Mohon tunggu...
Yuzelma Zelma
Yuzelma Zelma Mohon Tunggu... Guru - Guru yang hobi menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Pengajar Praktik Saat PI 5

8 Juni 2022   20:59 Diperbarui: 8 Juni 2022   21:20 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara sumber daya manusia di sekolah dimulai dari siswa,orang tua siswa, tenaga pendidik dan kependidikan.berbicara sumber daya tidak hanya berbicara jumlah,namun kompetensi yang dimilikinya,bakat dan minat siswa, keterampilan yang dimiliki guru di luar tupoksinya sebagai guru,dan lain-lain.

Marii kita bahas dari sisi siswa. Apakah siswa yang berbakat dalam berbagai bidang sudah disalurkan bakatnya dengan mengikuti berbagai ajang yang pada akhirnya  dapat  mengharumkan nama sekolah,provinsi dan bahkan negaranya sendiri?

Dari sisi guru, sudahkah diberdayakan untuk memajukan sekolah bagi  guru-guru yang punya ragam kompetensi, yang sudah punya ragam pengalaman, bahkan ada yang berbakat dalam bidang seni, olah raga,melukis,dan bakat lainnya? Dan yang lebih fantasti lagi,ada guru yang sudah berhasil mengembangkan wirausaha di luar. Apakah mereka sudah diberi kesempatan untuk melatih siswa berwirausaha?

MODAL SOSIAL

Sudah pasti,setiap sekolah sudah punya ikatan sosial dengan dunia luar.sudah tergabung dalam berbagai komunitas,dan bahkan sudah terjalin hubungan erat dengan dunia usaha dan industri,dan sudah tergabung dalam berbagai organisasi lainnya. Ini merupakan potensi yang dapat diberdayakan dalam melancarkan program-program untuk memajukan sekolah.

MODAL FISIK

Khusus bagi sekolah yang berada di tengah-tengah perkotaan. Bangunan fisik apalagi yang kurang? Mungkin semua item yang tertuang dalam Standar Sarana dan Prasarana pendidikan  sudah terpenuhi,bahkan sudah berlebih-lebih.

Punya Labor bahasa hanya untuk hiasan saja. Punya perpustakaan megah hanya tempat memajang buku-buku tanpa ada aktivitas non fisik,seperti menembangkan budaya literasi dan mengarahkan pustaka sebagai tempat pendidikan inklusi sosial ,dan lain-lain.

Punya banyak bengkel  tapi sepi aktivitas. Punya halaman luas ,namun gersang tanpa ditanami.Padahal bisa dijadikan sebagai laboratorium alam tempat anak-anak belajar di luar ruangan. Jangan menunjukan gambar pohon mangga kepada anak TK,sementara halaman sekolah bisa ditanami mangga. Jangan menunjukan video cara menanam kangkung kepada anak,sementara ada lahan yang bisa dijadikan ajang anak untuk mengekplorasi hal lain dan cinta dengan lingkungan. Ini ada kaitannya dengan modal lingkungan.

MODAL LINGKUNGAN/ALAM

Terdapat pabrik Indofood di dekat sekolah, namun siswa TK/SD  tidak  pernah di bawa kunjungan ke pabrik mie instan yang mereka sukai. Dunia mereka sangat kecil dan hanya dibatasi oleh dinding beton 4x3 meter. Mereka dapat belajar banyak hal kan? Mulai dari profesi, proses produksi perkembangan teknologi,  karakter manusia,  dan  belajar banyak hal lainnya.  Sehingga mereka tahu juga Bagaimana  mie instan kesukaan mereka diproduksi. Mulai dari tepung diaduk-aduk,ditambah bahan lain. Dicetak,digoreng, dikeringkan,didinginkan,dipacking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun