Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pintu Suci Dibuka, Rekonsiliasi di Tahun Yubileum 2025: Memulihkan Relasi dengan Tuhan, Sesama, dan Dunia

28 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   04:58 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Suci Basilika Santo Petrus dibuka (Sumber: catholicnewsagency.com)

Pintu Suci, yang secara simbolis melambangkan Yesus Kristus sebagai "Pintu" menuju keselamatan, menjadi sarana untuk merenungkan pengampunan dan kasih Tuhan. 

Dalam tradisi Katolik, umat yang melewati Pintu Suci dapat memperoleh indulgensi penuh, yang dianggap sebagai pengampunan dosa. Pada setiap Tahun Yubileum, umat diajak untuk bertobat dan memperbarui hubungan mereka dengan Tuhan, menerima kasih-Nya, dan menjalani kehidupan baru.

Relevansi tradisi ini di zaman modern sangat besar, terutama dalam konteks dunia yang penuh dengan ketegangan, konflik, dan krisis. Pintu Suci menjadi simbol bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni dan bahwa Tuhan selalu memberikan kesempatan untuk memulai kembali. Di dunia yang seringkali terbelah oleh kebencian dan kekerasan, pesan pengampunan ini sangat penting sebagai jalan menuju perdamaian batin dan sosial.

2. Pembaruan Spiritualitas dan Misi Gereja

Setiap kali Pintu Suci dibuka, Gereja Katolik mengajak umat untuk memperbarui iman dan spiritualitas mereka. 

Pembukaan Pintu Suci bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebuah ajakan untuk melakukan perubahan hidup yang lebih baik, mengarah pada kesucian, dan menghidupi ajaran Kristus dengan lebih sungguh. Hal ini relevan di tengah tantangan dunia modern yang sering kali mendorong orang untuk terjebak dalam materi dan individualisme.

Selain itu, dengan tema seperti "Peziarah Pengharapan" pada Tahun Yubileum 2025, Paus Fransiskus mengajak umat untuk menjadi peziarah yang membawa harapan bagi dunia yang penuh dengan ketidakadilan dan penderitaan. Ini mengingatkan umat Katolik untuk tidak hanya memperdalam hubungan pribadi mereka dengan Tuhan, tetapi juga untuk terlibat aktif dalam membangun dunia yang lebih adil dan damai.

3. Relevansi Sosial: Solidaritas dan Inklusi

Paus Fransiskus, sejak awal masa kepausannya, menekankan pentingnya solidaritas dengan mereka yang paling terpinggirkan dalam masyarakat. 

Pembukaan Pintu Suci di penjara Rebibbia, Roma, merupakan gebrakan baru yang akan dilakukan oleh Paus Fransiskus pada tanggal 26 Desember 2024. 

Tindakan ini adalah contoh nyata dari ajakan untuk merangkul mereka yang berada di luar norma sosial, seperti narapidana atau mereka yang berada dalam kesulitan. 

Pada Tahun Yubileum 2025, pembukaan Pintu Suci di penjara akan menjadi simbol bahwa kasih  meliputi semua orang, tanpa terkecuali.

Pintu Suci di penjara Rebibbia, Roma satu dari lima Pintu yang dibuka selama Tahun Suci Katolik 2025 (Sumber: faktualid.com) 
Pintu Suci di penjara Rebibbia, Roma satu dari lima Pintu yang dibuka selama Tahun Suci Katolik 2025 (Sumber: faktualid.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun