Mohon tunggu...
yuyun nurhayati
yuyun nurhayati Mohon Tunggu... Guru - TK KARTINI 2 KOTA PROBOLINGGO

Saya adalah seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Eksplorasi Bentuk-Bentuk Geometri Melalui Media Visual pada Anak Kelompok A

13 Juli 2021   20:44 Diperbarui: 13 Juli 2021   21:03 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak akan melakukan tiga kegiatan, yaitu pertama anak akan menyusun puzzle gambar sekolah, setelah itu anak akan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri dan juga mengurutkan dan menceritakan gambar seri melalui media visual.

  • Pengelolaan kelas
  • Guru membagi anak menjadi tiga kelompok
  • Kelompok pertama anak akan menyusun puzzle gambar sekolah
  • Kelompok ke dua anak akan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri  
  • Kelompok ke tiga anak akan mengurutkan dan menceritakan gambar seri
  • Obervasi
  • Pada kegiatan hari kelima ini ada 16 anak yang aktif, dan ada 15 anak yang mampu menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi.
  • Refleksi
  • Setelah melakukan kegiatan pada siklus ke- II hari lima ini, terlihat adanya peningkatan pemahaman anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri, terlihat peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yaitu 16 anak dan peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar bangunan sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan awal hingga akhir. Seperti kemampuan anak dalam meniru bentuk geometri, menghubungkan bentuk geometri dengan tulisan, menempel bentuk geometri, menunjuk benda geometri, menyusun kepingan-kepingan geometri, membuat  bentuk geometri dari plastisin, membangun balok-balok geometri dan menggambar melalui bentuk-bentuk geometri. Hal ini dapat terjadi karena guru terlebih dahulu mengenalkan bentuk-bentuk geometri kepada anak sebelum mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri itu sendiri kepada anak, selain itu media bervariasi yang digunakan oleh guru membuat anak merasa senang dan lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru.

  •  

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    • Hasil Perbaikan Tiap Siklus
    • PRA Siklus
    • Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan adanya masalah rendahnya kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri terutama pada anak Kelompok A TK Kartini II Kota Probolinggo yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut. Lembar observasi dan pengamatan menunjukkan, bahwa dari jumlah 18 anak ternyata perolehan nilai hasil belajar bentuk-bentuk geometri yaitu nilai bintang * ada 3 anak, bintang ** ada 12 anak, bintang *** ada 3 anak, bintang **** ada 0 anak. Persentase perolehan nilai tersebut masih jauh dari harapan . sementara yang mendapatkan nilai bintang * sebanyak 17 % ( 3 anak ) dan nilai bintang ** sebanyak 66% ( 12 anak ), nilai bintang *** sebanyak 17% ( 3 anak ) dan nilai bintang **** sebanyak 0% ( 0 anak ). Demikian halnya perilaku anak dalam proses pembelajaran juga tidak optimal. Konsentrasi anak dalam mengikuti pembelajaran, antusiasme, tanggung jawab, keaktifan mengajukan pertanyaan, keberanian menjawab pertanyaan dan keberanian menanggapinya, masih minim. Melihat kenyataan tersebut, penulis memandang perlu untuk dilakukan berbagai langkah guna meningkatkan kualitas pembelajaran bentuk-bentuk geometri, sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
    • Siklus I
    • Hasil temuan pada siklus I adalah sebagai berikut :
    • RKH ke 1
    • Ada 5 anak saja yang aktif dalam melakukan kegiatan
    • Hanya ada 4 anak yang mampu meniru
    • Ada 9 anak yang masih berbicara sendiri dan kurang mampu meniru membuat bentuk-bentuk geometri.
    • RKH ke 2
    • Ada 9 anak yang mampu menghubungkan bentuk-bentuk geometri dengan tulisan secara tepat
    • Ada peningkatan jumlah anak yang mampu melakukan kegiatan meniru membuat bentuk-bentuk geometri yang pada hari pertama 4 anak dan pada hari kedua menjadi 8 anak
    • RKH ke 3
    • Ada 10 anak yang aktif dalam melakukan kegiatan
    • Tetapi hanya ada 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah dengan tepat.
    • Anak masih terlihat bingung membedakan bentuk-bentuk geometri
    • RKH ke 4
    • Ada 10 anak yang mampu menunjuk benda-benda yang berbentuk geometri secara tepat
    • Hanya ada 5 anak yang mampu menyusun bentuk rumah dari kepingan geometri dengan tepat dan rapi.
    • RKH ke 5
    • Ada 12 anak yang aktif melakukan kegiatan
    • Ada peningkatan pada jumlah anak saat melakukan kegiatan menyusun kepingan geometri membuat rumah dari 5 anak yang mampu menyusun dengan tepat menjadi 9 anak
    • Dari 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah kini meningkat menjadi 10 anak
    • Siklus II
    • RKH ke 1
    • Ada 10 anak yang aktif melakukan kegiatan
    • Hanya ada 7 anak yang mampu membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin dengan tepat dan rapi.
    • RKH ke 2
    • Terlihat ada peningkatan jumlah anak pada saat melakukan kegiatan membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin yang semula 7 anak yang mampu menjadi 15 anak
    • Serta ada 10 anak yang mampu mengelompokkan benda-benda berbentuk geometri pada gambar secara tepat

    • RKH ke 3
    • Terlihat ada peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yang semula 10 anak yang aktif menjadi 13 anak yang aktif melakukan kegiatan
    • Hanya ada 9 anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah secara tepat dan rapi
    • RKH ke 4
    • Terlihat ada peningkatan jumlah anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah yang semula 9 anak yang mampu menjadi 15 anak
    • Hanya 8 anak yang mampu  menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi
    • RKH ke 5
    • Terlihat adanya peningkatan pemahaman anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri
    • Peningkatan jumlah anak yang aktif dalam melakukan kegiatan yaitu 16 anak
    • Peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu 16 anak
    • Pembahasan Setiap Siklus
    • Siklus I
    • Siklus pertama untuk Peningkatan Kemampuan Eksplorasi Bentuk-bentuk Geometri Melalui Media Visual ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 dengan Tema Lingkungan. Jumlah anak seluruhnya adalah 18 anak. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat bahwa pembelajaran yang dilaksanakan mulai dari siklus I dan siklus II menunjukkan suatu kemajuan. Perubahan tersebut karena guru menggunakan media visual dimana media tersebut dapat membuat anak lebih aktif dalam pembelajaran dan juga menyenangkan bagi anak, sehingga kemampuan eksplorasi anak dapat meningkat. Hasil pembelajaan diperoleh dari observasi atau pengamatan guru terhadap proses pembeleajaran yang sedang berlangsung. Perbaikan pembelajaran     siklus I terlihat dari jumlah anak yang mampu menyusun kepingan geometri yang semula 5 anak meningkat menjadi 9 anak yang mampu menyusun dengan tepat dan dari 6 anak yang mampu menempel bentuk-bentuk geometri membuat rumah juga meningkat menjadi 10 anak, serta 12 anak yang aktif dalam melakukan kegiatan. Sehingga hasil pengamatan dan evaluasi perbaikan siklus I masih kurang memenuhi target keberhasilan dari 18 jumlah anak hanya ada 10 anak (55 %) yang mampu mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat dan rapi, (45 %) masih belum mampu mengeksploraikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat.
    • Siklus II
    • Siklus kedua ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 Oktober 2015. Pada perbaikan pembelajaran siklus kedua ini proses pembelajaran lebih meningkat lagi. Anak-anak merasa senang dan bersemangat serta tidak merasa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Di lihat dari rasa semangat dan kreatifitas anak dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri hasil perbaikan siklus II ini cukup berhasil dan pemahaman anak yang meningkat terbukti setelah melakukan observasi dan pengamatan hasil belajar anak, hasil yang diperoleh mendapatkan peningkatan. Peningkatan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dapat terlihat dari jumlah anak yang mampu membuat bentuk-bentuk geometri dari plastisin yang semula 7 anak meningkat menjadi 15 anak dan 9 anak yang mampu menyusun balok-balok membuat bangunan sekolah juga meningkat menjadi 15 anak, serta peningkatan jumlah anak dalam kegiatan menggambar bangunan sekolah melalui bentuk-bentuk geometri secara tepat dan rapi yaitu 16 anak. Sehingga hasil pengamatan dan evaluasi perbaikan siklus II yang memenuhi target keberhasilan dari 18 jumlah anak meningkat menjadi 16 anak (90 %) yang mampu mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat dan rapi, dan sisanya (10 %) masih belum mampu mengeksploraikan bentuk-bentuk geometri dengan tepat.
    • Pembahasan tiap siklus dari siklus I RKH ke-1 sampai RKH ke-5 dan siklus II RKH ke-1 sampai RKH ke-5 serta lembar pengamatan siklus I dan Siklus II terlampir pada lembar pengamatan.
    • Hasil Pengamatan
    • Lembar Pengamatan Siklus I
    • RKH        : 5
    • Indikator : Menyusun berbagai bentuk dari kepingan geometri
    • Kegiatan   : Menyusun bentuk rumah dari dari bentuk-bentuk geometri
    • Tabel 4.1
    • Lembar Pengamatan Anak Siklus I
      • Nama Anak
      • Aspek yang di nilai
      • Hasil
      • Ketepatan
      • Kerapian
      • Sosial

      Maiqkel Dhohen A.

      • ***
      • ***
      • ***
      • B

      Aisyah Aulia D.

      • ****
      • ****
      • ****
      • A

      Filzah Anela Putri

      • ***
      • ***
      • ***
      • B

      Muhammad Rizal

      • ****
      • ****
      • ****
      • A

      Dany Trisna Putra

      • ***
      • ***
      • ***
      • B

      Rezky Andika S.

      • ****
      • ****
      • ****
      • A

      Muhammad Dafa M

      • ****
      • ****
      • ****
      • A

      Muhammad Rafi U.

      • ****
      • ****
      • ****
      • A

      HALAMAN :
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun