Mohon tunggu...
Yuyun Ukhriana
Yuyun Ukhriana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Indonesia

matilah sebagai penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikayat Hebatnya Kharismatis Soekarno: Kebijaksanaan Sampai Melesetnya Penerapan NASAKOM

31 Oktober 2023   08:18 Diperbarui: 31 Oktober 2023   08:56 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kharismatis

max weber mengenalkan ciri-ciri dari kepemimpinan kharismatis yaitu "manusia ideal dan jenius, yang mampu menerobos berbagai kebekuan sosial" lebih jauh, titik kharismatik pada artikel ini merujuk pada Gerth dan Mills yang menggaris bawahi karismatis pada mekanisme dan birokrasi. artinya yang terpenting dan utama adalah kelanggengan pengaruh kepemimpinan kharismatik itu pada masyarakat luas"

Soekarno membuktikan bahwa pada kesempatan demi kesempatan berpidato mampu membakar semangat masyarakat untuk merdeka dan non-kooperatif. hebatnya, Soekarno dan misinya mampu merombak, membangun dan menata kembali institusi ideal menurutnya. 

ini jelas tugas yang berat karena institusionalisasi adalah proses pembakuan berbagai nilai dan norma. nusantara saat itu, ada pada titik pergantian budaya menyeluruh. kita bisa menyebutnya revolusi kebudayaan. Soekarno lah sosok pemersatu pribumi, hal ini karena indonesia dulu belum punya arah pasca pemerintahan kerajaan.

Kebijaksanaan Dalam Multi Ideologi

peran Soekarno dan kebijaksanaannya sebagai pemimpin yang tidak dapat disngkal lagi adalah upaya mempersatukan berbagai aliran dan golongan pribumi. 

pada perjalanannya, Soekarno melihat bahwa gerakan-gerakan perlawanan tidak banyak menghasilkan perubahan justru sebaliknya sangat mudah dihancurkan. diantaranya : 

Budi Utomo - sifat yang moderat, didominasi priyayi dan bersifat kedaerahan tak banyak mengubah adanya kolonialisme. 

Sarekat Islam - Soekarno melihat bahwa sentuhan SI terlalu lemah karena lingkupnya hanya masyarakat islam.

 Indische Partij dan PKI - yang memiliki corak radikal, sosialis-marxis, dibubarkan.

inilah cikal bakal Soekarno merumuskan kekuatan dan pemersatu nusantara : Nasakom (Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun