Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulik Persiapan Optimalisasi BTS Menghadapi Krisis Transportasi Publik di Malang Raya

22 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   18:45 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikrolet Pak Kholik dulu melayani jalur ABB (Arjosari - Borobudur - Bunulrejo) yang kini sudah tidak beroperasi. Mikrolet jadul miliknya kini hanya digunakan untuk kegiatan sekolah, acara kampung, dan kebutuhan aksidental lainnya.

Mikrolet beralih mengangkut kegiatan kelompok seperti kampung dan sekolah (Sumber: dokumentasi pribadi)
Mikrolet beralih mengangkut kegiatan kelompok seperti kampung dan sekolah (Sumber: dokumentasi pribadi)

Hal serupa disampaikan oleh Pak Khabibi, sekretaris Serikat Sopir Indonesia (SSI) Kota Malang, yang memiliki mikrolet jalur ADL (Arjosari - Dinoyo - Landungsari). Baik Pak Kholik maupun Pak Khabibi sangat berharap pemerintah memberikan perhatian khusus agar transportasi publik tetap berkelanjutan.

Demikian juga dengan kisah Pak Sutrisno, ketua SSI Kabupaten Malang yang menggambarkan kondisi serupa. Mikrolet jalur TA (Tumpang - Arjosari) miliknya kini lebih sering digunakan oleh pedagang sayur untuk berbelanja di pasar induk. Kendati demikian, mikrolet tetap menjadi pilihan transportasi terjangkau untuk perjalanan dalam kota.

Melihat kondisi ini, pemerintah Malang Raya perlu berbenah dengan langkah-langkah strategis yang menguntungkan semua pihak, baik penyedia transportasi maupun penggunanya.

Kota Malang dan Persiapan Program BTS

Kota Malang telah memulai langkah-langkah strategis untuk mengatasi krisis transportasi dengan merencanakan program Buy The Service (BTS). Program ini bertujuan menyediakan transportasi umum yang terjangkau, nyaman, dan berkelanjutan bagi masyarakat. Berikut adalah fokus utama persiapan BTS di Kota Malang:

  • Pembangunan Infrastruktur Pendukung Halte modern dan jalur khusus akan dibangun untuk mendukung kelancaran operasional BTS.
  • Integrasi dengan Moda Transportasi Lain BTS direncanakan terintegrasi dengan angkutan kota (angkot) dan moda transportasi lainnya untuk menciptakan sistem yang terpadu.
  • Edukasi dan Promosi Kampanye untuk mendorong masyarakat menggunakan BTS akan dilakukan melalui berbagai media.
  • Subsidi dan Insentif Pemerintah Kota Malang akan memberikan subsidi bagi operasional BTS agar tarif tetap terjangkau, terutama bagi pelajar, pekerja harian, dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Konsep Program BTS

Konsep program BTS (Buy The Service) adalah inisiatif dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas transportasi umum melalui subsidi layanan angkutan umum. Program ini diterapkan di berbagai kota, termasuk Kota Malang, untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan, dan memperbaiki aksesibilitas transportasi bagi masyarakat.

Berkenaan dengan ini pemerintah kota Malang akan memberikan subsidi berupa pembelian layanan dari perusahaan angkutan umum, meningkatkan fasilitas armada dengan AC dan bangku yang lebih nyaman.

Kesejahteraan sopir pun akan diperhatikan, mereka akan digaji sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Malang.

Penerapan Program BTS di Kota Malang

  • Rute Layanan. Program ini dirancang untuk melayani kawasan strategis di Kota Malang, termasuk daerah padat penduduk dan pusat aktivitas ekonomi seperti kampus, pasar, dan terminal.
  • Fasilitas Armada. Bus yang digunakan memiliki fasilitas seperti AC, CCTV, dan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. Memiliki kapasitas cukup besar untuk mengangkut lebih banyak penumpang sekaligus.
  • Tarif yang Terjangkau atau Gratis. Di beberapa tahap awal penerapan, penumpang dapat menikmati layanan gratis atau tarif yang sangat murah.
  • Penggunaan Aplikasi Digital. Untuk meningkatkan kenyamanan, sistem pembayaran dan jadwal bus sering kali didukung oleh aplikasi digital, memudahkan pengguna untuk merencanakan perjalanan.

Meskipun demikian, wacana program bagus ini pasti akan menuai tantangan baru yang tidak mudah. Kebijakan baru pasti akan menuai pro dan kontra dalam masyarakat, terutama saat pelaksanaan transformasi, masih akan sulit mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih menggunakan fasilitas transportasi umum.

Persiapan Program BTS

Pemerintah Kota Malang telah melakukan kajian dan mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat. DPRD Kota Malang turut mendorong percepatan program ini dengan berkomunikasi intensif bersama pemerintah pusat. Dinas Perhubungan Kota Malang bersama DPRD juga memperjuangkan implementasi BTS agar segera terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun