Hal ini sangat relevan di zaman sekarang, di mana ketidaksetaraan sosial, diskriminasi, dan pengucilan masih sangat nyata. Gereja Katolik, melalui tradisi ini, mengajak umat untuk mengingat bahwa pengampunan dan belas kasih tidak terbatas hanya untuk mereka yang berada di posisi yang lebih baik dalam masyarakat, tetapi juga bagi mereka yang terlupakan dan terpinggirkan.
4. Arah Perdamaian Dunia
Dalam dunia yang sering kali dikelilingi oleh perang, ketegangan politik, dan ketidakadilan, pembukaan Pintu Suci juga memiliki pesan perdamaian. Paus Fransiskus menyampaikan bahwa Tahun Yubileum adalah kesempatan bagi umat untuk berkomitmen pada perdamaian dan keadilan global. Hal ini relevan di zaman modern, di mana konflik global, seperti yang terjadi di Timur Tengah dan beberapa bagian dunia lainnya, sering kali mempengaruhi kehidupan jutaan orang.
Melalui Pintu Suci, Paus mengajak umat untuk lebih peduli terhadap penderitaan sesama, dan berupaya untuk mewujudkan dunia yang lebih damai dan inklusif. Pesan ini memiliki dampak yang kuat, mengingat banyaknya konflik dan ketidakadilan yang masih terjadi di dunia saat ini.
5. Harapan dan Pembaruan di Tengah Krisis
Dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan besar, seperti krisis lingkungan, kemiskinan, perubahan iklim, dan pandemi global. Dalam konteks ini, Pintu Suci menjadi simbol harapan dan pembaruan. Seperti halnya umat Katolik yang melakukan peziarahan menuju Pintu Suci untuk memperoleh pengampunan dan pembaruan rohani, umat di dunia ini juga dipanggil untuk berpeziarah menuju masa depan yang lebih baik.
Paus Fransiskus sering mengingatkan umat untuk tidak menyerah pada pesimisme dan keputusasaan. Dalam dunia yang penuh tantangan ini, pesan Tahun Yubileum adalah bahwa Tuhan memberikan kesempatan untuk memulai kembali dan membawa harapan bagi dunia yang penuh dengan kegelapan.
Tradisi pembukaan Pintu Suci, meskipun berakar dari abad ke-15, tetap relevan hingga kini. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, Pintu Suci mengingatkan umat untuk bertobat, memperbarui iman, dan berkomitmen pada nilai-nilai kasih, pengampunan, perdamaian, dan keadilan.
Di tengah dunia yang penuh dengan ketegangan sosial, konflik, dan krisis global, pembukaan Pintu Suci menjadi simbol harapan dan ajakan untuk hidup lebih baik, lebih peduli, dan lebih terhubung dengan sesama. Melalui tradisi ini, Gereja Katolik mengajak umat untuk terus menjadi saksi kasih Tuhan di dunia ini, membawa terang dan pengharapan bagi semua orang.
Selamat Natal 2024! Damai di bumi, damai di hati! (Yy)
Referensi:
- vaticannews.va
- mission.spaziospadoni.org
- catholicnewsagency.com
- wikipedia.com
- karyakepausanindonesia.org
- Michael Collins. “Vatikan: Menyingkap Rahasia Kota Suci”. Erlangga. 2008
- Homili Paus Fransiskus pada Misa Natal 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H