PENINGKATAN KEMAMPUAN EKSPLORASIÂ
BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A TK KARTINI 2Â
KOTA PROBOLINGGOÂ
TAHUN PELAJARANÂ
2018-2019
Oleh        :   YUYUN NURHAYATI, S.Pd
Email       :   yuyunnurhayati75@gmail.com
ABSTRAK
Kata kunci    :  1.  Kemampuan Eksplorasi Bentuk-bentuk Geometri
              2.  Media VisualÂ
Â
Metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri yang digunakan adalah media visual. Anak kurang bersemangat pada proses pembelajaran, anak terlihat pasif dan kurang tepat. Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, seorang pendidik harus merencanakan dan menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak.
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan bagaimana meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo ?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
Kegiatan pembelajaran menggunakan media visual berjalan dengan baik, karena anak sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan ini. Peran guru yang selalu memberi motivasi kepada anak untuk terus aktif belajar.
Hasil analisis didapat bahwa ada perubahan atau peningkatan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri dari siklus I sampai siklus II. Keberhasilan ini terlaksana karena penggunaan media visual yang sesuai dengan minat anak.
Hasil penelitian tentang eksplorasi bentuk-bentuk geometri dengan pemanfaatan media visual dalam kegiatan eksplorasi bentuk-bentuk geometri perlu dilakukan tidak hanya dalam ketepatan bidang pengembangan kognitif tetapi juga pada pengembangan lainnya.
Â
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Setiap anak di dunia ini memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator yang berbeda. Perbedaan terletak pada tingkatan dan indikator kecerdasannya. Perbedaan tersebut ditentukan oleh berbagi faktor. Salah satunya adalah rangsangan yang diberikan pada saat anak masih berusia dini.
- Pendidik yang baik mampu mendeteksi kecerdasan anak dengan cara mengamati perilaku, kecenderungan, minat, cara dan kualitas anak saat bereaksi terhadap stimulus yang diberikan. Semua indikator kecerdasan dapat dikenali pendidik untuk kemudian dibuat profil kecerdasannya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap pendidik anak usia dini mengetahui cara mengembangkan kecerdasan anak didiknya, dengan cara mengidentifikasi setiap indikator kecerdasan anak dan menyadari pentingnya pengembangan semua kecerdasan yang dimiliki anak. Tadkiroatun Musfiroh (2008).
- Taman kanak -- kanak ( TK ) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun Yuliani Nurani Sujiono, ( 2009:22 ).
- Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan adanya masalah rendahnya kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri terutama pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut. Lembar observasi dan pengamatan menunjukkan, bahwa dari jumlah 18 anak ternyata perolehan nilai hasil belajar bentuk-bentuk geometri yaitu nilai bintang * ada 3 anak, bintang ** ada 12 anak, bintang *** ada 3 anak, bintang **** ada 0 anak. Persentase perolehan nilai tersebut masih jauh dari harapan . sementara yang mendapatkan nilai bintang * sebanyak 17 % ( 3 anak ) dan nilai bintang ** sebanyak 66% ( 12 anak ) dan nilai bintang *** sebanyak 17% ( 3 anak ) dan nilai bintang **** Â (0 %)
- Demikian halnya perilaku anak dalam proses pembelajaran juga tidak optimal. Konsentrasi anak dalam mengikuti pembelajaran, antusiasme, tanggung jawab, keaktifan mengajukan pertanyaan, keberanian menjawab pertanyaan dan keberanian menanggapinya, masih minim. Melihat kenyataan tersebut, penulis memandang perlu untuk dilakukan berbagai langkah guna meningkatkan kualitas pembelajaran bentuk-bentuk geometri, sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
- Adapun di antara langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan media visual dalam proses pembelajaran bentuk-bentuk geometri. Â Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul : " PENINGKATAN KEMAMPUAN EKSPLORASI BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A TK KARTINI 2 KOTA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2018-2019. Dengan harapan, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak didik.
- Perumusan Masalah
- Berdasarkan latar belakang  masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah : " Bagaimana meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual pada anak kelompok A      TK Kartini 2 Kota Probolinggo? "
- Tujuan Perbaikan
- Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual pada anak kelompok A di TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
- Manfaat Perbaikan
- Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
- Manfaat bagi anak :
- Dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap materi pembelajaran bentuk-bentuk geometri.
- Dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis anak.
- Dapat meningkatkan kreativitas anak dalam proses pembelajaran,
- Manfaat bagi guru :
- Dapat menambah wawasan tentang stimulasi yang tepat dalam merangsang dan meningkatkan kemampuan anak dalam mengekplorasikan bentuk-bentuk geometri dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran.
- Dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam memilih dan memanfaatkan berbagai media pembelajaran.
- Dapat meningkatkan profesionalitasguru dalam menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
- Manfaat bagi lembaga :
- Dapat memberikan kontribusi positif kepada Lembaga Sekolah tentang pentingnya menyediakan dan mengembangkan berbagai media pembelajaran yang diperlukan.
- Dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Â
- BAB II
- KAJIAN PUSTAKA
- Geometri
- Pengertian Geometri
- Geometri (Greek; geo= bumi, metria= ukuran) adalah sebagian dari matematika yang mengambil persoalan mengenai ukuran, bentuk, dan kedudukan serta sifat ruang. Geometri adalah salah satu dari ilmu yang tertua. Awal mulanya sebuah badan pengetahuan praktikal yang mengambil berat dengan jarak, luas dan volume, tetapi pada abad ke-3 geometri mengalami kemajuan yaitu tentang bentuk aksiometik oleh Euclid, yang hasilnya berpengaruh untuk beberapa abad berikutnya.
- Pembelajaran geometri merupakan hal yang sangat penting karena pembelajaran geometri sangat mendukung banyak topik lain, seperti vektor, dan kalkulus, dan mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Kennedy & Tipps (1994:387) menyatakan bahwa dengan pembelajaran geometri mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan mendukung banyak topik lain dalam matematika.
- Menurut Suydan dan Khusni (1999:3) menjelaskn bahwa geometri merupakan salah satu aspek matematika disamping aljabar, statistik, trigonometri dan kalkulus. Dalam pembelajaran matematika disekolah, geometri lebih berkenan dengan garis dan sudut serbaguna, kekongruenan, transformasi, dan geometri analistis. Geometri merupakan bagian dari matematika yang mempealajari pola-pola visual, yang menghubungkan matematika dengan dunia nyata. Geometri juga dapat di pandang sebagai sistem matematika yang menyajikan fenomena yang bersifat abstrak (tidak nyata), akan tetapi dalam pembelajarannya bertahap didahului dengan benda-benda konkret sebagai media sesuai dengan tahap perkembangan anak (Suydan dan Khusni (1999:3).
- Lebih lanjut, Suydan dan Khusni menjelaskan bahwa peranan geometri tidak diragukan lagi dari masa perkembangannya di Mesir dan Babylonia untuk kepentingan praktis, seperti membuat bangunan dan menghitung luas tanah hingga sekarang telah memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan tekhnologi modern. Kalaupun objek geometri itu abstrak, akan tetapi mereka adalah sebuah kenyataan bahwa geometri sebagai suatu aspek matematika yang sangat penting dan berperan dalam kehidupan. Geometri menjadi materi yang ingin diketahui secara mendasar dan fundamental untuk pengembangan matematika itu sendiri dan pengembangan kemampuan berfikir manusia secara logis.
- Adapun salah satu tujuan diajarkannya geometri di sekolah adalah mengembangkan kemampuan berfikir logis. Tujuan dasar untuk memberikan kesempatan anak menganalisis lebih jauh dunia tempat hidupnya serta memberikan sejak dini landasan berupa konsep-konsep dan peristilahan yang diperlukan pada pendidikan jenjang berikutnya (Suydan dan Khusni (1999:3).
- Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa geometri merupakan bagian/aspek dari matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang. Geometri sangat penting diajarkan di sekolah-sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis.
- Bentuk-bentuk Geometri
- Menurut Soewardi (1984:35), bentuk-bentuk ggeometri pada dasarnya ada tiga, yaitu : 1) lingkaran, 2) segitiga, 3) segiempat. Kemudian dari tiga bentuk dasar ini dapat diubah menjadi banyak bentuk yang tak terhingga, seperti poligon (segi banyak). Adapun bentuk-bentuk geometri yang diajarkan kepada anak-anak, dalam hal ini TK Kelompok A, sesuai Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standart Pendidikan Usia Dini, yaitu: lingkaran, segitiga dan segiempat (Permendiknas No. 58 Tahun 2009 : 13). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk geometri yang perlu disampaikan kepada anak TK Kelompok A adalah lingkaran, segitiga dan segiempat.
- Materi Pembelajaran Geometri di TK
- Dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Usia Dini, bahwa pembelajaran bentuk-bentuk geometri di Taman Kanak-kanak Kelompok A termasuk area kognitif, dengan materi pembelajaran sebagai berikut :
- Kompetensi Dasar
- Anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
- Hasil Belajar
- Anak dapat mengenal bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat)
- Indikator
- Anak dapat menyebutkan dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) (Permendiknas No. 58 Tahun 2009 : 15).
- Media Pembelajaran
- Pengertian, Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran
- Menurut Heinich, Molenda, dan Russell(1993) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentukjamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Media pembelajaran itu selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Unsur pesan (software) adalah informasi atau bahan ajar dalam tema/topik tertentu yang akan disampaikan atau dipelajari anak, sedangkan unsur perangkat keras (hardware) adlah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan tersebut.
Adapun nilai-nilai media pembelajaran diantaranya :
- Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
- Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan seacara langsung kepada anak TK bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfataan media pembelajaran. misalnya, untuk menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia, arus listrik,berhembusnya angin, dan sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana.
- Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.Â
- Misalnya, guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang buas, seperti harimau, beruang, gajah, jerapah atau bahkan hewan-hewan yang sudah punah, seperti dinoassurus.
- Menampilkan pbjek yang terlalu besar.
- Melalui media, guru dapat menyampaikan gambaran mengenai sebuah laut, pesawat udara, pusar, candi dan sebagainya de depan kelas atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil, seperti bakteri, virus, semut, nyamuk.
- Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
- Dengan menggunakan media film (slow motion) guru bisa memperlihatkan lintasan peluru, melesatnya anak panah atau memperlihatkan proses suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat, seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga menjadi dapat diamati dalam waktu singkat.
- Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran di TK, di antanya adalah berikut ini :
- Penggunaan media pembelajaan bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
- Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
- Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Hal ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan atau kemampuan yang akan dikuasai anak dan bahan ajar.
- Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajarhal ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran anak dapat menangkap tujuan dan bahan lebih mudah dan lebih cepat.
- Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar anak dengan menggunakan media pembelajaran lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
- Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, dapat mengurangi terjadinya verbalisme.
- Jenis-jenis Media Pembelajaran
- Jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran di TK ada tiga jenis, yaitu :
- Media Visual
- Yaitu media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat. Media Visual terdiri atas :
- Media yang diproyeksikan (projected visual) merupakan media yang menggunakan alat proyeksi (proyektot) untuk menayangkan gambar atau tulisan yang akan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam (gambar mati) atau media proyeksi gerak (gambar gerak).
- Media yang tidak diproyeksikan (non-projected visual) media ini terdiri atas :
- Media gambar diam/mati, yaitu gambar-gambaryang disajikan secara fotografik, misal gambar tentang manusia, binatang, atau objek lain.
- Media grafis, yaitu media pandang dua dimensi yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran.
- Media model, yaitu media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata.
- Media realita, yaitu alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada anak.
- Media Audio
- Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.20)
- Media Audiovisual
- Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audiovisual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.21)
- Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran di TK ada tiga jenis, yaitu : media visual, media audio, dan media audiovisual.
- Media Visual dalam Pembelajaran Geometri di TK
- Perencanaan dan pemilihan media pembelajaran pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif (pilihan) yang ada. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pertimbangan, di antaranya adalah kesesuaian media dengan perencanaan pembelajaran, sasaran belajar (anak TK), tingkat keterbacaan media, situasi dan kondisi tempat/ruangan belajar, dan keobjektifan guru dalam menetapkan jenis media pembelajaran (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.24).
- Pembelajaran geometri di TK masuk dalam area kognitif, dengan indikator untuk Kelompok A adalah : a) menyebut dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri; dan b) mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) (Permendiknas No. 58 Tahun 2009: 15).
- Sesuai dengan indikator pembelajaran geometri di TK Kelompok A tersebut di atas, maka media visual yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri di TK antara lain :
- Gambar diam (mati)
- Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menggunakan proyektor gambar diam, menunjukkan gambar bentuk-bentuk Geometri yang ada, atau dengan menggambar bentuk-bentuk Geometri sendiri di papan tulis.
- Media grafis
- Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengekplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menunjukkan gambar dan tulisan (nama) dari bentuk-bentuk Geometri.
- Media model
- Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menunjukkan benda-benda tiruan dari bentuk-bentuk Geometri, kemudian mengelompokkan benda-benda tiruan tersebut kedalam kelompok bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat).
- Media realita
- Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksploraikan bentuk-bentuk eometri di TK, dengan menunjukkan benda-benda asli/nyata dari bentuk-bentuk Geometri (seperti : lingkaran bola, penggaris segitiga dan buku segi empat), kemudian mengelompokkan benda-benda asli tersebut kedalam kelompok bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat).Â
- Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa berbagai media visual yang meliputi : media gambar diam/mati, media grafis, media model dan media realita, diharapkan dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
- Hipotesis Tindakan
- Jika guru menerapkan media visual maka dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A Â Â Â TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
Â
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
- Subjek Penelitian
- Lokasi  Sekolah
- Nama Sekolah      : TK KARTINI 2
- Kelompok         : A
- Semester          : I (satu)
- Tahun Pelajaran     : 2018-2019
- Alamat Sekolah     : JL. Kapten Saroe Kelurahan Kedungasem
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
- Waktu Pelaksanaan
- Dalam rencana perkembangan dapat disimpulkan dengan tabel perbaikan sebagai berikut :
- Tabel 3.1
- Waktu Pelaksanaan
Siklus
RKH
Hari/Tanggal
Tema
I
I
Senin, 15 Oktober 2015
Lingkungan
II
Selasa, 16 Oktober 2015
Lingkungan
III
Kamis, 18 Oktober 2015
Lingkungan
IV
Jum'at, 19 Oktober 2015
Lingkungan
V
Sabtu, 20 Oktoberr 2015
Lingkungan
II
I
Senin, 22 Oktober 2015
Lingkungan
II
Selasa, 23 Oktober 2015
Lingkungan
III
Rabu, 24 Oktober 2015
Lingkungan
IV
Kamis, 25 Oktoberr 2015
Lingkungan
V
Jum'at, 26 Oktober 2015
Lingkungan
- Data Anak
- Data anak TK KARTINI 2 Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2018-2019 dengan jumlah peserta didik 18 anak sebagai berikut :
- Tabel 3.2
- Data Anak TK KARTINI 2
No.
Nama Anak
Jenis Kelamin
Umur
L
P
1.
Maiqkel Dhohen A.
5 tahun
2.
Aisyah Aulia Damayanti
5 tahun
3.
Filzah Anela Putri
5 tahun
4.
Muhammad Rizal
5 tahun
5.
Dany Trisna Putra
5 tahun
6.
Rezky Andika Saputra
5 tahun
7.
Muhammad Dafa Mutawakkil
5 tahun
8.
Muhammad Rafi Udin
5 tahun
9.
Nafa Isfagana Putri
5 tahun
10.
Muhammad Syaiful Rizal
5 tahun
11.
Lailatul Munawaroh
5 tahun
12.
Meme Fransiska
5 tahun
13.
Muhammad Ainur Robbillah
5 tahun
14.
Nuril Maulida F.
5 tahun
15.
Alena Farah Maulidya
5 tahun
16.
Nikita Willy Aurellia
5 tahun
17.
Cleo Patra
5 tahun
18.
Muhammad Akbar Insanu A.
5 tahun
- Diskripsi Rencana Tiap Siklus
- Beberapa uraian tentang rancangan kegiatan harian siklus I dan siklus II sebagai berikut :
Siklus I Hari Kelima
- Rencana Pelaksanaan
- Tema             : Lingkungan              Kelompok    : A
- Subtema           : Rumahku                Minggu       : III
- Hari / Tanggal      : Sabtu, 20 Oktober 2018     Semester      : I
- Tabel 3.7
- RKH Siklus I Hari ke-5
- Â Â
- indikator
- Kegiatan Pembelajaran
- Alat dan Bahan
- Aspek yang dinilai
- BAH. 13 Menyanyikan beberapa lagu anak-anak
- Pembukaan (30 menit)
- Berbaris, salam, berdoa
- Menyanyikan lagu "Geometri"
- Â
- Sikap
- FM 36. Merekat dan menempel
- Inti (60 menit)
- Menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah
- Kertas bentuk gometri
- Buku menempel
- lem
- Â
- Ketepatan
- KerapianÂ
- KOG. 14 Menyusun berbagai bentuk dari kepingan geometri
- Menyusun kepingan bentuk-bentuk geometri membuat bangunan rumah
- Kepingan geometri
- Ketepatan
- KerapianÂ
- BAH 19. Bercerita tentang gambar gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
- Bercerita tentang gambar  lingkungan rumah
- Gambar
- Sikap
- SOSEM 17. Sabar menunggu giliran
- Â Istirahat (30 menit)
- Cuci tangan
- Berdo'a sebelum dan sesudah makan
- Bermain
- Air
- Sabun
- Lap
- Â
- Sikap
Â
- Indikator
- Kegiatan Pembelajaran
- Alat dan Bahan
- Aspek yang dinilai
- NAM 20. Menghormati yang lebih tua
- Penutup (30 menit)
- Bercakap-cakap tentang menghormati orang tua yang tinggal dirumah
- Evaluasi kegiatan hari ini
- Berdo'a, salam dan pulang
- Â
- Sikap
Supervisor
ANITA SUPRIYATI S.Pd       NIP.197312202008012005
Guru Kelompok A
YUYUN NURHAYATI, S.Pd
Mengetahui,
Kepala TK KARTINI 2
NUR FADILAH, S.Pd
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
- Pelaksanaan Pembelajaran
- Skenario Perbaikan
- Tujuan perbaikan  :  Meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual
- Siklus ke         :   I (satu)
- Hari/Tanggal      :   Sabtu,20 Oktober 2015
- Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :
- Kegiatan pengembangan
Anak akan melakukan tiga kegiatan, yaitu pertama anak akan menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah setelah itu anak akan menyusun kepingan bentuk-bentuk geometri membuat bangunan rumah dan juga bercerita dengan gambar lingkungan rumah melalui media visual.
- Pengelolaan kelas
- Guru membagi anak menjadi tiga kelompok
- Kelompok pertama anak akan menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah
- Kelompok ke dua anak akan menyusun kepingan bentuk-bentuk geometri membuat bangunan rumah
- Kelompok ke tiga anak akan bercerita dengan gambar lingkungan rumah melalui media visual
- Obervasi
- Pada kegiatan hari kelima ini ada 10 anak yang aktif, dan ada 9 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah serta 10 anak yang mampu menyusun kepingan geometri membuat bangunan rumah.
- Refleksi
- Setelah melakukan kegiatan pada hari kelima ini, ada 10 anak yang aktif melakukan kegiatan dan terlihat ada peningkatan pada jumlah anak saat melakukan kegiatan menyusun kepingan bentuk-bentuk geometri membuat bangunan rumah dari 5 anak yang mampu menyusun dengan tepat menjadi 9 anak, serta dari 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah kini meningkat menjadi 10 anak. refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran serta mengetahui kemampuan anak dalam melakukan kegiatan yang diberikan.
- Â
Siklus II Hari Kelima
- Rencana Pelaksanaan
- Tema             : Lingkungan              Kelompok    : A
- Subtema           : Sekolahku               Minggu       : III
- Hari / Tanggal      : Jum'at, 26 Oktober 2018    Semester      : I
- Tabel 3.12 RKH Siklus II Hari ke-5
- indikator
- Kegiatan Pembelajaran
- Alat dan Bahan
- Aspek yang dinilai
- FM 10. Memasukkan berbagai benda ke dalam keranjang, misal : bola
- Pembukaan (30 menit)
- Berbaris, salam, berdoa
- Memasukkan bola ke dalam keranjang
- Bola
- Keran
- jang
- Â
- Sikap
- KOG 18. Menyusun puzzle menjadi bentuk utuh (4-6 keping)
- Inti (60 menit)
- Menyusun puzzle gambar sekolah
- Puzzle
- Â
- Ketepatan
- Kerapian
- FM 51. Menggambar bebas dari berbagai bentuk, misal: lingkaran,segitiga,segi
- empat
- Menggambar  sekolah melalui bentuk-bentuk geometri
- Buku gambar
- Alat tulis
- Ketepatan
- Kerapian
- Â
- BAH 26. Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar)
- Mengurutkan dan menceritakan gambar seri
- Gambar
Â
- Ketepatan
- KerapianÂ
- SOSEM 17. Sabar menunggu giliran
- Istirahat (30 menit)
- Cuci tangan
- Berdo'a sebelum dan sesudah makan
- Bermain
- Air
- Sabun
- Lap
Â
- Sikap Â
- NAM 6. Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana
- Penutup (30 menit)
- Menyanyikan lagu "rukun islam dan rukun iman"
- Evaluasi
- Berdo'a,pulang
- Â
- Sikap Â
Â
Supervisor 1
ANITA SUPRIYATI S.Pd       NIP.197312202008012005
Guru Kelompok A
YUYUN NURHAYATI, S.Pd
Mengetahui,
Kepala TK KARTINI 2
NUR FADILAH, S.Pd
- Pelaksanaan Pembelajaran
- Skenario Perbaikan
- Tujuan perbaikan  :  Meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual
- Siklus ke         :   II (dua)
- Hari/Tanggal      :   Jum'at, 26 Oktober 2018
- Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :
- Kegiatan pengembangan
Anak akan melakukan tiga kegiatan, yaitu pertama anak akan menyusun puzzle gambar sekolah, setelah itu anak akan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri dan juga mengurutkan dan menceritakan gambar seri melalui media visual.
- Pengelolaan kelas
- Guru membagi anak menjadi tiga kelompok
- Kelompok pertama anak akan menyusun puzzle gambar sekolah
- Kelompok ke dua anak akan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri Â
- Kelompok ke tiga anak akan mengurutkan dan menceritakan gambar seri
- Obervasi
- Pada kegiatan hari kelima ini ada 16 anak yang aktif, dan ada 15 anak yang mampu menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi.
- Refleksi
- Setelah melakukan kegiatan pada siklus ke- II hari lima ini, terlihat adanya peningkatan pemahaman anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri, terlihat peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yaitu 16 anak dan peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar bangunan sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan awal hingga akhir. Seperti kemampuan anak dalam meniru bentuk geometri, menghubungkan bentuk geometri dengan tulisan, menempel bentuk geometri, menunjuk benda geometri, menyusun kepingan-kepingan geometri, membuat  bentuk geometri dari plastisin, membangun balok-balok geometri dan menggambar melalui bentuk-bentuk geometri. Hal ini dapat terjadi karena guru terlebih dahulu mengenalkan bentuk-bentuk geometri kepada anak sebelum mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri itu sendiri kepada anak, selain itu media bervariasi yang digunakan oleh guru membuat anak merasa senang dan lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru.
- Â
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil Perbaikan Tiap Siklus
- PRA Siklus
- Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan adanya masalah rendahnya kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri terutama pada anak Kelompok A TK Kartini II Kota Probolinggo yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut. Lembar observasi dan pengamatan menunjukkan, bahwa dari jumlah 18 anak ternyata perolehan nilai hasil belajar bentuk-bentuk geometri yaitu nilai bintang * ada 3 anak, bintang ** ada 12 anak, bintang *** ada 3 anak, bintang **** ada 0 anak. Persentase perolehan nilai tersebut masih jauh dari harapan . sementara yang mendapatkan nilai bintang * sebanyak 17 % ( 3 anak ) dan nilai bintang ** sebanyak 66% ( 12 anak ), nilai bintang *** sebanyak 17% ( 3 anak ) dan nilai bintang **** sebanyak 0% ( 0 anak ). Demikian halnya perilaku anak dalam proses pembelajaran juga tidak optimal. Konsentrasi anak dalam mengikuti pembelajaran, antusiasme, tanggung jawab, keaktifan mengajukan pertanyaan, keberanian menjawab pertanyaan dan keberanian menanggapinya, masih minim. Melihat kenyataan tersebut, penulis memandang perlu untuk dilakukan berbagai langkah guna meningkatkan kualitas pembelajaran bentuk-bentuk geometri, sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
- Siklus I
- Hasil temuan pada siklus I adalah sebagai berikut :
- RKH ke 1
- Ada 5 anak saja yang aktif dalam melakukan kegiatan
- Hanya ada 4 anak yang mampu meniru
- Ada 9 anak yang masih berbicara sendiri dan kurang mampu meniru membuat bentuk-bentuk geometri.
- RKH ke 2
- Ada 9 anak yang mampu menghubungkan bentuk-bentuk geometri dengan tulisan secara tepat
- Ada peningkatan jumlah anak yang mampu melakukan kegiatan meniru membuat bentuk-bentuk geometri yang pada hari pertama 4 anak dan pada hari kedua menjadi 8 anak
- RKH ke 3
- Ada 10 anak yang aktif dalam melakukan kegiatan
- Tetapi hanya ada 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah dengan tepat.
- Anak masih terlihat bingung membedakan bentuk-bentuk geometri
- RKH ke 4
- Ada 10 anak yang mampu menunjuk benda-benda yang berbentuk geometri secara tepat
- Hanya ada 5 anak yang mampu menyusun bentuk rumah dari kepingan geometri dengan tepat dan rapi.
- RKH ke 5
- Ada 12 anak yang aktif melakukan kegiatan
- Ada peningkatan pada jumlah anak saat melakukan kegiatan menyusun kepingan geometri membuat rumah dari 5 anak yang mampu menyusun dengan tepat menjadi 9 anak
- Dari 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah kini meningkat menjadi 10 anak
- Siklus II
- RKH ke 1
- Ada 10 anak yang aktif melakukan kegiatan
- Hanya ada 7 anak yang mampu membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin dengan tepat dan rapi.
- RKH ke 2
- Terlihat ada peningkatan jumlah anak pada saat melakukan kegiatan membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin yang semula 7 anak yang mampu menjadi 15 anak
- Serta ada 10 anak yang mampu mengelompokkan benda-benda berbentuk geometri pada gambar secara tepat
- RKH ke 3
- Terlihat ada peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yang semula 10 anak yang aktif menjadi 13 anak yang aktif melakukan kegiatan
- Hanya ada 9 anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah secara tepat dan rapi
- RKH ke 4
- Terlihat ada peningkatan jumlah anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah yang semula 9 anak yang mampu menjadi 15 anak
- Hanya 8 anak yang mampu  menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi
- RKH ke 5
- Terlihat adanya peningkatan pemahaman anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri
- Peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yaitu 16 anak
- Peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu 16 anak
- Pembahasan Setiap Siklus
- Siklus I
- Siklus pertama untuk Peningkatan Kemampuan Eksplorasi Bentuk-bentuk Geometri Melalui Media Visual ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 dengan Tema Lingkungan. Jumlah anak seluruhnya adalah 18 anak. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat bahwa pembelajaran yang dilaksanakan mulai dari siklus I dan siklus II menunjukkan suatu kemajuan. Perubahan tersebut karena guru menggunakan media visual dimana media tersebut dapat membuat anak lebih aktif dalam pembelajaran dan juga menyenangkan bagi anak, sehingga kemampuan eksplorasi anak dapat meningkat. Hasil pembelajaan diperoleh dari observasi atau pengamatan guru terhadap proses pembeleajaran yang sedang berlangsung. Perbaikan pembelajaran   siklus I terlihat dari jumlah anak yang mampu menyusun kepingan geometri yang semula 5 anak meningkat menjadi 9 anak yang mampu menyusun dengan tepat dan dari 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah juga meningkat menjadi 10 anak, serta 12 anak yang aktif dalam melakukan kegiatan. Sehingga hasil pengamatan dan evaluasi perbaikan siklus I masih kurang memenuhi target keberhasilan dari 18 jumlah anak hanya ada 10 anak (55 %) yang mampu mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat dan rapi, (45 %) masih belum mampu mengeksploraikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat.
- Siklus II
- Siklus kedua ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 Oktober 2015. Pada perbaikan pembelajaran siklus kedua ini proses pembelajaran lebih meningkat lagi. Anak-anak merasa senang dan bersemangat serta tidak merasa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Di lihat dari rasa semangat dan kreatifitas anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri hasil perbaikan siklus II ini cukup berhasil dan pemahaman anak yang meningkat terbukti setelah melakukan observasi dan pengamatan hasil belajar anak, hasil yang diperoleh mendapatkan peningkatan. Peningkatan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dapat terlihat dari jumlah anak yang mampu membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin yang semula 7 anak meningkat menjadi 15 anak dan 9 anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah juga meningkat menjadi 15 anak, serta peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar bangunan sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu 16 anak. Sehingga hasil pengamatan dan evaluasi perbaikan siklus II yang memenuhi target keberhasilan dari 18 jumlah anak meningkat menjadi 16 anak (90 %) yang mampu mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat dan rapi, dan sisanya (10 %) masih belum mampu mengeksploraikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat.
- Pembahasan tiap siklus dari siklus I RKH ke-1 sampai RKH ke-5 dan siklus II RKH ke-1 sampai RKH ke-5 serta lembar pengamatan siklus I dan Siklus II terlampir pada lembar pengamatan.
- Hasil Pengamatan
- Lembar Pengamatan Siklus I
- RKH Â Â Â Â : 5
- Indikator : Menyusun berbagai bentuk dari kepingan geometri
- Kegiatan  : Menyusun bentuk rumah dari dari bentuk-bentuk geometri
- Tabel 4.1
- Lembar Pengamatan Anak Siklus I
- Nama Anak
- Aspek yang di nilai
- Hasil
- Ketepatan
- Kerapian
- Sosial
Maiqkel Dhohen A.
- ***
- ***
- ***
- B
Aisyah Aulia D.
- ****
- ****
- ****
- A
Filzah Anela Putri
- ***
- ***
- ***
- B
Muhammad Rizal
- ****
- ****
- ****
- A
Dany Trisna Putra
- ***
- ***
- ***
- B
Rezky Andika S.
- ****
- ****
- ****
- A
Muhammad Dafa M
- ****
- ****
- ****
- A
Muhammad Rafi U.
- ****
- ****
- ****
- A
Nafa Isfagana Putri
- ****
- ****
- ****
- A
M. Syaiful Rizal
- **
- **
- **
- C
Lailatul Munawaroh
- ***
- ***
- ***
- B
Meme Fransiska
- ****
- ****
- ****
- A
M. Ainur Robbillah
- ****
- ****
- ****
- A
Nuril Maulida F.
- ****
- ****
- ****
- A
Alena Farah M.
- ***
- ***
- ***
- B
Nikita Willy A.
- **
- **
- **
- C
Cleo Patra
- ****
- ****
- ****
- A
M. Akbar Insanu A.
- **
- **
- **
- C
- Keterangan :
- A = **** Â Â Â Â Â Â Â B = *** Â Â Â Â Â C = ** Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â D = *
- Mengetahui
- Kepala TK KARTINI 2 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Guru Kelompok A
- NUR FADILAH, S.Pd              YUYUN NURHAYATI, S.Pd
- Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai yang terdapat pada tabel 4.1 di atas kategori anak dapat diangkat sebagai berikut :
Tabel 4.2
Total Nilai Rekapitulasi RKH ke 5 Siklus I
No.
Nilai
Jumlah Anak
Presentase %
1.
A
10
55,6
2.
B
5
27,7
3.
C
3
16,7
4.
D
Jumlah
100
- Â
- Lembar Pengamatan Siklus II
- RKH Â Â Â Â Â : 5
- Indikator   : Menggambar bebas dari berbagai bentuk, misal: lingkaran,
- Â Â segitiga, segiempat
- Kegiatan   : Menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri
- Tabel 4.3
- Lembar Pengamatan Anak Siklus II
- Nama Anak
- Aspek yang di nilai
- Hasil
- KetepatanÂ
- KerapianÂ
- SosialÂ
Maiqkel Dhohen A.
- ****
- ****
- ****
- A
Aisyah Aulia D.
- ****
- ****
- ****
- A
Filzah Anela Putri
- ****
- ****
- ****
- A
Muhammad Rizal
- ****
- ****
- ****
- A
Dany Trisna Putra
- **
- **
- **
- C
Rezky Andika S.
- ****
- ****
- ****
- A
Muhammad Dafa M
- ****
- ****
- ****
- A
Muhammad Rafi U.
- ****
- ****
- ****
- A
Nafa Isfagana Putri
- ****
- ****
- ****
- A
M. Syaiful Rizal
- ****
- ****
- ****
- A
Lailatul Munawaroh
- ***
- ***
- ***
- B
Meme Fransiska
- ****
- ****
- ****
- A
M. Ainur Robbillah
- ****
- ****
- ****
- A
Nuril Maulida F.
- ****
- ****
- ****
- A
Alena Farah M.
- ****
- ****
- ****
- A
Nikita Willy A.
- ****
- ****
- ****
- A
Cleo Patra
- ****
- ****
- ****
- A
M. Akbar Insanu A.
- ****
- ****
- ****
- A
- Keterangan : Â Â Â Â A = **** Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â B = *** Â Â Â Â Â C = ** Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â D = *
- Mengetahui
- Kepala TK KARTINI 2 Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Guru KelompokA
- NUR FADILAH, S.Pd              YUYUN NURHAYATI, S.Pd
Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai yang terdapat pada tabel 4.3 di atas kategori anak dapat diangkat sebagai berikut :
Tabel 4.4
Total Nilai Rekapitulasi RKH ke 5 Siklus II
No.
Nilai
Jumlah Anak
Presentase %
1.
A
16
90
2.
B
1
5
3.
C
1
5
4.
D
Jumlah
100
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
BAB V
PENUTUP
- KESIMPULAN
Melalui berbagai penerapan media visual yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A di TK Kartini II Kota Probolinggo. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari hasil pengamatan pada akhir perbaikan kegiatan pengembangan pada siklus I kemampuan eksplorasi benuk-bentuk geometri pada anak hanya mencapai 55 % setelah melakukan perbaikan kegiatan pengembangan pada siklus II kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak meningkat mencapai 90 %.
- SARAN-SARANÂ
Berdasarkan pembahasan pada hasil perbaikan pembelajaran media visual dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo maka diberikan saran sebagai berikut :
- Bagi Kepala Sekolah
- Penerapan media visual ini perlu disosialisasikan pada para Pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran
- Memberikan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas
- Memberikan motivasi kepada rekan-rekan guru agar lebih kreatif lagi dalam membuat media pembelajaran untuk anak didik.
- Memberikan semangat kepada anak didik agar lebih bersemangat bermain sambil belajar
- Bagi Guru
- Dapat mengembangkan lebih kreatif lagi penerapan media visual pada kegiatan pembelajaran
- Memberikan media yang lebih menarik minat anak
- Memberikan semangat dan motivasi pada anak saat melakukan kegiatan pembelajaran.
- Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Tadkiroatun Musfiroh. (2008) Materi Pokok Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Euclid's Elements. (1570). Geometric. Online Wikipedia ) diakses 05 Oktober 2015
Soewardi. (1984) Melukis Bentuk Geometri. Jakarta : PT Gramedia.
Permendiknas No. 58. (2009) Tentang Standar Pendidikan Usia Dini. Jakarta : Dirjen Manajemen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional.
Heinich, Molenda, Russel. (1993). Instructional Media, and the New Technologies of Instruction. (Fourth Edition). New York: Macmillan Publishing Company
Badru Zaman, dkk. (2008) Media dan Sumber Belajar TK, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Kennedy & Tipps. (1994). Geometri. Online (wikipedia) diakses 05 Oktober 2015
Suydan & Khusni. (1999). Geometri. Online. (wikipedia) diakses 05 Oktober 2015
Â
Tatminingsih Sri & Tim PKP PG-PAUD. (2014). Buku Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H