Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menemukan Joy of Learning: Guru sebagai Motivator

22 Juli 2024   16:47 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang senang dihargai dan tidak disuka dihukum dalam bentuk apapun. Memuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman diberikan kepada anak didik dengan tujuan untuk memberhentikan perilaku negatif anak didik. Frekuensi kesalahan diharapkan lebih diperkecil setelah diberikan hukuman pada anak didik.

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar 

Dalam dunia pendidikan, anak didik membutuhkan penghargaan. Dia tidak ingin dikucilkan. Berbagai peranan dalam kehidupan yang dipercayakan kepadanya sama halnya memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Anak didik merasa berguna, dikagumi atau dihormati oleh guru atau orang lain. Perhatian, ketenaran, status, martabat, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi anak didik, semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.

e. Motivasi dapat memupuk optimis dalam belajar 

Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari-hari mendatang.

f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar 

Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar seseorang anak didik.

2. Mengembangkan Motivasi dan Sikap Semangat Mengajar   

Guru seharusnya selalu termotivasi untuk mengajar dengan ikhlas (taching by heart),mempertahankan dan menunjukkan harga diri ( prestige), ketenangan lahir dan batin untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Ini adalah unsur intrinsik yang merupakan medan magnet yang akan menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar bersama guru yang tampil ceria, menarik, enerjik, percaya diri atau antusias. Selain faktor intrinsik juga ada faktor entrinsik yang membuat guru selalu termotivasi diantaranya mendapatkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan, bersosialisasi dengan orang lain atau memperoleh status yang lebih tinggi dalam posisi profesinya atau  di lingkungan masyarakat.

3. Mengarahkan Siswa kepada Tujuan yang Ingin Dicapai

Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh adanya tujuan yang jelas. Ketika siswa memiliki tujuan yang ingin dicapai, mereka akan termotivasi untuk berusaha lebih keras dan belajar secara efektif serta efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun