Ketika kendaraan diparkir di trotoar atau pinggir jalan, jalur kendaraan menjadi sempit dan mengganggu arus lalu lintas.
Hal ini dapat memicu kemacetan yang lebih parah, karena kendaraan lain terpaksa menghindar atau melintasi jalur yang lebih sempit.
Mengurangi Aksesibilitas
Perumahan padat identik dengan akses jalan yang tidak terlalu lebar, jika ada warga parkir sembarangan maka akan mengurangi aksesibilitas bagi pengguna jalan yang lain.
Trotoar pun demikian, bagi penyandang disabilitas, trotoar merupakan fasilitas yang sangat penting.
Mereka mengandalkan trotoar yang bersih dan bebas hambatan untuk dapat bergerak dengan lancar, terutama yang menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya. Parkir sembarangan menghalangi akses mereka dan bisa menimbulkan kesulitan besar dalam beraktivitas.
Menurunkan Estetika
Parkir sembarangan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mencemari pemandangan. Apalagi parkir di jalanan umum dan trotoar.
Trotoar yang penuh dengan kendaraan parkir menjadikan pemandangan kota menjadi tidak rapi dan terkesan tidak teratur. Ini dapat menurunkan daya tarik estetika kota, yang berdampak pada citra kota itu sendiri, terutama bagi wisatawan.
Penyebab Parkir Sembarangan
Parkir sembarangan jelas merupakan pelanggaran terhadap peraturan tentang parkir yang sudah ada. Meskipun sering kali tidak ada pengawasan yang ketat, tindakan ini tetap melanggar hak pengguna jalan dan merusak ketertiban umum.
Pembiaran terhadap perilaku ini bisa menciptakan budaya buruk yang membuat masyarakat kurang patuh terhadap peraturan lalu lintas.
Apa sih yang menjadi penyebab masih banyaknya pelanggaran parkir sembarangan? Yuk kita urai satu per satu, yang antara lain adalah :
Keterbatasan Tempat Parkir
Salah satu penyebab utama parkir sembarangan adalah keterbatasan tempat parkir yang tersedia di kawasan perkotaan.