganku untuk sementara. Tapi besok.. aku akan memberi sedikit pelajaran. Hehehe..
**
Dan suasana yang kuharapkan memang benar-benar terjadi. Natalia mencak-mencak di ruangannya, menjerit-jerit dan berlari keluar.
"Ada tikus. Kenapa sih ada tikus di siniiii.. Pak Jemangiiiiiinnnn!!!!! Usir tikus-tikus iniiiiiiii!!!!!" teriaknya histeris.
Dan Jemangin jelas malah lari keluar dari istana.
"Mana Pak Jemangin.. Pak Ontoseno.. tolong Pak.. ada tikus di ruangan saya.." Muka Natalia jelas kebiru-biruan karena takut. Dan dia memanggil Pak Ontoseno.