Mohon tunggu...
yuyun nurhayati
yuyun nurhayati Mohon Tunggu... Guru - TK KARTINI 2 KOTA PROBOLINGGO

Saya adalah seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Eksplorasi Bentuk-Bentuk Geometri Melalui Media Visual pada Anak Kelompok A

13 Juli 2021   20:44 Diperbarui: 13 Juli 2021   21:03 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri yang digunakan adalah media visual. Anak kurang bersemangat pada proses pembelajaran, anak terlihat pasif dan kurang tepat. Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, seorang pendidik harus merencanakan dan menentukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak.

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan bagaimana meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo ?

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo.

Kegiatan pembelajaran menggunakan media visual berjalan dengan baik, karena anak sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan ini. Peran guru yang selalu memberi motivasi kepada anak untuk terus aktif belajar.

Hasil analisis didapat bahwa ada perubahan atau peningkatan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri dari siklus I sampai siklus II. Keberhasilan ini terlaksana karena penggunaan media visual yang sesuai dengan minat anak.

Hasil penelitian tentang eksplorasi bentuk-bentuk geometri dengan pemanfaatan media visual dalam kegiatan eksplorasi bentuk-bentuk geometri perlu dilakukan tidak hanya dalam ketepatan bidang pengembangan kognitif tetapi juga pada pengembangan lainnya.

 

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Setiap anak di dunia ini memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator yang berbeda. Perbedaan terletak pada tingkatan dan indikator kecerdasannya. Perbedaan tersebut ditentukan oleh berbagi faktor. Salah satunya adalah rangsangan yang diberikan pada saat anak masih berusia dini.
  • Pendidik yang baik mampu mendeteksi kecerdasan anak dengan cara mengamati perilaku, kecenderungan, minat, cara dan kualitas anak saat bereaksi terhadap stimulus yang diberikan. Semua indikator kecerdasan dapat dikenali pendidik untuk kemudian dibuat profil kecerdasannya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap pendidik anak usia dini mengetahui cara mengembangkan kecerdasan anak didiknya, dengan cara mengidentifikasi setiap indikator kecerdasan anak dan menyadari pentingnya pengembangan semua kecerdasan yang dimiliki anak. Tadkiroatun Musfiroh (2008).
  • Taman kanak -- kanak ( TK ) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun Yuliani Nurani Sujiono, ( 2009:22 ).
  • Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan adanya masalah rendahnya kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri terutama pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut. Lembar observasi dan pengamatan menunjukkan, bahwa dari jumlah 18 anak ternyata perolehan nilai hasil belajar bentuk-bentuk geometri yaitu nilai bintang * ada 3 anak, bintang ** ada 12 anak, bintang *** ada 3 anak, bintang **** ada 0 anak. Persentase perolehan nilai tersebut masih jauh dari harapan . sementara yang mendapatkan nilai bintang * sebanyak 17 % ( 3 anak ) dan nilai bintang ** sebanyak 66% ( 12 anak ) dan nilai bintang *** sebanyak 17% ( 3 anak ) dan nilai bintang ****  (0 %)
  • Demikian halnya perilaku anak dalam proses pembelajaran juga tidak optimal. Konsentrasi anak dalam mengikuti pembelajaran, antusiasme, tanggung jawab, keaktifan mengajukan pertanyaan, keberanian menjawab pertanyaan dan keberanian menanggapinya, masih minim. Melihat kenyataan tersebut, penulis memandang perlu untuk dilakukan berbagai langkah guna meningkatkan kualitas pembelajaran bentuk-bentuk geometri, sehingga mendapatkan hasil belajar yang optimal.
  • Adapun di antara langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan media visual dalam proses pembelajaran bentuk-bentuk geometri.  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul : " PENINGKATAN KEMAMPUAN EKSPLORASI BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA VISUAL PADA ANAK KELOMPOK A TK KARTINI 2 KOTA PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2018-2019. Dengan harapan, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak didik.
  • Perumusan Masalah
  • Berdasarkan latar belakang  masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah : " Bagaimana meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual pada anak kelompok A           TK Kartini 2 Kota Probolinggo? "
  • Tujuan Perbaikan
  • Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri melalui media visual pada anak kelompok A di TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
  • Manfaat Perbaikan
  • Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
  • Manfaat bagi anak :
  • Dapat meningkatkan minat belajar anak terhadap materi pembelajaran bentuk-bentuk geometri.
  • Dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis anak.
  • Dapat meningkatkan kreativitas anak dalam proses pembelajaran,
  • Manfaat bagi guru :
  • Dapat menambah wawasan tentang stimulasi yang tepat dalam merangsang dan meningkatkan kemampuan anak dalam mengekplorasikan bentuk-bentuk geometri dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran.
  • Dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam memilih dan memanfaatkan berbagai media pembelajaran.
  • Dapat meningkatkan profesionalitasguru dalam menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
  • Manfaat bagi lembaga :
  • Dapat memberikan kontribusi positif kepada Lembaga Sekolah tentang pentingnya menyediakan dan mengembangkan berbagai media pembelajaran yang diperlukan.
  • Dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

 

  • BAB II
  • KAJIAN PUSTAKA
  • Geometri
  • Pengertian Geometri
  • Geometri (Greek; geo= bumi, metria= ukuran) adalah sebagian dari matematika yang mengambil persoalan mengenai ukuran, bentuk, dan kedudukan serta sifat ruang. Geometri adalah salah satu dari ilmu yang tertua. Awal mulanya sebuah badan pengetahuan praktikal yang mengambil berat dengan jarak, luas dan volume, tetapi pada abad ke-3 geometri mengalami kemajuan yaitu tentang bentuk aksiometik oleh Euclid, yang hasilnya berpengaruh untuk beberapa abad berikutnya.
  • Pembelajaran geometri merupakan hal yang sangat penting karena pembelajaran geometri sangat mendukung banyak topik lain, seperti vektor, dan kalkulus, dan mampu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Kennedy & Tipps (1994:387) menyatakan bahwa dengan pembelajaran geometri mampu mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan mendukung banyak topik lain dalam matematika.
  • Menurut Suydan dan Khusni (1999:3) menjelaskn bahwa geometri merupakan salah satu aspek matematika disamping aljabar, statistik, trigonometri dan kalkulus. Dalam pembelajaran matematika disekolah, geometri lebih berkenan dengan garis dan sudut serbaguna, kekongruenan, transformasi, dan geometri analistis. Geometri merupakan bagian dari matematika yang mempealajari pola-pola visual, yang menghubungkan matematika dengan dunia nyata. Geometri juga dapat di pandang sebagai sistem matematika yang menyajikan fenomena yang bersifat abstrak (tidak nyata), akan tetapi dalam pembelajarannya bertahap didahului dengan benda-benda konkret sebagai media sesuai dengan tahap perkembangan anak (Suydan dan Khusni (1999:3).
  • Lebih lanjut, Suydan dan Khusni menjelaskan bahwa peranan geometri tidak diragukan lagi dari masa perkembangannya di Mesir dan Babylonia untuk kepentingan praktis, seperti membuat bangunan dan menghitung luas tanah hingga sekarang telah memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan tekhnologi modern. Kalaupun objek geometri itu abstrak, akan tetapi mereka adalah sebuah kenyataan bahwa geometri sebagai suatu aspek matematika yang sangat penting dan berperan dalam kehidupan. Geometri menjadi materi yang ingin diketahui secara mendasar dan fundamental untuk pengembangan matematika itu sendiri dan pengembangan kemampuan berfikir manusia secara logis.
  • Adapun salah satu tujuan diajarkannya geometri di sekolah adalah mengembangkan kemampuan berfikir logis. Tujuan dasar untuk memberikan kesempatan anak menganalisis lebih jauh dunia tempat hidupnya serta memberikan sejak dini landasan berupa konsep-konsep dan peristilahan yang diperlukan pada pendidikan jenjang berikutnya (Suydan dan Khusni (1999:3).
  • Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa geometri merupakan bagian/aspek dari matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang. Geometri sangat penting diajarkan di sekolah-sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis.
  • Bentuk-bentuk Geometri
  • Menurut Soewardi (1984:35), bentuk-bentuk ggeometri pada dasarnya ada tiga, yaitu : 1) lingkaran, 2) segitiga, 3) segiempat. Kemudian dari tiga bentuk dasar ini dapat diubah menjadi banyak bentuk yang tak terhingga, seperti poligon (segi banyak). Adapun bentuk-bentuk geometri yang diajarkan kepada anak-anak, dalam hal ini TK Kelompok A, sesuai Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standart Pendidikan Usia Dini, yaitu: lingkaran, segitiga dan segiempat (Permendiknas No. 58 Tahun 2009 : 13). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk geometri yang perlu disampaikan kepada anak TK Kelompok A adalah lingkaran, segitiga dan segiempat.


  • Materi Pembelajaran Geometri di TK
  • Dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Usia Dini, bahwa pembelajaran bentuk-bentuk geometri di Taman Kanak-kanak Kelompok A termasuk area kognitif, dengan materi pembelajaran sebagai berikut :
  • Kompetensi Dasar
  • Anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hasil Belajar
  • Anak dapat mengenal bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat)
  • Indikator
  • Anak dapat menyebutkan dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) (Permendiknas No. 58 Tahun 2009 : 15).
  • Media Pembelajaran
  • Pengertian, Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran
  • Menurut Heinich, Molenda, dan Russell(1993) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentukjamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Media pembelajaran itu selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Unsur pesan (software) adalah informasi atau bahan ajar dalam tema/topik tertentu yang akan disampaikan atau dipelajari anak, sedangkan unsur perangkat keras (hardware) adlah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan tersebut.

Adapun nilai-nilai media pembelajaran diantaranya :

  • Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
  • Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan seacara langsung kepada anak TK bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfataan media pembelajaran. misalnya, untuk menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia, arus listrik,berhembusnya angin, dan sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana.
  • Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. 
  • Misalnya, guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang buas, seperti harimau, beruang, gajah, jerapah atau bahkan hewan-hewan yang sudah punah, seperti dinoassurus.
  • Menampilkan pbjek yang terlalu besar.
  • Melalui media, guru dapat menyampaikan gambaran mengenai sebuah laut, pesawat udara, pusar, candi dan sebagainya de depan kelas atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil, seperti bakteri, virus, semut, nyamuk.
  • Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
  • Dengan menggunakan media film (slow motion) guru bisa memperlihatkan lintasan peluru, melesatnya anak panah atau memperlihatkan proses suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat, seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga menjadi dapat diamati dalam waktu singkat.
  • Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran di TK, di antanya adalah berikut ini :
  • Penggunaan media pembelajaan bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
  • Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

  • Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Hal ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan atau kemampuan yang akan dikuasai anak dan bahan ajar.
  • Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajarhal ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran anak dapat menangkap tujuan dan bahan lebih mudah dan lebih cepat.
  • Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar anak dengan menggunakan media pembelajaran lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
  • Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, dapat mengurangi terjadinya verbalisme.
  • Jenis-jenis Media Pembelajaran
  • Jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran di TK ada tiga jenis, yaitu :
  • Media Visual
  • Yaitu media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat. Media Visual terdiri atas :
  • Media yang diproyeksikan (projected visual) merupakan media yang menggunakan alat proyeksi (proyektot) untuk menayangkan gambar atau tulisan yang akan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam (gambar mati) atau media proyeksi gerak (gambar gerak).
  • Media yang tidak diproyeksikan (non-projected visual) media ini terdiri atas :
  • Media gambar diam/mati, yaitu gambar-gambaryang disajikan secara fotografik, misal gambar tentang manusia, binatang, atau objek lain.
  • Media grafis, yaitu media pandang dua dimensi yang dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran.
  • Media model, yaitu media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata.
  • Media realita, yaitu alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada anak.
  • Media Audio
  • Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.20)
  • Media Audiovisual
  • Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media audiovisual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.21)
  • Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran di TK ada tiga jenis, yaitu : media visual, media audio, dan media audiovisual.
  • Media Visual dalam Pembelajaran Geometri di TK
  • Perencanaan dan pemilihan media pembelajaran pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif (pilihan) yang ada. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pertimbangan, di antaranya adalah kesesuaian media dengan perencanaan pembelajaran, sasaran belajar (anak TK), tingkat keterbacaan media, situasi dan kondisi tempat/ruangan belajar, dan keobjektifan guru dalam menetapkan jenis media pembelajaran (Badru Zaman, dkk, 2008 : 4.24).
  • Pembelajaran geometri di TK masuk dalam area kognitif, dengan indikator untuk Kelompok A adalah : a) menyebut dan menunjukkan bentuk-bentuk geometri; dan b) mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) (Permendiknas No. 58 Tahun 2009: 15).
  • Sesuai dengan indikator pembelajaran geometri di TK Kelompok A tersebut di atas, maka media visual yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri di TK antara lain :
  • Gambar diam (mati)
  • Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menggunakan proyektor gambar diam, menunjukkan gambar bentuk-bentuk Geometri yang ada, atau dengan menggambar bentuk-bentuk Geometri sendiri di papan tulis.
  • Media grafis
  • Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengekplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menunjukkan gambar dan tulisan (nama) dari bentuk-bentuk Geometri.
  • Media model
  • Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksplorasikan bentuk-bentuk geometri di TK, dengan menunjukkan benda-benda tiruan dari bentuk-bentuk Geometri, kemudian mengelompokkan benda-benda tiruan tersebut kedalam kelompok bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat).
  • Media realita
  • Media ini dapat dilakukan oleh guru dalam mengeksploraikan bentuk-bentuk eometri di TK, dengan menunjukkan benda-benda asli/nyata dari bentuk-bentuk Geometri (seperti : lingkaran bola, penggaris segitiga dan buku segi empat), kemudian mengelompokkan benda-benda asli tersebut kedalam kelompok bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat). 
  • Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa berbagai media visual yang meliputi : media gambar diam/mati, media grafis, media model dan media realita, diharapkan dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak Kelompok A TK Kartini 2 Kota Probolinggo.
  • Hipotesis Tindakan
  • Jika guru menerapkan media visual maka dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok A       TK Kartini 2 Kota Probolinggo.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun