Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibuku Seorang Malaikat Tanpa Sayap

22 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   16:48 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu sedang membuat jamu herbal | Dok. Pribadi 

Pada tahun 2020 aku menghadiahi Ibu buku antologi kisah inspiratif bertema Ibuku Surgaku. Dalam buku itu aku menuliskan sedikit kisah dan puisi untuk Ibuku. Sebuah perjalanan hidup yang kurasa perlu kuabadikan, sebagai goresan sejarah yang tak lekang oleh ruang dan waktu sama halnya dengan kasih dan perjuangannya bagiku. 

Tulisanku bertajuk Ibuku Malaikatku dalam Antologi Ibuku Surgaku - Kosa Kata Kita 2020 (hlm. 215) | Dok. Pribadi 
Tulisanku bertajuk Ibuku Malaikatku dalam Antologi Ibuku Surgaku - Kosa Kata Kita 2020 (hlm. 215) | Dok. Pribadi 

Hadiah tahun ini hanyalah tulisan ini yang akan terpahat seumur hidupku. Semoga Kompasiana mampu menjadi diary abadiku. Terima kasih untuk segala kesempatan yang boleh kuterima ini. Sebagai goresan sejarah sepanjang hayatku. 

Tulisanku bertajuk Ibuku Malaikatku dalam Antologi Ibuku Surgaku - Kosa Kata Kita 2020 (hlm. 217) | Dok. Pribadi 
Tulisanku bertajuk Ibuku Malaikatku dalam Antologi Ibuku Surgaku - Kosa Kata Kita 2020 (hlm. 217) | Dok. Pribadi 

Aku hanya mampu bersyukur dapat bertahan hingga di titik ini. Sosok ibulah yang selalu menjadi inspirasi dan kekuatanku dalam melangkah menuju hari esok. Kami tetap berjuang bersama dengan segenap kemampuan kami masing-masing. 

Foto kenangan Natal | Dok. Pribadi 
Foto kenangan Natal | Dok. Pribadi 

Aku pun hanya mampu berdoa agar ibu diberikan umur panjang dan selalu dalam kondisi sehat. Aku tak sanggup membalas segala pengabdiannya sebagai seorang ibu yang hebat bagiku dan nenek yang luar biasa bagi anak-anakku. 

Ibuku adalah malaikat tanpa sayap yang Tuhan anugerahkan bagiku. Aku ingin menjadi seperti Ibu hingga kelak aku menutup mata.

Puisi untuk Ibuku

Kartu ucapan Hari Ibu untuk Ibuku Maria Theresia Soepardy | Desain pribadi 
Kartu ucapan Hari Ibu untuk Ibuku Maria Theresia Soepardy | Desain pribadi 

Ibuku Malaikatku

Dalam gerusan zaman yang kini asing bagimu,
engkau tetap kokoh berdiri laksana pahlawan tiada tanding, tiada banding
Tak kan mampu aku membalas, tak kan sanggup aku mengembalikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun