Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyusuri Sejarah Rumah Sakit Lavalette yang Konon Terkenal Mistis

8 Desember 2023   08:40 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:15 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para dokter Lavalette Kliniek saat mengunjungi Tosari - Bromo | Foto : jelajahmalangku.blogspot.com [Z. Hinrichs]

Kliniek Lavalette mengalami dua periode perkembangan dengan jatuh bangunnya pada masalah keuangan yang terus mengalami defisit.

Periode pertama di tahun 1918-1928 dan pada periode ini Klinik Lavalette belum mengalami perkembangan yang signifikan.

Periode kedua antara tahun 1929-1942 dan dalam periode ini mulai tampak perkembangannya dengan adanya penambahan sarana dan prasarana. Klinik Lavalette berkontribusi juga dengan memberikan pelayanan pendidikan dan pelayanan asuhan keperawatan. 

Saat itu fungsinya adalah menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan, dan melaksanakan pelayanan rujukan bagi klinik lain yaitu Klinik Sumber Arum, Klinik Glusing dan Klinik Sumber Telogo.

Potongan pengumuman lowongan pekerjaan tenaga medis di Lavalette Kliniek | Foto : jelajahmalangku.blogspot.com
Potongan pengumuman lowongan pekerjaan tenaga medis di Lavalette Kliniek | Foto : jelajahmalangku.blogspot.com

Pada tahun 1948 Lavalette Kliniek mengalami defisit neraca keuangan secara terus-menerus hingga ada saran untuk melikuidasi klinik. 

Namun dengan berbagai upaya hal ini tidak sampai terjadi bahkan dapat menambah fasilitas berupa Sanatorium Penyakit Paru-Paru. Lavalette Kliniek juga menyewakan ruangan atau kamar di klinik kepada pihak pemerintah atau pihak ketiga lainnya.

Salah satu gedung sebagai Sanatorium Penyakit Paru-Paru | Foto : jelajahmalangku.blogspot.com
Salah satu gedung sebagai Sanatorium Penyakit Paru-Paru | Foto : jelajahmalangku.blogspot.com

Pada bulan Mei 1958 Lavalette Kliniek diambil alih oleh Pusat Perkebunan Negara karena adanya nasionalisasi oleh pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan perkebunan milik Belanda.

Pada tanggal 7 Januari 1961 Lavalette Kliniek diserahkan oleh ketua yayasan Stichting Malangsche Ziekenverpleging kepada Pusat Perkebunan Negara Cabang Jawa Timur.

Setelah resmi dikelola oleh Pusat Perkebunan Negara Jawa Timur, namanya berganti menjadi Rumah Sakit Lavalette. Kemudian pada 26 April 1962 pengelolaan Rumah Sakit Lavalette ini diserahkan oleh BPU PPN Perwakilan Jawa Timur kepada PPN Kesatuan Jatim III, yang kemudian menjadi BPU PPN Gula Inspeksi Daerah VII.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun